Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI
S
U
S
U
N
OLEH
1. Muhammad Imron
2. Muhammad Annafi
3. Muhammad Rizal
4. Muhammad Khaibar
5. Ratna Dewi Sartika
6. Rizky Mahdaleni
7. Risyad Maulana
8. T.M. Awaluzzikri
Definisi Tamponade Jantung
Tamponade jantung merupakan suatu sindroma klinis akibat
penumpukan cairan berlebihan di rongga perikard yang menyebabkan
penurunan pengisian ventrikel disertai gangguan hemodinamik
(Dharma, 2009 : 67)
Tamponade jantung merupakan kompresi akut pada jantung yang
disebabkan oleh peningkatan tekanan intraperikardial akibat
pengumpulan darah atau cairan dalam pericardium dari rupture
jantung, trauma tembus atau efusi yang progresif (Dorland, 2002 :
2174).
Tamponade adalah perembesan darah dari jantung ke dalam ruang
pericardial sehingga menimbulkan kompresi yang proggresif pada
jantung dan obstruksi pada vena-vena besar. (Mansjoer, dkk. 2000:
298).
Tamponade jantung adalah sindrom klinik dimana terjadi penekanan
yang cepat atau lambat terhadap jantung akibat akumulasi cairan,
nanah, darah, bekuan darah, atau gas di perikardium, sebagai akibat
adanya efusi, trauma, atau ruptur jantung (Spodick, 2003). Tamponade
jantung selalu merupakan life threatening dan hampir selalu
membutuhkan intervensi terapi yang tepat dan cepat (Spodick, 1998).
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Jantung dalam tubuh kita secara umum berfungsi sebagai pompa,
merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita. Jantung
adalah sebuah organ penting yang berfungsi sebagai pompa yang
memiliki empat bilik:
1. Neoplasma
2. Perikarditis
3. uremia dan
4. perdarahan ke dalam ruang perikardial akibat trauma,
5. operasi atau infeksi.
Manifestasi Klinis
Gejala klinik tamponade bervariasi, tergantung proses yang
mendasarinya. Pada efusi pericard, ada 3 faktor yang menentukan
apakah tetap tenang secara klinis atau menimbulkan gejala akibat
kompresi jantung.
(1) volume cairan,
(2) laju terakumulasinya cairan,
(3) karakter komplians pericardium.
Suatu peningkatan mendadak volume perikard, contohnya pada
kasus trauma dada dengan perdarahan intrapericard,
mengakibatkan peningkatan signifikan tekanan perikard dan
berpotensi menimbulkan kompresi berat pada ruang rongga
jantung.
yang dapat menyebabkan tamponade jantung.
1. Pasien dengan penyakit sistemik dan keganasan dengan penurunan berat
badan, lemas, dan anoreksia.
2. Nyeri dada pada pasien pericarditis dan infark miokard.
3. Nyeri musculoskeletal atau panas tampak pada pasien dengan kelainan
jaringan ikat.
4. Riwayat gagal ginjal menyebabkan uremia sebagai penyebab efusi
pericard.
5. Seksama terhadap obat pasien terkait obat lupus yang mengarah ke efusi
perikardial
6. Riwayat terakhir bedah kardiovaskular, intervensi koroner, atau trauma
yang dapat menyebabkan pengumpulan cepat cairan pericard dan
menyebabkan tamponade.
7. Riwayat terakhir pemasangan pacemaker atau insersi kateter vena central
yang dapatb menyebabkan pengumpulan cepat cairan pericard dan
menyebabkan tamponade.
8. Pertimbangkan HIV efusi pericardial dan tamponade jika pasien memiliki
riwayat penggunaan narkoba suntik atau infeksi oportunistik.
9. Tanyakan tentang radiasi dinding dada (misal untuk kanker paru,
mediastinum, atau esophagus)
10. Tanyakan tentang gejala keringat malam, demam, dan penurunan berat
badan, yang mengindikasikan tuberculosis
Klasifikasi Tamponade Jantung
Pembagian tamponade jantung berdasarkan etiologi dan progresifitas
(Munthe, 2011):
1. Acute surgical tamponade
3. Low-pressure tamponade
1. Acute tamponade
2. Subacute tamponade: