Вы находитесь на странице: 1из 14

MAGNITUDO DAN INTENSITAS GEMPA

OLEH:
M. THOLIBUL HADZIQ (1553010055)
ILHAM WINARNO (1553010021)
ZAINURIE HAMIDY (1653010062)
ANUGERAH MULIA RAHMAT (1653010053)
GILANG BANGKIT RAMADITYA (1653010062)
APA ITU GEMPA?

 Gempa Bumi adalah sebuah getaran atau pergerakan


yang terjadi secara tiba tiba akibat adanya pelepasan
energi secara tiba tiba yang terjadi pada permukaan
bumi. Pelepasan energi yang secara tiba tiba
mengakibatkan gelombang seismik, yang bisa bersifat
destruktif pada berbagai hal yang berdiri diatas
permukaan bumi, termasuk bangunan, pohon pohon,
dan lain lainnya.Gempa bumi belum dapat diprediksi
oleh berbagai macam teknologi yang sudah ada pada
masa kini, namun kekuatannya dapat diukur dengan
menggunakan Seismometer. Skala yang paling umum
untuk digunakan dalam mengukur kekuatan gempa
bumi adalah skala Richter.
PENYEBAB GEMPA

 Gempa bumi dapat terjadi karena dua hal yaitu


gempa bumi tektonik dan vulkanik. Gempa tektonik
diakibatkan oleh lempeng bumi yang saling bergerak
menjauh, saling bergeser, dan saling mendekat atau
bertumpuk. Gempa bumi vulkanik terjadi karena
adanya aktivitas magma sebelum gunung api
meletus.
INTENSITAS

 Intensitas adalah kuantum dampak negatif dari gempa di


daerah sekitarnya. Tidak seperti besarnya, intensitas yang
merupakan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi
bervariasi dengan lokasi dan bukan nilai numerik
tunggal. Semakin jauh suatu daerah berasal dari pusat
gempa; lebih rendah adalah intensitas gempa. Untuk
menghitung intensitas, tanggapan orang-orang di daerah
sekitarnya, memburuknya kondisi struktur dan perubahan
lingkungan alami dicatat. Daerah yang dekat dengan pusat
gempa sangat merasakan intensitas guncangan dan
karenanya sangat terpengaruh dibandingkan dengan
mereka yang tinggal lebih jauh.
SKALA PENGUKURAN INTENSITAS

 Skala Mercalli seperti yang ditemukan pada tahun


1902 oleh Giuseppe Mercalli adalah metode untuk
mengukur intensitas gempa. Skala intensitas tidak
dianggap sebagai skala ilmiah murni karena ini
tergantung pada pengamatan dan tanggapan orang-
orang yang tinggal di sekitarnya.Misalnya, struktur
lama mungkin mengalami kerusakan parah
dibandingkan dengan yang baru, sehingga
membingungkan hasil pengukuran intensitas.
SKALA MERCALLI

 Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan


gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh
seorang vulkanologis asal Italia yang bernama Giuseppe
Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi
12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang
selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta
membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi
tersebut. Oleh karena itu skala Mercalli sangat subjektif
dan kurang objektif. Tetapi skala Mercalli yang
dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry
Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan
terutama apabila tidak terdapat
peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan
gempa bumi di tempat kejadian.
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam
I. Tidak dirasakan
keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang
II. Lemah dan benda-benda ringan yang
digantung bergoyang.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
III. Lemah Terasa getaran seakan-akan
ada truk berlalu.
Pada siang hari dirasakan oleh orang
banyak dalam rumah, di luar oleh
IV. Ringan beberapa orang, gerabah
pecah, jendela atau
pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Getaran dirasakan oleh hampir
semua penduduk, orang banyak
terbangun, gerabah pecah, barang-
V. Sedang
barang terpelanting, tiang-tiang dan
barang besar tampak bergoyang, dan
bandul lonceng dapat berhenti.
Getaran dirasakan oleh semua
penduduk. Kebanyakan semua orang
terkejut dan lari keluar,
VI. Kuat plester dinding jatuh dan cerobong asap
pada pabrik rusak, dan kerusakan yang
ditimbulkan masih sebatas kerusakan
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan
ringan terjadi pada rumah-rumah dengan
bangunan dan konstruksi yang baik,
VII. Sangat kuat sedangkan bangunan yang konstruksinya
kurang baik menjadi retak-retak bahkan
hancur dan cerobong asap pecah. Gempa
terasa oleh orang yang menaiki kendaraan.

Kerusakan ringan terjadi pada bangunan


dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak
terjadi pada bangunan degan konstruksi
VIII. Parah kurang baik, dinding dapat lepas dari
kerangka rumah, cerobong asap pabrik dan
monumen-monumen roboh, dan air
menjadi keruh.

Kerusakan terjadi pada bangunan yang kuat


dan rangka-rangka rumah menjadi tidak
IX. Hebat lurus dan banyak retak. Rumah tampak agak
berpindah dari fondasinya. Pipa-pipa dalam
rumah pun putus.
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,
kerangka rumah lepas dari fondasinya,
X. Ekstrem tanah terbelah, rel melengkung, dan tanah
longsor terjadi di tiap-tiap sungai dan di
tanah-tanah yang curam.
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang
tetap berdiri. Jembatan rusak sehingga
XI. Ekstrem lembah terjadi. Pipa dalam tanah tidak
dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah,
dan rel sangat melengkung.
Hancur sama sekali, gelombang tampak
pada permukaan tanah, pemandangan
XII. Ekstrem menjadi gelap, dan Benda-benda terlempar
ke udara.
MAGNITUDO

 Magnitudo adalah nilai kuantitatif energi seismik


yang dihasilkan selama gempa bumi. Ini adalah nilai
spesifik tanpa korelasi dengan jarak dari pusat
gempa. Dengan kata lain, besarnya adalah ukuran
gempa bumi, pada sumbernya. Untuk perhitungan,
perpindahan maksimum diperhitungkan. Nilai
numerik besarnya yaitu ukuran gempa tetap konstan
dan tidak tergantung pada pengaruh gempa pada
penduduk.
SKALA PENGUKURAN MAGNITUDO

 Mengukur besarnya melibatkan penggunaan skala


Richter, yang diciptakan oleh Charles F. Richter
1934. Skala untuk mencatat besarnya, tidak
memperhitungkan jenis gelombang, tetapi hanya
mencatat gelombang seismik terbesar. Skala richter
adalah skala logaritmik, dengan 10 sebagai
basis. Dengan demikian, magnitudo 5 adalah
sepuluh kali lebih parah daripada magnitudo 4.
Hasil perhitungan skala ini adalah tepat dan gempa
bumi terkecil dengan nilai magnitudo negatif juga
dapat direkode ulang.
KORELASI SKALA RICHTER DENGAN SKALA MERCALLI

SEISMOGRAPH SKALA MERCALLI


DIBAWAH 2.0 I
2.0-2.9 I-II
3.0-3.9 II-IV
4.0-4.9 IV-VI
5.0-5.9 VI-VIII
6.0-6.9 VII-X
7.0-7.9 DIATAS VIII
DIATAS 8.0 DIATAS IX
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться