FAIRUZIA AMALIA (P27820416024/14) NADYAH WULANDARI (P27820416038/22) DEA DIANIRA SYAFITRI (P27820416058/30) NADILA DWI SANTIKA (P27820416068/35) Pengertian Racun adalah zat yang ketika tertelan, terisap, diabsorbsi, menempel pada kulit atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relative kecil menyebabkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia.
Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya
zat atau senyawa kimia dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya.Keracunan melalui inhalasi dan menelan materi toksik, baik kecelakaan dan karena kesengajaan, merupakan kondisi bahaya kesehatan.Sekitar 7% dari semua pengunjung departemen kedaruratan dating karena masalah toksik.
Dalam pengertian sederhana keracunan
adalah kejadian masuknya racun kedalam tubuh manusia. Keracunan dapat disebabkan oleh beberapa hal, berdasarkan wujudnya, zat yang dapat menyebabkan keracunan antara lain : zat padat (obat- obatan, makanan), zat gas (CO2), dan zat cair (alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia, pestisida, bisa/ racun hewan) Racun racun tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara, diantaranya : 1. Melalui kulit 2. Melalui jalan napas (inhalasi) 3. Melalui saluran pencernaan (mulut) 4. Melalui suntikan 5. Melalui mata (kontaminasi maata) Macam-Macam Keracunan 1. Mencerna (menelan) racun Tindakan yang dilakukan adalah menghilangkan atau menginaktifkan racun sebelum diabsorbsi, untuk memberikan perawatan pendukung, untuk memelihara system organ vital, menggunakan antidote spesifik untuk menetralkan racun, dan memberikan tindakan untuk mempercepat eliminasi racun terabsorbsi. Penatalaksanaan umum : a. Dapatkan control jalan panas, ventilasi, dan oksigensi. Pada keadaan tidak ada kerusakan serebral atau ginjal, prognosis pasien bergantung pada keberhasilan penatalaksanaan pernapasan dan sisitem sirkulasi. b. Coba untuk menentukan zat yang merupakan racun, jumlah, kapan waktu tertelan, gejala, usia, berat pasien dan riwayat kesehatan yang tepat. c. Tangani syok yang tepat. d. Hilangkan atau kurangi absorbsi racun. e. Berikan terapi spesifik atau antagonis fisiologik secepat mungkin untuk menurunkan efek toksin. f. Dukung pasien yang mengalami kejang. Racun mungkin memicu system saraf pusat atau pasien mungkin mengalami kejang karena oksigen tidak adekuat. g. Bantu dalam menjalankan prosedur untuk mendukung penghilangan zat yang ditela, yaitu: 1. Diuresis untuk agens yang dikeluarkan lewat jalur ginjal. 2. Dialisis 2. Keracunan Melalui Inhalasi Penatalaksanaan umum : 1.Bawa pasien ke udara segar dengan segera; buka semua pintu dan jendela. 2.Longgarkan semua pakaian ketat. 3. Mulai resusitasi kardiopulmonal jika diperlikan. 4. Cegah menggigil; bungkus pasien dengan selimut. 5. Pertahankan pesien setenang mungkin. 6. Jangan berikan alcohol dalam bentuk apapun. 3. Keracunan Makanan Keracunan makanan adalah penyakit yang tiba-tiba dan mengejutkan yang dapat terjadi setelah menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi. Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan: 1. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah. 2. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3- 4 tablet selama 3 kali berturut-turut dalam setia jamnya. 3. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam dapat menjadi alternative jika norit tidak tersedia. 4. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan kontraksi 5. Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. 4. Keracunan Gigitan Ular Bantuan awal pertama pada daerah gigitan ular meliputi mengistirahatkan korban, melepaskan benda yang mengikat seperti cincin, memberikan kehangatan, membersihkan luka, menutup luka dengan balutan steril, dan imobilisasi bagian tubuh dibawah tinggi jantung.Es atau torniket tidak digunakan. Evaluasi awal di depar-temen kedaruratn dilakukan dengan cepat meliputi : 1. Menentukan apakah ular berbisa atau tidak. 2. Menentukan dimana dan kapan gigitan terjadi sekitar gigitan. 3. Menetapkan urutan kejadian, tanda dan gejala (bekas gigi, nyeri, edema, dan eritema jaringan yang digigit dan didekatnya). 4. Menentukan keparahan dampak keracunan. 5. Memantau tanda vital. 6. Mengukur dan mencatat lingkar ekstremitas sekitar gigitan atau area pada beberapa titik. 7. Dapatkan data laboratorium yang tepat (mis. HDL, urinalisi, dan pemeriksaan pembekuan). 6. Keracunan Sengatan Serangga Penatalaksanaan umum: 1. Berikan epineprin (cair) secara langsung. Masase daerah tersebut untuk mempercepat absorbsi. 2. Jika sengatan pada ekstermitas, berikan tornikuet dengan tekanan yang tepat untuk membendung aliran vena dan limfatik. Instruksikan pasien untuk hal-hal berikut: 1. Injeksi segera dengan epineprin 2. Buang penyengat dengan garukan cepat kuku jari 3. Bersihkan area dengan sabun air dan tempelkan es 4. Pasang tornikuet proksimal terhadap sengatan 5. Laporkan pada fasilitas perawatan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut 7. Keracuanan Obat Serangga Caga menangani keracunana serangga 1. Apabila obat serangga terkena kulit dan membahayakan, maka segera anda lepaskan pakaian anda dan basuh kulit anda dengan air mengalir, gunakan juga sabun. Apabila daerah yang terkena obat serangga itu ada luka, maka anda perlu berhati-hati karena racun akan menyerap semakin cepat ke dalam tubuh anda. 2. Apabila obat serangga tertelan, segera anda konsumsi karbon aktif agar racunnya dapat terserap. 3. Jika berbagai gejala terus muncul, segera bawa korban ke rumah sakit atau hubungi dokter. Penanganan yang semakin cepat akan semakin baik, jangan sampai terlambat. 4. Untuk mengeluarkan racun serangga dari tubuh, minum air putih yang banyak. Air dapat menetralkan racun Cara Mencegah Keracunan Obat Serangga 5. Apabila anda ingin meggunakan obat serangga, sebaiknya anda berhati-hati apalagi bila anda ingin menggunakannya di daerah beramain anak anda. 6. Sebaiknya anda membaca terlebih dahulu instruksi cara menggunakannya dengan benar. Perlu juga anda perhatikan dosis pemakaian yang dianjurkan di dalam kemasan tersebut. 7. Jauhkan obar racun serangga tersebut dari jangkauan anak anda dan simpanlah di tempat yang aman. 8. Sebaiknya anda mencuci bersih buah dan sayur yang anda beli, karena biasanya produk tersebut mengandung insektisida. 9. Anda juga perlu menjelaskan dengan jelas pada keluarga anda mengenai bahaya racun serangga. 10. Inilah uraian singkat mengenai menangani keracunan obat serangga. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.