Вы находитесь на странице: 1из 11

Nama Kelompok

Nova Febriani N. NIM 162310101066

Audrei Jody T. NIM 162310101076

Tania Lestari NIM 162310101090

Wulan Dinni K. NIM 162310101097


HIV (Human Immunodeficiecy
Virus) adalah retnovirus
golongan RNA yang menyerang
sistem immune/ketebalan tubuh
manusia. Penurunan sistem
kekebalan tubuh menyebabkan
timbulnya AIDS. AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome)
adalah sekumpulan gejala tanda
klinis pada pengidap HIV akibat
infeksi tumpangan (oportunistik)
karena penurunan sistem imun.
Penyakit HIV/AIDS merupakan
suatu penyakit yang terus
berkembang dan menjadi
masalah global yang melanda
dunia yang mengalami
peningkatan meskipun upaya
preventif terus dilaksanakan.
HIV (Human Immunodeficiecy
Virus)
Strategi Pencegahan Penularan HIV Pada Level Nasional dan
Global

Permenkes No. 51 tahun 2013 yaitu


dengan dikeluarkannya surat edaran
nomor G/Menkes/01/1/2013 yang
menghimbau kepada seluruh kepala
dinas kesehatan kabupaten / kota dan
direktur seluruh rumah sakit indonesia
melakukan upaya deteksi dini dan
pencegahan penularan HIV dan AIDS
dengan pengobatan ARV yang teratur
dan perawatan yang baik.

1
Antiretroviral (ARV)

Pengobatan antiretroviral (ARV) merupakan terapi terbaik bagi pasien terinfeksi Human
Immunodeficiency Virus (HIV) hingga saat ini. Tujuan utama pemberian ARV adalah untuk menekan
jumlah virus (viral load), sehingga akan meningkatkan status imun pasien HIV dan mengurangi kematian
akibat infeksi oportunistik
Antiretroviral selain sebagai antivirus juga berguna untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anaknya.
Hingga pada akhirnya diharapkan mengurangi jumlah kasus orang terinfeksi HIV baru di berbagai
negara.

4
Lanjutan .....

ARV ARV

Kepatuhan dalam meminum ARV Untuk mencapai berbagai tujuan


merupakan faktor terpenting dalam yang diinginkan dibutuhkan
menekan jumlah virus HIV dalam tubuh pengobatan ARV yang berhasil.
manusia. Penekanan jumlah virus yang Keberhasilan pengobatan pada
lama dan stabil bertujuan agar sistem pasien HIV dinilai dari tiga hal,
imun tubuh tetap terjaga tinggi. Dengan yaitu keberhasilan klinis,
demikian, orang yang terinfeksi virus HIV keberhasilan, imunologis, dan
akan mendapatkan kualitas hidup yang keberhasilan virologis.
baik dan juga mencegah terjadinya
kesakitan dan kematian.

5
Sirkumsisi dapat mencegah terjadinya infeksi
saluran kencing pada laki-laki.

Pada laki-laki yang tidak melakukan tindakan


sirkumsisi akan berdampak pada kondisi atau
kelembaban di area bawah prepusium, akan
menjadi tempat yang cocok untuk proses replikasi
virus.
Ketika tidak melakukan tindakan sirkumsisi saat
melakukan aktivitas seksual dapat menyebabkan
peradangan, diskontuinas mukosa, serta
memberikan jalan masuk bagi organisme patogen.

Daerah prepusium mengandung banyak sel


langerhans yang merupakan sel target dari HIV itu
Tindakan memotong atau
sendiri. menghilangkan sebagian atau seluruh
kulit penutup depan dari penis
Kekurangan & Kelemahan Program yang Telah Dijalankan

ARV Sirkumsisi
Kegagalan virologis merupakan pertanda awal Sirkumsisi pada perempuan tidak ada bukti atau
dari kegagalan pengobatan ARV. Setelah terjadi teori yang kuat yang menjelaskan manfaat
kegagalan virologis, dengan berjalannya waktu secara pasti dapat mengurangi transmisi HIV.
akan diikuti oleh kegagalan imunologis dan Sirkumsisi yang dilakukan pada perempuan
akhirnya akan timbul kegagalan klinis. Pada awalnya hanya untuk meningkatkan rangsangan
keadaan gagal klinis biasanya ditandai oleh seksual. Teknik yang dilakukan adalah dengan
timbulnya kembali infeksi oportunistik. Hal ini pemotongan klitoris akan berpengaruh terhadap
disebabkan oleh rendahnya jumlah limfosit CD4 orgasme perempuan. Sirkumsisi yang dilakukan
akibat terjadinya resistensi virus terhadap ARV tidak oleh tenaga kesehatan yang berkompeten
yang sedang digunakan. dan profesional akan meningkatkan kejadian
infeksi akibat kesalahan prosedur dan alat-alat
yang digunakan tidak streril.

7
Note :

Bila wanita dengan positif HIV sedang


hamil dan sudah menggunakan ARV
sebelumnya maka sebaiknya
diteruskan untuk pengobatannya.
Namun , bila kombinasi ARV
mengandung efavirenz, sebaiknya
segera di ganti dengan nevirapine,
karena efavirenz dapat menyebabkan
kecacatan pada janin. Masalah ini lebih
sering terjadi pada trimester pertama
kehamilan.

8
Kontribusi Perawat Pada Masing-Masing Program yang Dilakukan

1 2 3
• Peran perawat sangat • Perawat sebagai edukator • Adanya pemberian
dibutuhkan oleh pasien, harus memberikan pendidikan yang aktif dari
karena dengan adanya pengetahuan, informasi, perawat seperti
dukungan dan pengarahan dan pelatihan keterampilan penggunaan buku, leaflet,
dari perawat akan kepada pasien, keluarga dan lembar balik akan
memberikan semangat pasien maupun angota mampu meningkatkan
bagi pasien HIV/AIDS masyarakat dalam upaya kepatuhan minum obat
untuk menjalani terapi dan pencegahan penyakit dan pasien..
pengobatan dengan ARV peningkatan kesehatan..

9
Lanjutan ……..

4 5
• Kemampuan berkomunikasi perawat • Perawat harus mampu memahami
merupakan aspek mendasar dalam psikologis pasien. Perawat harus
keperawatan. Perawat harus berinteraksi meningkatkan sensitivitas dan
dengan pasien sesering mungkin. kepeduliannya terhadap pasien dan
Perawat dapat memberikan informasi/ keluarga pasien.
penjelasan kepada pasien, membujuk
dan menghibur pasien.

10
Kelompok 8

Вам также может понравиться