Вы находитесь на странице: 1из 44

SAK

Entitas Tanpa Akuntabilitas


Publik - ETAP
Mengapa Harus ada SAK ETAP?
Mis. memenuhi persyaratan
mendapatkan dana eksternal
Menyusun Dapat diaudit
laporan dan
keuangannya mendapatkan
sendiri opini audit.
SAK ETAP
Mengadopsi IFRS for SME dengan
modifikasi sesuai kondisi di Indonesia dan
lebih ringkas.

Lebih sederhana dibandingkan dengan


PSAK – IFRS

Menyediakan informasi yang reliable


ETAP
Menerbitkan laporan
Tidak memiliki keuangan untuk
akuntabilitas tujuan umum bagi
publik signifikan pengguna
eksternal
Konsep dan prinsip pervasif

Sama dengan IFRS for SMEs, kecuali:


Tidak mengakomodir konsep
penghasilan komprehensif lain/OCI

Konsep pengakuan dan pengukuran


tidak mencakup aset dan liabilitas kontijensi.

Tidak mengakomodir pengukuran pada awal


pengakuan dan pengukuran selanjutnya
Penyajian Laporan Keuangan

Kepatuhan terhadap SAK, yang


menghilangkan ketentuan untuk
menyimpang dari SAK.
Sama dengan IFRS
for SMEs, kecuali:
Komponen LK, yang
menggunakan laporan laba rugi,
sedangkan IFRS menggunakan
laporan laba rugi komprehensif.
Laporan Posisi Keuangan
• Sama dengan IFRS for SMEs kecuali
menghilangkan
– Aset keuangan
– Properti investasi yang diukur pada nilai wajar
– Aset biologis yang diukur pada biaya
– perolehan dan nilai wajar
– Liabilitas keuangan
– Aset dan liabilitas pajak tangguhan
– Kepentingan non-pengendali
Laporan Laba Rugi
• Tidak sama dengan IFRS for SMEs yang
menggunakan konsep laporan laba rugi
komprehensif.
• SAK ETAP menggunakan konsep laporan laba
rugi.
Laporan Perubahan Ekuitas
• Sama dengan IFRS for SMEs, kecuali untuk
beberapa hal yang terkait penghasilan
komprehensif lain.
Laporan Arus Kas
• Sama dengan IFRS for SMEs, kecuali:

– Arus kas aktivitas operasi: metode tidak langsung


– Arus kas mata uang asing, tidak diatur.
Catatan atas Laporan Keuangan
• Sama dengan IFRS for SMEs :
– Struktur
– Kebijakan akuntansi
– Pertimbangan
– Ketidakpastian estimasi
Laporan Keuangan Konsolidasian
dan Laporan Keuangan Tersendiri

• Entitas anak dicatat dengan menggunakan


metode ekuitas.
KDPPLK ETAP
• KDPPLK ETAP  Konsep dan prinsip pervasif.
• Objective FS :
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna untuk pengambilan
keputusan ekonomi
Case 1
• Entitas menyediakan listrik dan gas alam di
area tertentu. Entitas ini termasuk pemain
besar menguasai 4% GDP di area operasinya.

 memiliki akuntabilitas publik


signifikan?
Case 2
• Entitas melakukan bisnis yang mengandalkan
pendapatan bunga dari uang yang dipinjam
klien. Dana entitas diperoleh pemilik yang
adalah seorang milyader.
 memiliki akuntabilitas publik
signifikan?
CASE 3
• Sebuah entitas adalah pengelola sebuah supermarket
sebagai bisnis intinya. Perusahaan menyiapkan laporan
keuangan yang comply terhadap PSAK ETAP. Pada
periode laporan tahun berjalan, perusahaan
memperluas usahanya dengan menerima deposit dari
pelanggan dengan janji mengembalikan kepada
pelanggan pokok deposit ditambah bunga 0,05% dari
jumlah deposit selama 90 hari setelah menerima kas
dari pelanggan. Pada akhir periode pelaporan deposit
yang diterima dari pelanggan kurang dari 1% dari aset
bersih entitas dan 1% dari laba entitas perusahaan
tahun berjalan.
Karakteristik Kualitatif LK
– Dapat dipahami
– Relevan
– Materialitas
– Keandalan
– Substansi mengungguli bentuk
– Pertimbangan yang sehat
– Kelengkapan
– Dapat dibandingkan
– Tepat waktu
– Keseimbangan antara biaya dan manfaat
Relevan
• Informasi harus relevan dengan kebutuhan
pengguna dalam mengambil keputusan.
• Informasi relevan jika dapat mempengaruhi
keputusan ekonomis yang diambil pengguna
dalam rangka mengevaluasi kejadian masa
lalu, saat ini atau dimasa yang akan datang
atau mengkonfirmasi, memperbaiki atau
mengoreksi evaluasi yang dilakukan.
Materialitas
• Informasi material jika ada kelalaian atau
kesalahan yang dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pengguna laporan
kuangan.
• Materialitas tergantung pada jumlah atau
kesalahan justifikasi kelalauan atau kesalahan
pencatatan pada kondisi tertentu.
Keandalan
• Informasi dapat diandalkan jika bebas dari
salah saji yang material dan tidak bias serta
melaporkan informasi yang jujur (represents
faithfully).
Case 4
• Tahun 2016 entitas salah menghitung biaya
penyusutan sehingga menyebabkan laba akhir
tahun dicatat lebih rendah (understated) Rp. 150
(laba yang dilaporkan Rp 500.000). Manajemen
memutuskan untuk mengabaikan kesalahan
tersebut karena dianggap tidak matrial. Selain itu
jika diperbaiki akan melanggar perjanjian hutang
jangka panjang.

 Tindakan manajemen tepat?


Substansi mengungguli bentuk
• Transaksi,kejadian dan kondisi lain harus
disajikan sehubungan dengan substansinya
bukan hanya sisi hukumnya.
• Karakteristik ini meningkatkan keterandalan
laporan keuangan.
CASE 4
• Sebuah perusahaan kapal pesiar menjual
produknya ke bank seharga Rp 1,000,000 dan
langsung membuat perjanjian untuk membeli
kembali kapal pesiarnya satu tahun kemudian
seharga Rp 1,080,000. Pada saat transaksi
tersebut, nilai wajar kapal pesiar Rp 2,000,000
dan incremental borrowing rate 8% pertahun.
Bank tidak memiliki hak untuk menjual kapal
pesiar.
Pertimbangan yang sehat (Prudence)
• Prudence adalah kehati-hatian dalam melakukan
justifikasi yang dibutuhkan dalam melakukan
estimasi pada kondisi ketidakpastian, misalnya
agar aset atau laba tidak dicatat terlalu besar
serta kewajiban dan beban tidak terlalu kecil.
• Namun demikian tidak boleh juga mencatat asset
atau laba terlalu kecil dan mencatat beban atau
hutang terlalu besar. Dengan kata lain tidak
boleh bias.
CASE 5
Manajemen memilih untuk tidak menyajikan
deferred tax karena mereka yakin bahwa
pengguna laporan keuangan tidak memahami
informasi tersebut.

 Perusahaan comply dengan krakteristik


kualitatif laporan keuangan?
Kelengkapan
• Agar dapat diandalkan, informasi keuangan
harus lengkap dengan memperhatikan
materialitas dan biaya.
Tepat waktu
• Menyediakan informasi pada saat dibutuhkan.
Keseimbangan antara Biaya dan
Manfaat
• Manfaat dari informasi harus lebih besar dari
biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan
informasi tersebut.
– evaluasi atas karakteristik ini merupakan proses
judgement.
– Biaya tidak harus ditanggung oleh yang
memperoleh manfaat.
– Manfaat dapat diperoleh oleh pengguna eksternal
dan internal.
Dapat dibandingkan
• Pengguna LK harus dapat :
– Membandingkan LK dari waktu kewaktu untuk melihat
trend.
– Membandingkan LK satu entitas dengan entitas lain.

• Dibutuhkan :
– Konsistensi pelaporan dari waktu-ke waktu dan antar
entitas
– Hence, the measurement and display of the
– Menginformasikan kebijakan akuntansi yang dipakai,
perubahan kebijakan dan dampaknya.
Penyajian Laporan Keuangan

• Posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas


dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan.
• Entitas yang menggunakan SAK ETAP harus
menyatakan secara penuh atas kepatuhan
terhadap SAK ETAP dalam CALK.
• Entitas harus menilai kelangsungan usaha pada
saat menyusun lk.
• Entitas menyajikan lk minimal satu kali dalam
setahun.
Penyajian dan klasifikasi pos-
pos harus konsisten, kecuali:
Ada
perubahan Jika prospektif:
signifikan Reklasifikasi diungkapkan
perubahan
operasi entitas dilakukan sifat dan
penyajian
atau retrospektif, jumlah pos
karena
perubahan jika tidak yang
disyaratkan
menyebabkan praktis secara direklasifikasi
oleh SAK ETAP
penyajian yang prospektif. beserta
lebih andal alasannya.
dan relevan.
Penyajian Laporan Keuangan
• Jika perubahan ekuitas hanya berasal dari :
• laba rugi,
• pembayaran dividen,
• koreksi kesalahan periode lalu dan
• perubahan kebijakan akuntansi

 dapat menyajikan Laporan laba rugi dan saldo laba sebagai


pengganti Laporan laba rugi dan Laporan perubahan ekuitas.
diperkirakan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan,
dalam jangka waktu siklus operasi normal;

dimiliki untuk diperdagangkan;

Aset Lancar kas /setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya


dari pertukaran atau digunakan menyelesaikan
kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan.

diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12


bulan setelah akhir periode pelaporan; atau
Kewajiban Jangka Pendek
 Diselesaikan dalam siklus normal operasi
entitas atau diselesaikan dalam jangka
waktu 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan; atau
 dimiliki untuk diperdagangkan;
 entitas tidak memiliki hak tanpa syarat
untuk menunda penyelesaian kewajiban
setidaknya 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan.
Ekuitas
• Terdiri dari:
• Modal disetor
• Tambahan modal disetor
• Saldo laba
• Pendapatan dan beban yang langsung diakui ke ekuitas
• Jika berbentuk PT:
• jumlah modal dasar
• jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
• nilai nominal saham
• ikhtisar perubahan jumlah saham beredar
Laporan Laba Rugi
• Pos minimal:
• Pendapatan
• beban keuangan
• bagian laba atau rugi investasi (metode
ekuitas)
• beban pajak
• laba atau rugi bersih
• Pos luar biasa tidak diperkenankan
Laporan Arus Kas
• Terdiri dari informasi arus kas aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan.
• Aktivitas operasi disajikan menggunakan metode tidak
langsung.
• Bunga dan dividen diungkap secara terpisah sebagai aktivitas
operasi, investasi atau pendanaan asalkan konsisten.
• Pajak penghasilan diungkapkan terpisah di aktivitas operasi
kecuali dapat diidentifikasi sebagai aktivitas investasi atau
pendanaan.
Laporan Arus Kas
• Aktivitas operasi  aktivitas penghasil
utama pendapatan.
• Aktivitas investasi  perolehan dan
pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas
• Aktivitas pendanaan  aktivitas yang
mengakibatkan perubahan jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman
Catatan Atas Laporan Keuangan

• Pernyataan kepatuhan sesuai SAK ETAP


• Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
• Informasi yang mendukung pos-pos yang disajikan
dalam LK
• Pengungkapan lain  kejadian setelah tanggal
neraca, standar akuntansi baru, kondisi ekonomi
global
• Informasi tentang sumber utama ketidakpastian
estimasi
Case 1
• Entitas membeli pesawat terbang
Rp9,000,000. Sesuai aturan penerbangan,
pesawat membutuhkan pengecekan setiap
tiga tahun dengan biaya Rp220.000
⇒ Bagaimana pengakuan transaksi di atas?
Karakteristik Transaksi Syariah
• Semua aktifitas bisnis terkait dengan barang
dan jasa yang diharamkan Allah :

Riba; Penipuan; Perjudian; Gharar;


Penimbunan Barang/Ihtikar; Monopoli;
Rekayasa Permintaan (Bai’ An najsy); Suap
(Risywah); Penjual Bersyarat (Ta’alluq);
Pembelian kembali Penjual (Bai’ al inah);
Mencegat (Talaqqi al-Rukban )
Tujuan Laporan Keuangan
• Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan
• Menilai prospek arus kas
• Memberikan informasi atas sumber daya
ekonomi
• Memberikan informasi kepatuhan LKS terhadap
• prinsip syariah
• Memberikan informasi mengenai zakat
• Memberikan informasi pemenuhan fungsi sosial
LKS
Asumsi Dasar Laporan Keuangan
Syariah
• Dasar Akrual : kecuali untuk perhitungan bagi
hasil
• Kelangsungan Usaha
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan
• Dapat dipahami
• Relevan
• Materialitas,
• Keandalan
• Penyajian jujur
• Substansi mengungguli bentuk
• Netralitas
• Pertimbangan sehat
• Kelengkapan
• Dapat dibandingkan

Вам также может понравиться