Вы находитесь на странице: 1из 14

● Apa solusi yang digunakan untuk

mengurangi keterlambatan datangnya


barang dan cacat barang ? Inggrit
● Ada batas tolereransi apa tidak dalam
perubahan ? Jika ada berapa persen dari
pekerjaan ? Kalo g salah 10% dari kontrak
, kalo lebih ya kembalikan dananya Andy
● Apa penyebab jadwal pembayaran itu
boleh dirubah? efril
● Saya mau tanya mengenai perubahan ,
perubahan apa bisa dilaksanakan pada
saat proyek berjalan dan bagaimana
meminimalisir? Sandra
● Saya mau tanya apa perbedaan antara
perubahan resmi dan perubahan tidak
resmi & berikan contohnya ? geraldi
LOGO

Perintah Perubahan dalam


Kegiatan Administrasi Proyek
Konstruksi
Kelompok 5 :
Niswah Qurrota A’yun (120521403388)
Ramadini erlita (120521428971)
Perintah perubahan adalah dokumen resmi yang merubah
beberapa syarat -syarat kontrak. Perintah perubahan boleh
merubah :

a. Nilai kontak
b. Jadwal Pembayaran
c. Waktu penyelesaian , atau
d. Rencana dan spesifikasi (fisk,1997)
Perintah perubahan adalah kesepakatan tertulis antara
pengguna jasa dan penyedia jasa yang memberi kewenangan
hal-hal berikut :

a. Penambahan
b. Penghilangan
c. Perbaikan
Dalam rincian dari :

● Pekerjaan atau waktu penyelesaian dalam batas-batas ketentuan-


ketentuan kontrak konstruksi setelah kontra dilaksanakan.
● Perubahan metode kerja
● Cara melaksanakan perubahan
● Perubahan dari material atau fasilitas yang disediakan pengguna
jasa (fisk,1997).
Macam-macam perubahan kontraktual , meliputi :

● Perubahan resmi adalah keputusan pengguna jasa yang disengaja untuk


merubah pekerjaan penyedia jasa secara tertulis.
Perubahan resmi biasanya dikenali sebelum digabungkan kedalam
pekerjaan, berdasarkan pada suatu pilihan yang direncanakan dan
disengaja oleh pengguna jasa serta didokumentasikan oleh suatu
instrumen modifikasi resmi, perintah perubahan biasanya mudah
ditangani dan ditampung.

● Perubahan tidak resmi sering disebut “perubahan konstruktif” dalam


bahasa hukum. Hal ini menggambarkan modifikasi lingkup pekerjaan
penyedia jasa atau metode pelaksanaan sebagai akibat dari hal-hal berikut
:
a. Tindakan atau penghilangan dari pengguna jasa
b. Tindakan atau penghilangan dari pihak ketiga seperti penyedia jasa lain,
pemasok bahan atau tindakan tuhan.
c. Kekuatan lain di luar kekuasaan pengguna jasa.
Sebab-sebab khas perubahan, meliputi :

a. Informasi desain yang cacat atau tidak lengkap , hal ini


menyebabkan terjadinya perubahan yang besar-besaran karena
dapat revisi pada sistem yang saling terkait, struktur dan
seterusnya.
b. Kelambatan atau cacat barang-barang atau peralatan yang
disediakan pengguna jasa, hal ini dapat diantisipasi dengan
memberi tanggung jawab kepada siapa dengan tidak hanya
bergantung pada harga yang sudah diantisipasi namun juga pada
penetapan pihak mana yang siap dibebani tambahan tanggung
jawab dan dapat meyakini bahwa material atau peralatan akan tiba
dilapangan tepat waktu dan dalam kondisi baik.
c. Perubahan kebutuhan-kebutuhan, hal berkaitan dengan
pengoprasian, keamanan , lingkungan, pasar, kelayakan,
pendanaan, atau kebutuhan peralatan, terutama untuk proeyek
yang mempunyai rentang waktu pelaksanaan beberapa tahun.
Lanjutan.......

d. Perubahan atau kondisi lapangan yang tidak dikenal, hal ini


mengenai kondosi dibawah permukaan tanah menggambarkan
contoh klasik dari kondisi lapangan yang mungkin tidak diketahui
atau berubah selama masa konstruksi.
e. Dampak dari pekerjaan tambahan pihak lain, hal ini berkaitan
dengan tindakan-tindakan suatu penyedia jasa mencampuri,
memperlambat atau menyebabkan kesulitan pada para penyedia
jasa lain, dapat mengakibatkan perubahan-perubahan tidak resmi.
f. Bahasa kontrak yang mendua arti dan penafsiran kontrak, hal ini
berkaitan dengan pengawasan terhadap penyusunan kontrak
secara ekstensif, dokumen yang konsisten dan jelas, dan pelatihan
administrasi proyek konstruksi dan prosedur dapat pemnolong
untu mencegah terjadinya perubahan-perubahan.
Lanjutan ..............

g. Larangan metode-metode kerja, hal ini berkaitan tidak terhitung


contoh-contoh pelarangan atau perubahan dari pengguna jasa atas
metode kerja penyedia jasa.
h. Pemenuhan kontrak yang terlambat atau tidak mencukupi dari
pihak pengguna jasa.
i. Perlambatan atau percepatan, hal ini berkaitan jika pekerjaan
penyedia jasa terlambat karena pengguna jasa atau penyedia jasa
lain atau pihak ketiga, maka hal ini akan menimbulkan tambahan
biaya, dan mungkin tidak dapat memenuhi waktu kontrak. Hal
yang sama terjadi bila pekerjaan dipercepat. Jenis biaya
perlambatan termasuk biaya menunggu dan remobilitas,
kehilangan efesiensi, perubahan cuaca atu sebab-sebab lain.
Proses perubahan pekerjaan, meliputi :

a. Pengenalan (indentifikasi), perubahan-perubahan harus


dikenali selekas mungkin agar dapat mengevaluasi dampaknya
dengan seksama dan mengambil suatu keputusan yang jelas dan
disadari seperti apa dan bagaimana hal tersebut akan
dilaksanakan.Jika perubahan direncakan dan digunaan maka hal
tersebut harus :
 Menginformasikan kepada penyedia jasa tentag seluruh detail
dari perubahan yang diusulkan.
 Tandai apakah informasi tersebut merupakan perubahan atau
hanya berupa tambahan atau janji yang tidak mempengaruhi
perubahan.
 Minta penawaran dari penyedia jasa, dalam bentuk penawaran
tertentu dalam waktu tertentu.
 Istilah pemberitahuan dengan pernyataan yang jelas apakah
pekerjaan segera dilaksanakan atau diabaikan sampai perintah
perubahan keluar.
Lanjutan........

 tandatangani dan beri tanggal oeleh pengguna jasa.


 Minta tanda terima dari penyedia jasa dengan cara mengembalikan
salinan yang telah ditandatangani .
 Kirim kepada penyedia jasa yang secara terselubung mungkin
terpengaruh oleh perubahan tersebut, bahkan secara tidak langsung
b. Evaluasi, setelah perubahan dikenali oleh pengguna jasa maka
ada evaluasi dari perubahan yang diusulkan atau dibuat
mencankup tinjauan dari perhitungan atau klaim dari penyedia
jasa mengenai ketepatan, kesesuaian dengan syarat-syarat kontrak
dan kewajaran.
c. Persetujuan, seringkali para pengguna jasa kemnali kepada
penyedia jasa meminta informasi tambahan atau perhitungna
ditolak dan minta perbaikan perhitungan. Dan diperlukan
perundingan antar dua belah pihak dan selanjutnya disetujui oleh
pengguna jasa.
d. Penggabungan, sekali perintah perubahan disetujuipengguna
jasa, maka hal tersebut disampaikan kepada penyedia jasa untuk
merubah ketentuan dari ontrak semula. Penyedia jasa untuk
merubah ketentuan dari kontrak semula. Penggabungan tersebut
dapat berupa perubahan-perubahan dari suatu klaim.
e. Pembayaran, dalam perubahan pekerjaan harus mengikuti
prosedur yang sama dengan pembayaran termijm normal dalam
kontrak.
LOGO

Sekian
Terima Kasih
Any Questions

Вам также может понравиться