Вы находитесь на странице: 1из 7

KRITIK KARYA SENI RUPA

KELOMPOK 2 :
ADELLIA ARISTAWATI (03)
BUNGA INKANIA N.P (09)
GARIZA VIRADIKA P. (15)
LUTHFIANA DWI E. (22)
MAULADINA NURUSYIFA (23)
NURUL DWI MUKTI (26)
JENIS KRITIK

Berdasarkan Feldman (1967), kritik dibedakan berdasarkan pendekatannya, yaitu :


• Kritik populer : jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/umum. Tanggapan yang
disampaikan biasanya bersifat umum saja, lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah
karya.
• Kritik jurnalistik : jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara
terbuka kepada publik melalui media massa, khususnya surat kabar.
• Kritik keilmuan : jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan,
kemampuan, dan kepekaan yang tinggi untuk menilai atau menanggapi sebuah karya seni.
• Kritik kependidikan : kegiatan kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan
artistic serta estetika subjek belajar seni.
Berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, atau dikenal pula beberapa bentuk kritik,
yaitu :
• Kritik formalistik : kritik ini melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur
pembentukanya, prinsip penataannya, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam
berkarya seni.
• Kritik ekspresivistik : kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau ketertarikan
antara judul, tema, isi dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.
• Kritik instrumentalistik : jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasarkan
kemampuannya mencapai tujuan moral, religious,politik atau psikologi.
TUJUAN KRITIK

• Kritik bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni.
• Sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
• Dalam dunia pendidikan, kegiatan kritik dapat digunakan sebagai evaluasi dalam proses
pembelajaran seni
MANFAAT KRITIK

• Menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta,
karya, dan penikmat seni.
• Bagi perupa, kritik seni berfungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta
membangun kekurangan pada karya seninya.
• Bagi penikmat seni, kritik seni membantu memahami karya, meningkatkan wawasan, dan
pengetahuannya terhadap karya seni yang berkualitas.
LANGKAH-LANGKAH MENGKRITIK

• Mendeskripsi : tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan


segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau
mengambil kesimpulan.
• Menganalisis : tahapan memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau
penempatannya dalam sebuah karya seni.
• Menafsirkan : tahapan penafsiran makna sebuah karya seni, meliputi tema yang digarap,
symbol yang dihadirkan, dan masalah-masalah yang dikedepankan.
• Menilai : tahapa dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan
dengan karya lain yang sejenis

Вам также может понравиться