Вы находитесь на странице: 1из 22

Berpikir Kritis

Dalam Keperawatan
Sitti Aminah, S.Kep., Ns., M.Kep
Pengertian
Pengertian
Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara
berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian
pikiran dan persepsi
Critical berasal dari bahasa Grika yang berarti : bertanya, diskusi,
memilih, menilai, membuat keputusan
Critical thinking ditujukan pada situasi, rencana dan bahkan
aturan-aturan yang terstandar dan mendahului dalam
pembuatan keputusan
Berpikir Kritis
Berpikir kritis merupakan sebagai komponen
keterampilan kognitif termasuk interpretasi, analisis,
evaluasi, kesimpulan, penjelasan, dan pengontrolan diri
(Huber, 2010).
Berpikir kritis adalah bagaimana perawat menggunakan
informasi sebagai pertimbangan, membuat kesimpulan,
dan membentuk gambaran mental tentang apa yang
akan terjadi pada klien (Potter&Perry).
Model Berfikir Kritis
Tingkat 3
Komitmen

Tingkat 2
Kompleks
Tingkat

Tingkat 1
Dasar

Dasar Pengetahuan Khusus


Pengalaman
Komponen Kompetensi
Sikap
Standar
Komponen Dalam Berpikir Kritis
1. Dasar pengetahuan khusus
pengetahuan khusus perawat dalam keperawatan. Dasar
pengetahuan ini beragam sesuai dengan program pendidikan
dasar keperawatan dari jenjang mana perawat diluluskan,
pendidikan berkelanjutan dan setiap gelar tingkat lanjut yang
didapatkan perawat.
2. Pengalaman
Ketika perawat harus menghadapi klien, informasi tentang
kesehatan dapat diketahui dari mengamati, merasakan,
berbicara dengan klien, dan merefleksikan secara aktif pada
pengalaman.
3. Kompetensi
Pengetahuan tentang metode ilmiah, penyelesaian masalah, dan
pembuatan keputusan., berpikir kritis spesifik dalam situasi
klinis yang meliputi alasan mengangkat diagnose dan membuat
keputusan untuk perencanaan tindakan selanjutnya, dan
berpikir kritis spesifik dalam keperawatan melalui pendekatan
proses keperawatan (pengkajian sampai evaluasi).
Next…
4. Sikap untuk berpikir kritis
Ada tujuh sikap pemikir kritis, yaitu: Intellectual humility
(kerendahan hati), Intellectual courage (Keberanian), Intellectual
empathy (rasa empati), Intellectual integrity (Integritas),
Intellectual Perseverance (Ketekunan), Intellectual sense of
justice (adil), Faith in reasoning (keyakinan penalaran) (Kadar,
2014).
5. Standar untuk berpikir kritis
Standar professional untuk berpikir kritis mengacu pada kriteria
etik untuk penilaian keperawatan dan kriteria untuk tanggung
jawab dan tanggung gugat professional
Model Berfikir Kritis
Menurut Rubenfeld & Scheffer (2006)
menjelaskan lima Model Yaitu Model T.H.I.N.K
1. Total Recall
2. Habits
3. Inquiry
4. New Ideas and Creativity
5. Knowing How You Think
Total Recall (Ingatan Total)
• Ingatan Total adalah mengingat beberapa
fakta atau mengingat tempat dan
bagaimana cara untuk
menemukannyaketika dibutuhkan
• Ingatan total merupakan kemampuan untuk
mengakses pengetahuan yang telah
dipelajari dan tersimpan dalam pikiran
Habits (Kebiasaan)
• Kebiasaan adalah pendekatan berpikir yang sering
kali diulang sehingga menjadi sifat alami kedua.
• Kebiasaan menghasilkan cara-cara yang dapat
diterima dalam melakukan segala hal yg berhasil,
menghemat waktu, atau yg diperlukan
• Kebiasaan seseorang dapat melakukan suatu
tindakan tanpa harus memikirkan sebuah metode
bari setiap kali bertindak
Inquiry (penyelidikan)
• Penyelidikan adalah memeriksa isu secara sangat
mendetail dan mempertanyakan isu yang mungkin
segera tampak dengan jelas
• Kesimpulan lebih akurat jika dilakukan penyelidikan.
Tahapan dalam Inquiry
1. Melihat sesuatu (menerima informasi)
2. Mendapatkan kesimpulan cepat
3. Mengakui keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
4. Mengumpulkan data atau informasi mendekati masalah
utama
5. Membandingkan informasi baru dengan yang sudah diketahui
6. Mempertanyakan setiap bias yang ada.
7. Menemukan satu atau lebih kesimpulan
8. Memvalidasi kesimpulan utama dan alternative untuk
mendapatkan informasi lebih banyak lagi.
New Ideas and Creativity
(Ide dan Kreativitas)
• Ide baru dan kreativitas terdiri dari model
berpikir unik dan bervariasi yang khusus bagi
individu. Kekhususan dalam berpikir ini akan
selalu dibawa individu selama hidupnya dan
biasanya membentuk kembali norma.
• Model ini membawa kita sesuai ide dari
literature. Berpikir kreatif merupakan kebalikan
dan akhir dari Habits Model (kebiasaan).
Knowing How You Think
(Mengetahui bagaimana anda pikirkan)
Knowing How You Think merupakan yang terakhir tetapi
bukannya yang paling tidak dihiraukan dari model
T.H.I.N.K. yang berarti berpikir tentang apa yang kita
pikirkan. Berpikir tentang berpikir disebut
“metacognition”. berarti“Proses mengetahui”. Jika kita
berada di antara proses mengetahui, kita akan dapat
mengetahui bagaimana kita berpikir.
Karakteristik Berpikir Kritis
Menurut Fisher (2008) ada 6 Karakteristik antara lain :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Mengumpulkan berbagai informasi relevan
3. Menyusu sejumlah alternatif pemecahan masalah
4. Membuat kesimpulan
5. Mengungkapkan pendapat
6. Mengeevaluasi argumen
Berpikir Kritis Dalam
Keperawatan
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan dalam tanggung
gugat professional dan asuhan keperawatan yang bermutu. Para
pemikir kritis dalam keperawatan memperlihatkan kebiasaan
berpikir seperti ini :
a. percaya diri
b. perspektif kontekstual,
c. kreativitas
d. fleksibilitas
e. rasa ingin tahu
f. integritas intelektual
g. Intuisi berpikiran terbuka,
h. tekun dan refleksi.
Next….

Para pemikir kritis dalam keperawatan melatih


keterampilan kognitif dalam menganalisis,
menerapkan standar, membedakan, mencari
informasi, memberi alasan logis,
memperkirakan dan mengubah pengetahuan”.
(Scheffer & Rubenfeld, 2007 p. 6)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Berfikir Kritis
• Kondisi Fisik
• Keyakinan diri/motivasi
• Kecemasan
• Kebiasaan dan rutinitas
• Perkembangan Intelektual
• Konsistensi
• Perasaan
• Pengalaman
Aplikasi Berpikir Kritis Dalam
Keperawatan
a. Interpretasi
Proses memahami dan menyatakan makna atau
signifikansi variasi yang luas dari pengalaman, situasi, data,
persetujuan, keyakinan dan prosedur dan kriteris.
b. Analisis
Proses mengidentifikasi hubungan antara pernyataan,
konsep, deskripsi, atau bentuk” representasi lainnya untuk
mengungkapkan keyakinan, penilaian, pengalam, alasan,
informasi dan opini.
c. Inferensi
Proses mengideentifikasi dan memperoleh unsur yang
dibutuhkan untuk menarik kesimpulan, untuk membentuk
suatu hipotesis, mempertimbangkan informasi yang
relevan dan mengembangkan konsekuensi yang sesuai
dengan data.
Aplikasi Berpikir Kritis Dalam
Keperawatan
d. Evaluasi
Suatu proses pengkajian kredibilitas pernyataan atau
representasi yang menilai atau menggambarkan
persepsi, pengalaman, situasi, penilaian keyakinan
atau opini seseorang.
e. Eksplanasi
Suatu kemampuan untuk mempresentasikan hasil
penilaian seseorang dengan cara meyakinkan.
f. Pengontrolan diri
Kesadaran untuk memantau aktivitas kognitif sendiri,
mengembangkan hasil-hasil, terutama melalui
penggunaan keterampilan dalam menganalisis dan
mengeevaluasi.
Problem Solving
• Pemecahan masalah didefinisikan sebagai pemikiran yang
diarahkan pada pencapaian tujuan dengan cara baru dan
ide atau hasil yang tepat (Le Storti et al., 1999 dalam Huber,
2010).
Langkah-langkah Pemecahan
Masalah
• Mendefinisikan masalah
• Mengumpulkan informasi
• Menentukan tujuan keseluruhan atau hasil
yang diinginkan
• Mengembangkan solusi
• Mempertimbangkan konsekuensi
• Membuat keputusan
• Menerapkan dan mengevaluasi solusi
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться