Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
Almira Talitha
1315185
Tanda Vital
• Tekanan darah : 100/70 mmHg
• Nadi : 84x/menit
• Respirasi : 22x/menit
• Suhu : 36,3°C
Kepala :
Wajah : tonjolan + pada preaurikular kanan
berukuran 2 cm, keras, terfixir.
Mata konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Telinga : membran timpani intak +/+, Mukosa
hiperemis -/-, nyeri tekan tragus -/-
Hidung : mukosa hiperemis -/-, sekret -/-,
septum tidak deviasi
Mulut :
Mukosa mulut : basah, tidak ada ulkus
Tonsil : T1/T1, hiperemis -/-, kripta melebar -/-,
detritus -/-,
Dinding posterior faring : DBN
• Thoraks (pulmo):
▫ inspeksi bentuk dan pergerakan
▫ palpasi bentuk dan pergerakan, taktil fremitus
▫ perkusi
▫ auskultasi VBS, suara nafas tambahan
• Cor :
▫ Inspeksi ictus cordis
▫ Palpasi ictus cordis
▫ Perkusi batas – batas jantung
▫ Auskultasi bunyi jantung S1, S2, murmur
• Abdomen
▫ Inspeksi abdomen
▫ Palpasi - soepel
▫ Perkusi -tympani
▫ Auskultasi bising usus
• Ekstremitas : akral, CRT < 2’’
Keluhan Utama: Sulit menutup dan membuka mulut
Anamnesis khusus:
KU: sulit membuka mulut sejak 2 minggu SMRS. Pasien
mengaku rahangnya terasa agak nyeri, susah makan, susah
bicara, mulut terasa pegal. Keluhan ini dirasakan sejak
pasien terkena hantaman bola voli ketika bermain. Setelah
kejadian itu, pipi pasien bengkak, bengkak teratasi ketika
sudah di kompres. Pasien masih dapat makan seperti biasa,
namun ketika mengunyah terkadang terdengar bunyi “klik”
sehingga pasien agak sulit membuka dan menutup mulut,
sering pegal mulut dan sulit berbicara.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: baik
Kesan Sakit: Sedang
Tanda Vital:
• Tekanan darah : 100/70 mmHg
• Nadi : 84x/menit
• Respirasi : 22x/menit
• Suhu : 36,3°C
Kepala : tonjolan + pada preaurikular kanan berukuran 2
cm, keras, terfixir.
DIAGNOSIS KERJA
Temporomandibular joint disorder
X-Ray Transorbital projection &
Transpharyngeal projection, Panoramik
Non Medikamentosa:
Hindari makanan yang tebal dan keras
Kompres hangat wajah
Latihan peregangan letakkan ibu jari di depan gigi rahang
atas, jari telunjuk dan jari tengah kanan di atas gigi depan rahang
bawah, secara perlahan tarik rahang menggunakan tangan
Reposisi mandibula
Medikamentosa:
Analgesik Na diclofenac 2 x 50 mg
1. Operator berada di depan pasien
2. Letakkan ibu jari pada daerah retromolar
pad pada kedua sisi mandibular dan jari-
jari yang lain memegang permukaan
bawah dari mandibula.
3. Berikan tekanan pada gigi-gigi rahang
bawah untuk membebaskan kondilus dari
posisi terkunci di depan eminensia
artikulare.
4. Dorong mandibular ke belakang untuk
mengembalikan ke psisi anatominya
5. Reposisi yang berhasil ditandai dengan
gigi kembali beroklusi dengan cepat
karena spasme dari otot masseter
6. Pemasangan Barton Head bandage, untuk
mencegah redislokasi dan membatasi
pasien untuk membuka mulut terlau
lebar dalam 24-48 jam.
7. Pemberian obat berupa analgesic dan
pelemas otot ( jika perlu )
R/ Na diclofenac tab 50 mg No. X
S 2dd tab1 pc
Quo ad vitam :ad bonam
Quo ad functionam :dubia ad bonam
Quo ada sanationam :dubia ad bonam