Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ALAT BAHAN
a. Beaker glass a. Baku hidrokuinon
b. Gelas ukur
c. Kertas saring b. Metanol
d. Kuvet c. Sampel krim hidrokuinon
e. Labu ukur
f. Mortir
g. Pipet
h. Spektrofotometer UV-Vis
i. Stamper
Pembuatan larutan baku hidrokuinon 50 ppm
Menyaring dan memasukkannya ke labu ukur 500 ml, kemudian ulangi penggerusan dan
penyaringan seperti sebelumnya, dan add dengan metanol sampai tanda batas.
Memipet 25 ml larutan lalu masukkan ke labu ukur 100 ml dan add hingga tanda batas
dengan metanol P.
Konsentrasi pada tiap labu ukur 2,5 ppm labu 1; 5 ppm untuk labu 2; 7,5 ppm untuk labu
3; 10 ppm untuk labu 4; dan 12,5 ppm untuk labu 5.
(Selpiana, 2016).
Penentuan lamda maks hidrokuinon
Mencuci kuvet dengan methanol P lalu dibilas dengan sedikit larutan baku hidrokuinon 25
ppm yg akan diukur absorbansinya
Mengisi kuvet sampel dengan larutan baku hidrokuinon 25 ppm hingga ¾ tinggi kuvet
lalu melettakannya ke bagian depan kuvet stand
Mengukur absorbansi dari larutan baku hidrokuinon 25 ppm kemudian tentukan lamda
maksnya (literatur Farmakope V: 294 nm)
Mengisi kuvet sampel dengan larutan variasi hidrokuinon hingga sekitar ¾ tinggi kuvet
kemudian meletakannya ke bagian depan kuvet stand.
Mengukur absorbansi dari larutan variasi hidrokuinon pada lamda maks hidrokuinon
kemudian ulangi perlakuan untuk setiap konsentrasi. catat dan olah data untuk
emndapatkan kurva adisi