Вы находитесь на странице: 1из 10

NAMA ANGGOTA :

NINA SEPTIANA : BBA 115 258


TRI YUNI ANTI : BBA 115 130

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BATITA


USIA 18-24 BULAN TENTANG IMUNISASI LANJUTAN (DPT-HB-
HIB4) DI BPM YUNITA, AMD.KEB KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2017
KARYA TULIS ILMIAH

“GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI


BATITA USIA 18-24 BULAN TENTANG IMUNISASI
LANJUTAN (DPT-HB-HIB4) DI BPM YUNITA, AMD.KEB
KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2017 “

 Latar Belakang
Imunisasi sebagai salah satu upaya preventif untuk
mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh
harus dilaksanakan secara terus menerus,menyeluruh, dan
dilaksanakan sesuai standar sehingga mampu memberikan
perlindungan kesehatan dan memutus mata rantai
penularan,agar penyelenggaraan imunisasi dapat mencapai
sasaran yang diharapkan,perlu adanya suatu pedoman
pentelenggaraan imunisasi ( Eka Yuliasi, 2010).
Rumusan Masalah
“Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki
BaTiTa usia 18-24 bulan tentang Imunisasi Lanjutan (
DPT–HB–Hib4 ) di BPM Yunita, Amd,Keb Kota
Palangka Raya tahun 2017 “

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan melakukan penelitian adalah :
Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu tentang
“Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki BaTiTa
usia 18-24 Bulan Tentang Imunisasi Lanjutan ( DPT–
HB–Hib4 ) di BPM Yunita, Amd,Keb Kota Palangka
Raya tahun 2017 “
Landasan Teori
 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan domain yang


sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang (overtbehavior) (syafrudin, 2009).
Pengetahuan adalah hasil penginderaan
manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek
melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
dan sebagainya) dengan sendirinya pada waktu
penginderaan sampai menghasilkan perhatian dan
persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan
seseorang diperoleh melalui indera pendengaran
(telinga) dan penglihatan (mata) (Notoadmodjo, 2010).
 Konsep Imunisasi
 Pengertian Imunisasi
Menurut Maribi Hanum (2010) Imunisasi adalah
pemberian Imunisasi kepada seseoraang untuk
melindungi untuk melindunginya daripada penyakit
tertentu.
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan
pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin
kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
mencegah terhadap penyakit tertentu ( Hidayat, 2008 ).
Prinsif dasar pemberian imunisasi adalah : bila ada
antigen ( kuman, bakteri, virus, parasit, racun )
memasuki tubuh maka tubuh akan berusaha
menolaknya, tubuh membuat zat anti berupa anti body
atau anti toxin.
1. Reaksi tubuh pertama kali terhadap antigen berlansung
secara lambat dan lemah, sehingga tak cukup banyak
antibody yang terbentuk.
2. Pada reaksi atau respon yang kedua, ketiga dan
seterusnya tubuh sudah mulai lebih mengenal jenis
antigen tersebut.
3. Setelah beberapa waktu, jumlah zat anti dalam tubuh
akan berkurang. Untuk mempertahankan agar tetap
kebal, perlu diberikan antigen atau suntikan imunisasi
ulang.
4. Kadar antibody yang tinggi dalam tubuh anak menjamin
anak akan sulit terkena penyakit ( Sujono Riyadi, 2009 )
5. Sebaiknya, pemberan imunisasi pada anak mengikuti
pada jadwal yang ada. Dengan memberikan imunisasi
sesuai jadwal akan diharapkan memberikan hasil
pembentukan kekebalan ( antibody ) yang optimal
sehingga dapat melindungi anak dari paparan penyakit.
Di Indonesia, jadwal imunisasi di keluarkan oleh
kementrian kesehatan RI, yang mengharuskan orang tua
memberikan 5 imunisasi dasar lengkap yaitu Hepatitis B,
Polio, DPT, BCG, Campak. ( Rini Sukarti, 2011 )
 Tujuan Pemberiian Imunisisasi
Tujuan dari pemberian imunisasi adalah :
1. Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
2. Apabila terjadi penyakit, tidak akan terlalu parah
dan dapat mencegah gejala yang dapat
menimbulkan cacat dan kematian.
3. Agar tubuh kebal terhadap penyakit infeksi. (
Hidayat, 2008 )
Manfaat Imunisasi

1. Untuk anak mencegah pernderitaan yang


disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan
cacat atau kematian.
2. Untuk keluarga menghilankan kecemasan dan
psikolagi pengobatan bila anak sakit.
Memdorong pembentukan keluarga apabila
orang tua yakin bahwa anaknya akan
menjalani masa anak – anak yang nyaman.
3. Untuk negara memerbaiki tingkat kesehatan,
menciptakan bangsa yang kuat dan berakal
untuk melanjutkan pembangunan Negara. (
Maribi, 2010 )
Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
 Difteria
Difteria adalah suatu penyakit akut yang bersifat toxin-
mediated disease dan disebabkan oleh kuman
Corynebacterium diphteriae diphtheriae. Corynebacterium
diphteriae diphtheriae adalah basil Grampositif.
 Pertusis
Pertusis adalah suatu penyakit akut pada saluran napas
yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis.Penyakit
ini sering disebut sebagai batuk rejan atau batuk seratus
hari, penularan umumnya terjadi melalui udara
(batuk/bersin).
 Tetatus
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh racun yang
diproduksi bakteri Clostridium tetani, yang mengakibatkan
kaku otot rahang, sehingga bayi dan anak tidak bisa makan
dan minum.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Вам также может понравиться