Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
• Vaskularisasi:
- a.phrenic inferior membentuk a.suprarenal superior
- aorta membentuk a.suprarenal medial
- a.renalis membentuk a.suprarenal inferior
1. Medula Adrenal
Rangsangan simpatis Epinephrin
Nor Epinephrin
2. Cortex Adrenal
Zona Glomerulosa Mineralocorticoid
Zona Fasiculata Glucocorticoid dan Androgen
Zona Reticulosa
Musculinizing Effect
Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
KELENJAR SUPRARENALIS (ADRENAL)
KORTEKS ADRENAL
• Zona glomerulosa
• 13 % volume kelenjar
• Sel kolumnar tersusun berkelompok
• Stimulasi angiotensin II & ACTH → homon
mineralokortikoid (Aldosteron & deoksikortikosteron)
• Mineralokortikoid: homeostasis cairan & elektrolit
• Zona fasikulata
• 80 % volume kelenjar
• Sel tersusun radier
• Sel mengandung lemak dalam vakuola (Spongiosit)
• Stimulsi ACTH → hormon glukokortikoid (kortisol &
kortikosteron)
• Glukokortikoid: metabolisme KH, lemak, protein
12
• Zona Retikularis
• 7 % volume kelenjar
• Sel asidofil saling beranastomosis, pigmen lipofuschin
• Stimulasi ACTH → hormon androgen
(dehidroepiandrosteron & androstendion) &
glukokortikoid
13
MEDULA ADRENAL
• Sel kromafin
• Modifikasi neuron postganglion yang berfungsi sekretori
• Granula + garam kromafin : coklat tua
• Produksi katekolamin (epinefrin & norepinefrin), enkefalin
• Sel ganglion simpatetik
14
KELENJAR ADRENAL
A. KORTEKS
1. Jaringan ikat jarang
a. Pembuluh darah
2. Kapsula fibrosa
3. Zona glomerulosa
4. Zona fasikulata
5. Zona retikularis
b. Arteri kecil untuk
medulla
B. MEDULLA
6. Vena medularis
17
FISIOLOGI
STRUKTUR
CRH ACTH
• Peptida • Hormon peptida
• 41 asam amino • Terdiri dari 39 residu asam
• Dihasilkan utama oleh nukleus amino
paraventrikularis • ACTH dihasilkan melalui
pemutusan POMC
(proopiomelanokortin)
• POMC = makromolekul, terdiri
dri 265 asam amino
KONTROL
SEKRESI
KORTISOL
EFEK HORMON KORTISOL
EFEK METABOLIK
• Merangsang glukoneogenesis di hati • Merangsang penguraian protein
meningkatkan & mempertahankan (proteolisis) di banyak jaringan
konsentrasi glukosa darah khususnya otot meningkatkan
• Menghambat penyerapan dan asam amino darah
pemakaian glukosa oleh banyak • Mempermudah lipolisis asam
jaringan amino sebagai bahan alternatif
pengganti glukosa
PERAN DLM ADAPTASI
EFEK PERMISIF TERHADAP STRES
Pada katekolamin sehingga katekolamin Stress merangsang sekresi kortisol
(epinefrin dan norepinefrin) dapat meningkatkan glukosa darah otak
bekerja maksimal dapat memenuhi kebuthan glukosa
EFEK ANTI-INFLAMASI & IMUNOSUPRESI