Disusun Oleh Dessy Amelia Mulyana S1 Kesehatan Masyarakat Definisi
Ketuban pecah dini adalah kebocoran spo
ntan cairan dari kantung amnion sebelum adanya tanda-tanda kelahiran. KPD dapat terjadi pada kehamilan preterm atau aterm . Epidemiologi Di indonesia setiap tahunnya diperkirakan terjadi 20-30 % wanita yang mengalami ketuban pecah dini. Kejadian KPD ini berkisar antara 8-10% dari semua persalinan. H al ini yang dilaporkan dari angka kejadian KPD, bahwa le bih banyak terjadi pada kehamilan cukup bulan yaitu sek itar 66%, sedangkan pada kehamilan preterm terjadi seki tar 34%, 6-9% ibu mengalami KPD secara spontan sebel um persalinan, dan 86% ibu yang mengalami KPD menj alani persalinan spontan dalam waktu 24 jam (Chapman, 2006). Faktor Risiko
1. Pekerjaan 2. Paritas
3. Umur 4. Usia Kehamilan
Patogenesis 1. Prawirohardjo (2011) mengatakan patogenesis KPD ber hubungan dengan hal-hal berikut :
2. 1. adanya hipermotilitis rahim yang sudah lama terja
di sebelum ketuban pecah dini 3. 2. selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban) 4. 3. infeksi 5. 4. ketuban pecah dini artificial (amniotomi) di mana berisi ketuban dipecahkan terlalu dini Tanda dan Gejala
1. keluarnya cairan ketuban merembes me
lalui vagina 2. ketuban berbau amis dan tidak berbau amoniak 3. cairan ini tidak akan berhenti atau kerin g karena terus diproduksi sampai kelahira n, tetapi bila ibu duduk atau berdiri kepala janin yang sudah dibawah biasanya meng ganjal Komplikasi
Komplikasi yang timbul akibat ketuban pecah di
ni bergantung pada usia kehamilan. Misalnya da pat terjadi infeksi maternal ataupun neonatal, pe rsalinan prematur, hipoksia karena kompresi tali pusat, deformitas janin, meningkatnya insiden S C atau gagalnya persalinan normal