Вы находитесь на странице: 1из 16

Acute ecompensated heart failure (ADHF)

KELOMPOK 1
1. Annisa Mayang sari 1700023180
2. Nuraini Shinta 1700023192
3. Arizha Nur Zulaechah 1700023199
4. Isti qumala dewi 1700023204
5. Husnaeni nur ihwandi 1700023210
6. Listin Melinasari 1700023215
7. Anindita Amrina Rasyada 1700023220
8. Shinta Dewi N. R. 1700023225
9. Carissa Febri Amadea 1700023231
10. Inmar'atu Sholikhah 1715023235
11. Fadilah Fatmala Dewi 1700023238
12. Andira ayu estuningsih 1700023244
13. Mukhlish fathur rizqi 1700023249
14. Afaf afra nabila 1700023254
15. Salsabila rahmawanti 1700023260
KASUS 1

• Tn J, 50 tahun mempunyai keluhan sesak


nafas dan merasakan kelelahan, baik saat
beraktifitas maupun saat istirahat, serta
ada udem di kaki. Dokter mendiagnosis
pasien menderita penyakit Acute
Decompensated Heart Failure (ADHF)
• Acute decompensated heart failure (ADHF) is a
sudden worsening of the signs and symptoms of
heart failure, which typically includes difficulty
breathing (dyspnea), leg or feet swelling, and
fatigue.[1]
• ADHF is a common and potentially serious cause
of acute respiratory distress. The condition is
caused by severe congestion of multiple organs by
fluid that is inadequately circulated by the failing
heart. An attack of decompensation can be caused
by underlying medical illness, such as myocardial
infarction, an abnormal heart rhythm, infection, or
thyroid disease.
Merupakan gagal jantung akut yang di
definisikan sebagai serangan yang cepat
(rapid onset) dari gejala-gejala atau tanda-
tanda akibat fungsi jantung yang abnormal.
Dapat berupa disfungsi sistolik maupun
diastolik, abnormalitas irama jantung,
ketidak seimbangan preload dan after load.
Muncul apabila kardiak output tidak dapat
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.
(Hanafiah, 2006)
GEJALA

• Nafas pendek yang khas selama istirahat


atau beraktivitas
• Kelelahan
• Retensi cairan (kongestiv pulmonal atau
pembengkakkan tungkai)
(Crouch MA, Didomenico RJ, Rodgers Jo E
2006)
FAKTOR RESIKO

1. Orang yang menderita riwayat hipertensi


2. Obesitas
3. Orang dengan riwayat gagal jantung
4. Perokok berat
5. Hyperactive
6. Konsumsi alkohol
PATOFISIOLOGI
TERAPI FARMAKOLOGI
Fungsi Nama Obat Dosis Efek Samping
Vasodilator Nitroprusida • Dosis awal: 0.3-0.5 • Hipotensif
mcg/kg/menit • Cyanide yang
• Sesuaikan dosis berlebihan mungkin
tergantung pada menimbulkan: tachycard
pengaruh hemodinamik ia, berkeringat,
atau kemunculan sakit hiperventilasi, arrhythmi
kepala atau mabuk. as & acidosis metabolik
• Dosis maksimum: 10 ; methemoglobinemia bi
mcg/kg/menit sa juga terjadi.
• Penginfusan yang lebih
cepat daripada 2
mcg/kg/menit
menyebabkan cyanide
yang lebih cepat dari
yang bisa ditangani
pasien
Nesiritide Obat ini diberikan melalui Bibir atau kulit
intravena dengan dosis kebiruan, nyeri dada,
loading dose (dosis sesak atau perasaan
muatan) 2 mcg/kg dan tidak nyaman, kulit
dilanjutkan segera dengan dingin, berkeringat,
infus 0,01 mcg/kg/menit. kesulitan bernafas
atau sesak nafas,
pusing, pingsan,
Nitroglyserin Pemberian dosis: 5-10 Hipotensi akut,
mcg/menit IV melalui infus kegelisahan retosternal,
setelah dilusi. bergejolak, tachycardia);
Ditambah 5 mcg/menit IV Efek GI (mual dan
setiap 3-5 menit sampai muntah-muntah, sakit
beberapa respon terlihat.Jika pada bagian perut);
tidak ada respon dengan 20 EfekCNS (sakit kepala,
mcg/menit: Boleh tingkatkan kepeningan, ketakutan,
dosis sebesar 10 mcg/menit . kegelisahan, kejang
Dosis umum: 10-200 otot, syncope); Efek
mcg/menit lainnya (diaphoresis);
pemberian yang
diperpanjang telah
dihubungkan dengan
methemoglobinemia.
Positive Dobutamin Generik: 1 mg/mL (250 Reaksi alergi (gatal-gatal,
inotropic mL); 2 mg/mL (250 mL); 4 kesulitan bernapas,
agent mg/mL (250 mL); 250 pembengkakan wajah,
mg/20 mL (20 mL); 500 bibir, lidah, atau
mg/40 mL (40 mL) tenggorokan
Intravena, sebagai Nyeri dada
hydrochloride: Tidak sadarkan diri
Generik: 250 mg/ 20 mL (20 Lunglai
mL) Mudah letih
Detak jantung tidak stabil
Dada berdebar
Susah bernapas
Milrinone Dosis awal: 25-75 mcg/kg Efek CV (supraventricular
dengan bolus melalui dan ventricular arrhythmias,
pembuluh darah selama 10 hipotensi, angina-seperti
menit, diikuti dengan sakit di dada); Efek lainnya
Infus melalui pembuluh sakit kepala); efek yang
darah (intra venous): 0.375- agak jarang (hipokalemia,
0.75 mcg/kg/menit, tetapkan gemetar, thrombocytopenia)
takaran berdasarkan reaksi
hemodinamik yang
diinginkan.
Dosis maksimum: 1.13
mg/kg/24 jam
Diuretic Furosemid 20-80 mg PO one daily, Hipererucemia
may be increased by 20-40 (40%)
mg q6-8hr, not to exceed Hipokalemia (14-
600mg/day 60%)
Alternative: 20-40 mg
IV/IM once, may be
increased by 20 mg q2hr,
individual dose not to
exceed 200mg/dose
Spironolakton Indicated for NYHA class Hiperkalemia
IIi/IV heart failure (provided
CrCl >30mL/min and serum
K<mEq/dL
25mg/day PO initially if
serum potassium <5mEq/L,
may increase to 50 mg/day
as clinically indicated.
Daftar Pustaka

Siswanto, Bambang Budi, dkk. 2015. Pedoman Tatalaksana


Gagal Jantung Edisi Pertama. Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia : Jakarta
Dipiro, Joseph T, dkk. 2009. Pharmacotherapy Handbook
seventh edition. Medical : New York
Dipiro, Joseph T, dkk. 2015. Pharmacotherapy Handbook nine
edition. Medical : New York
Www.medscape.com

Вам также может понравиться