Case Report Study

HIPERTENSI

Dewi Esti Diantini

Firman
Harie Satria E.S

 
 
PRESEPTOR:
dr. Havriza Vitresia, Sp. M 
 
 BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Definisi Hipertensi
2.2 Etiologi Hipertensi
1. Hipertensi Primer

- Hipertensi essensial (primer) merupakan

95% dari seluruh kasus hipertensi
- Berhubungan dengan faktor genetik
- Adanya mutasi-mutasi genetik yang
merubah ekskresi kallikrein urine, pelepasan
nitric oxide, ekskresi aldosteron, steroid
adrenal, dan angiotensinogen.
2. Hipertensi Sekunder
- Hipertensi sekunder kurang dari 10%
penderita hipertensi.
- Disfungsi renal akibat penyakit ginjal kronis
atau penyakit renovaskular adalah penyebab
sekunder yang paling sering.
2.3. Klasifikasi
Hipertensi
2.4. Faktor Risiko
Hipertensi
Faktor yang tidak
dapat diubah

1.Umur
2.Jenis Kelamin
3.Riwayat
Keluarga
Faktor yang dapat
diubah/dikontrol

1. Kebiasaan Merokok
2. Konsumsi Asin/Garam
3. Konsumsi Lemak Jenuh
4. Kebiasaan Konsumsi Minum
Minuman Beralkohol
5. Obesitas
6. Olahraga
7. Stres
2.5. Patogenesis
Hipertensi
2.6. Gejala Klinis Hipertensi
2.7. Diagnosis Hipertensi
Menurut Slamet Suyono, evaluasi pasien
hipertensi mempunyai tiga tujuan:

1.Mengidentifikasi penyebab hipertensi.

2.Menilai adanya kerusakan organ target dan

penyakit kardiovaskuler,.

3.Mengidentifikasi adanya faktor risiko

2.8. Penatalaksanaan Hipertensi
Pendekatan nonfarmakologis
dibedakan menjadi beberapa hal:

1. Menurunkan faktor risiko yang

menyebabkan aterosklerosis.

2. Olahraga dan aktifitas fisik

3. Perubahan pola makan

4. Menghilangkan stress
Penatalaksanaan Farmakologis
a. Diuretic, terutama jenis Thiazide (Thiaz)
Aldosteron Antagonist (Ald Ant)

b. Beta Blocker (BB)

c. Calcium channel blocker atau Calcium

antagonist (CCB)

d. Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI)

e. Angiotensin II Receptor Blocker atau AT1

Receptor angiotensint/ blocker (ARB)
 BAB II
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn. TH
 Umur : 55 Tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Sopir Truk
 Alamat : Kampung Teleng
 Status Perkawinan : Menikah
 Negeri Asal : Padang
 Agama : Kristen
 Suku : Nias
 Tgl. Pemeriksaan : 21 November 2017
ANAMNESIS

Seorang pasien laki-laki berusia 62 tahun

datang ke BP Umum Puskesmas Lubuk
Begalung Padang tanggal 17 Januari 2018
dengan:

Keluhan Utama
Nyeri tengkuk sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
 Nyeri tengkuk yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini
dirasakan berlangsung terus menerus dan semakin memberat
ketika pasien sedang stress atau bekerja terlalu lama. Pasien
merasa belakang lehernya terasa tegang sampai mengganggu
tidur malam. Keluhan disertai nyeri kepala.
 Pandangan kabur tidak ada
 Nyeri dada tidak ada, sesak nafas saat beraktifitas tidak ada
 BAK dan BAB biasa
 Pasien suka mengkonsumsi makanan yang asin, dan seringkali
menambahkan garam pada makanan yang akan pasien
konsumsi. Pasien sering mengkonsmsi makanan yang digoreng,
pasien jarang mengkonsumsi buah dan sayuran serta jarang
berolahraga.
Pemeriksaan fisik

Status Generalis

Keadaan umum : Sakit ringan

Kesadaran : Komposmentis koopertaif
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 83 x/menit, teratur, kuat
Napas : 16 x/menit
Suhu : 36,5 oC
VAS : 5-6
BB : 57 kg
Tinggi Badan : 168 cm
Status gizi : Baik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Rutin

Darah : Tidak dilakukan

Urin : Tidak dilakukan
Feses : Tidak dilakukan
RESUME
Telah diperiksa seorang pasien laki-laki berusia
62 tahun di BP Umum Puskesmas Lubuk
Begalung Padang tanggal 17 Januari 2018
dengan:
Anamnesis:
• Nyeri tengkuk yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
• Pandangan kabur tidak ada
• Nyeri dada tidak ada, sesak nafas saat beraktifitas tidak
ada
• Pasien suka mengkonsumsi makanan yang asin, Pasien
sering mengkonsmsi makanan yang digoreng, pasien jarang
mengkonsumsi buah dan sayuran serta jarang berolahraga.
• Pasien sudah dikenal menderita hipertensi
• Ayah pasien dan kakak pasien menderita hipertensi.
• Tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik.
Diagnosa Kerja
Hipertensi Grade 1

Terapi
Umum Khusus
Menjelaskan kepada Amlodipin 10 mg, 1x1
pasien tentang tablet
penyakitnya Candesartan 8 mg, 1x
Menganjurkan pasien
1 tablet
mengurangi konsumsi
Ibuprofen 400 mg, 2x1
makanan asin makanan
yang digoreng dan tablet
berlemak.
Menganjurkan pasien
mengkonsumsi sayur-
sayuran dan buah-
buahan, dan rutin
olahraga
PROGNOSIS
TERIMAKAS
IH