Вы находитесь на странице: 1из 53

PEMADATAN TANAH

Nama kelompok :
1. M. Meiza Jolanda (26918004)
2. Rizki Prasetya Person (26918003)
3. Filbert M. Biseko (26918701)
ARTI DAN TUJUAN PEMADATAN
• Pemadatan tanah adalah proses naiknya kerapatan tanah dengan memperkecil
jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara
• Tidak terjadi perubahan volume air yang cukup berarti pada tanah tersebut.
Tingkat pemadatan diukur dari berat volume kering yang dipadatkan.

Tujuan/Fungsi pemadatan adalah:


PEDOMAN BUKU BRAJA
Meningkatkan kekuatan tanah. Menaikkan kekuatan tanah
Memperkecil pemuaian dan penyusutan akibat penyerapan atau
Mengontrol shrinkage dan swelling
pengurangan kadar air.
Memperkecil kemungkinan pemampatan atau penurunan akibat densifikasi. Mengurangi potensi likuifaksi
Menurunkan permeabilitas. Mengurangi hydraulic compressibiliy/permeabilitas
Mengurangi kompresibilitas
Merubah sifat-sifat teknis tanah menjadi lebih baik
Menaikkan daya tahan terhadap erosi
Mengontrol resilience properties
TEORI PEMADATAN

• Pemadatan merupakan suatu proses dimana butir-butir tanah dipaksa secara mekanis menjadi lebih kompak melalui pengurangan rongga udara.

• Jika Tanah dipadatkan dengan alat pemadat tertentu pada berbagai kadar air, maka tanah akan mempunyai berat isi kering yang
tergantung pada kadar air tersebut.

• Apabila berat alat pemadat ditingkatkan, maka berat isi kering akan meningkat pula.

• Pemadatan berhubungan erat dengan Berat Isi Kering dan tentunya Kadar Air.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMADATAN menurut buku braja

KADAR AIR
JENIS TANAH
USAHA PEMADATAN
• BERAT ISI KERING (ZERO AIR VOID)
menurut pedoman dan buku braja
KADAR AIR
Pada saat kadar air w = 0, berat
volume basah dari tanah (γ) adalah
sama dengan berat volume keringnya
(γd). Tingkat pemadatan tanah diukur
dari besarnya berat volume kering
maksimum tanah yang dicapai pada
saat kadar air optimum.
JENIS TANAH
Jenis tanah - yang diwakili oleh distribusi ukuran-butiran, bentuk butiran tanah,
berat spesifik bagian padat tanah, dan jumlah serta jenis mineral lempung yang ada
pada tanah mempunyai pengaruh besar terhadap harga berat volume kering
maksimum dan kadar air optimum dari tanah tersebut. Uji laboratorium
dilaksanakan sesuai dengan prosedur ASTM Test Designation D-698.

Bentuk Umum Kurva Pemadatan 4 Jenis Tanah


USAHA PEMADATAN
PERCOBAAN PROCTOR (Di Laboratorium)
Tes Proctor Standar Tes Proctor Modifikasi
(ASTM D698) (ASTM D1557)

Berat Hammer 24.5 N (5.5 lb) 44.5 N (10 lb)


Proctor
Tinggi Jatuh Hammer 305 mm (12 in) 457 mm (18 in)
Modifikasi

Jumlah Layer 3 5
Jumlah Pukulan/Lapis 25 25
Proctor
Standar
Volume Mold 0.000 942 2 m (1/30 ft3)

Energi Kompaksi (CE) 595 kJ/m3 (12400) 2698 kJ/m3 (56250 lb.ft/ft3)

Tanah (-) Saringan No.4


BERAT ISI KERING (ZERO AIR VOID)
menurut buku braja
Zero air void adalah kondisi dimana udara tidak ada dalam pori.
Bila terdapat udara dalam pori-pori maka garis hubungan antara
d dan  akan memotong kurva pemadatan

Gs w
d 
1  wG s

Gs. w
d  (1  Av )
1  w.Gs
PENGARUH BERAT ISI KERING
TERHADAP SIFAT-SIFAT TANAH

Terhadap Kekuatan Tanah

Terhadap Pemuaian dan Penyusutan Tanah

Terhadap Penurunan Tanah

Terhadap Permeabilitas Tanah


PENGARUH BERAT ISI KERING
TERHADAP KEKUATAN TANAH
• Menunjukkan kurva CBR mirip
dengan kurva kadar air-berat isi
kering,

• Dimana CBR maksimum dicapai


pada kadar air dibawah kadar air
optimum.

• Hal tersebut menunjukkan bahwa


ditinjau dari kekuatan maksimum,
tanah harus dipadatkan pada kadar air
di bawah kadar air optimum.

• Namun demikian, karena rongga


udara pada kadar air tersebut relatif  Untuk lempung dengan berat isi kering
lebih besar daripada rongga udara yang sama :
pada kadar air optimum, maka tanah  CBR meningkat seiring dengan peningkatan
kadar air
cenderung mudah menyerap air.
 Akibatnya CBR mencapai nilai maksimum dan
• Oleh karena itu, kondisi akhir tanah kemudian turun
dapat lebih jelek daripada kondisi  Hal ini terkait dengan tegangan air pori
tanah yang dipadatkan pada kadar air pada tanah jenuh dimana tanah dipadatkan
secara dinamis
optimum
PENGARUH BERAT ISI KERING
TERHADAP PENYUSUTAN TANAH

• Beberapa jenis tanah yang dipadatkan pada kadar air yang relatif
rendah akan memuai lebih besar (yang kemudian mengakibatkan
hilangnya kekuatan tanah tersebut) daripada tanah yang dipadatkan
pada kadar air yang lebih tinggi
• Meningkatnya kadar air kira-kira sampai kadar air optimum
mengakibatkan menurunnya pemuaian secara cepat, sedangkan
• Meningkatnya kadar air setelah kadar air optimum tidak
mengakibatkan penurunan pemuaian yang berarti, bahkan dapat
dikatakan tidak terjadi pemuaian
PENGARUH BERAT ISI KERING
TERHADAP PENURUNAN TANAH
• Penurunan makin mengecil sejalan dengan
makin meningkatnya kepadatan relatif
(perbandingan antara berat isi kering
lapangan dikurangi berat isi kering lepas
terhadap berat isi kering maksimum hasil
pengujian pemadatan ringan dikurangi berat
isi kering lepas).
• Derajat kepadatan yang dicapai pada saat
pembangunan timbunan akan mempengaruhi
terjadinya penurunan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑘𝑠. ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
PENGARUH BERAT ISI KERING
TERHADAP PERMEABILITAS TANAH
• Permeabilitas mempunyai potensi untuk menimbulkan
persoalan dalam pembangunan jalan karena terkait
dengan tekanan air pori dan aliran air rembesan
• Tekanan air pori dapat mengakibatkan longsor
• Sedangkan aliran air rembesan dapat menimbulkan
bobolnya tanggul

• Lapis perkerasan yang permeabilitas rendah dapat


mengakibatkan terkelupasnya lapis aspal
• Pemadatan lempung kering yang kurang memadai
cenderung mengakibatkan permeabilitas yang tinggi,
sedangkan
• Pemadatan tanah basah akan menghasilkan
permeabilitas yang rendah
DASAR PENENTUAN SPESIFIKASI
PEMADATAN
• Spesifikasi pekerjaan pemadatan dapat ditetapkan berdasarkan dua pendekatan :

Berdasarkan Kinerja

Berdasarkan Metoda

Maupun gabungan dari keduanya


DASAR PENENTUAN SPESIFIKASI
PEMADATAN BERDASARKAN KINERJA

• sampai batas-batas tertentu kontraktor dipersilahkan untuk menetapkan


metoda yang akan diterapkan, namun hasil yang dicapai harus memenuhi
spesifikasi yang ditetapkan.
• Biasanya indikatornya dinyatakan dalam kepadatan
• Timbunan umum : berat isi kering > 95% berat isi kering hasil pengujian
pemadatan ringan

• Jenis spesifikasi ini merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan


timbunan atau lapisan yang konsisten dan sifat-sifatnya diketahui

click for Back..!!


DASAR PENENTUAN SPESIFIKASI
PEMADATAN BERDASARKAN METODA

• Spesifikasi metoda biasanya


menyangkut jenis peralatan, tebal
lapisan dan jumlah lintasan untuk
setiap jenis tanah serta parameter-
paramter lainnya yang diperlukan
untuk pengendalian
TOLERANSI PEMADATAN
Menurut spesifikasi umum

 Toleransi Dimensi:
 Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan tidak lebih tinggi dari 2 cm
atau lebih rendah 3 cm dari rencana

 Permukaan akhir lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari
garis profil yang ditentukan

 Timbunan selain dari Lapisan Penopang diatas tanah lunak tidak boleh
dihampar dalam lapisan dengan tebal padat > 20 cm atau dalam lapisan
dengan tebal padat < 10 cm.
PEMADATAN
Menurut spesifikasi umum
Rencana Subgrade Existing Ground

Galian

Urugan

Bidang potong

 Pemadatan Timbunan:
 Dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang - 3 % s/d
+1% dari kadar air optimum (OMC)
 Optimum Moisture Content diperoleh dari kadar air pada Kepadatan Kering
Maksimum (Maximum Dry Density, MDD) dari Standard Proctor(Kepadatan
Ringan)
Perbandingan Spesifikasi Pemadatan
Pedoman PU Pekerjaan Tanah Dasar; Spesifikasi Umum KemenPU 2010; dan Braja M.
Das

PEDOMAN PU SPEK UMUM


BRAJA M. DAS PEK. TANAH DASAR KEMEN PU 2010
(BUKU 2) (REVISI 3)
Acuan ASTM, AASHTO UK, AASHTO SNI
Faktor pengaruh - Kadar Air - Kadar Air (kurva kadar air vs berat isi Kadar Air
pemadatan - Jenis Tanah kering) (3% dibawah atau 1% diatas
- Daya Pemadatan Kadar Air Optimum)
- Usaha Pemadatan
Spesifikasi berat volume kering 90% - Performance specifications min : 95% - Lapisan tanah > 30 cm
Pemadatan s.d 95% berat isi kering max Dipadatkan 95%
di Lapangan - Method Spesification - Lapisan tanah < 30 cm
Dipadatkan 100%
Alat Pemadat - Penggilas besi - Mesin pemadat roda (rollers) - Mesin pemadat roda besi atau
di Lapangan berpermukaan halus - Mesin pemadat getar (vibrating karet
- Penggilas ban-karet compactors) - Mesin pemadat getar
- Penggilas kaki-kambing
- Penggilas getar - Mesin pemadat tumbuk (compaction
by impact)
PEMADATAN
Menurut spesifikasi umum
 Dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam
rentang - 3 % s/d +1% dari kadar air optimum (OMC)
 Optimum Moisture Content diperoleh dari kadar air pada Kepadatan Kering
Maksimum (Maximum Dry Density, MDD) dari Standard Proctor (Kepadatan
Ringan)
Ta n a h tidak plastis D a e ra h Plastis Cairan kental

IP = W l - W p

W =0 W s W p W l W (%)

 Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan 1 lapisan atau


lebih setebal 20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mengandung batu
> 5 cm serta mampu mengisi rongga- rongga batu pada bagian atas timbunan
batu tersebut.
 Timbunan batu tidak boleh digunakan pada 15 cm lapisan teratas timbunan
KEPADATAN RELATIF DAN
EFISIENSI PEMADATAN
• Tingkat kepadatan dilapangan diukur
dengan yang namanya kepadatan
relatif
• Kepadatan tanah lepas : 75-80% berat
isi kering maksimum (pengujian
pemadatan)
• Kepadatan tanah hasil pemadatan :
100% berat isi kering maksimum
(pengujian pemadatan)
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑘𝑠. ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
Menurut buku Braja
PROSEDUR PENGUJIAN SAND CONE
PENGENDALIAN KEPADATAN DAN
PENGUJIAN BERAT ISI DI LAPANGAN
• Pengamatannya berdasarkan pengamatan visual dan Derajat Kepadatan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
• 𝐷𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠. ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑏. × 100%

• Metode pengujian berat isi di lapangan :


• Metoda tabung
• Sand cone
• Metoda balon
• Metoda nuklir
PENGUJIAN DENGAN METODE TABUNG

• Perhitungannya :
0,0016×𝐾×𝑊𝑏
• 𝛾𝑑 = 𝑤 , dimana : 𝛾𝑑 = Berat isi Kering (ton/m3)
1+100

K = Faktor Volume Tabung = 0.1


Wb = Berat Sample Tanah (gram)
w = Kadar Air
• Derajat kepadatan selanjutnya dihitung.
• Yang mempengaruhi :
• Tebal dinding tabung
• Diameter dalam tabung
PENGUJIAN DENGAN METODE SAND-CONE
Menurut Pedoman Menurut spesifikasi
Prosedur Pengujian :
• Ratakan dan bersihkan permukaan tanah yang akan diperiksa.
 JUMLAH BENDA UJI :
• Letakkan botol-corong secara terbalik dan beri tanda permukaan yang tanahnya akan
diuji sesuai dengan bentuk lingkaran mulut corong. Ukuran Butiran Maks Sample Minimum
• Angkat botol-corong.
• Lakukan penggalian tanah pada bagian yang telah diberi tanda dan masukkan tanah ASTM (mm) Volume (cm3) Berat (gr)
galian pada wadah yang sudah disediakan.
• Letakkan botol-corong secara terbaik, buka corong dan biarkan pasir mengalir sampai
berhenti.
2” 50 2830 1000
• Tutup katup setelah aliran pasir berhenti.
• Timbang botol-corong-pasir (berat pasir dalam lubang dan corong dapat diketahui). 1½” 37,5 2125 500
• Tentukan volume pasir dalam lubang dan corong, berdasarkan berat isi pasir.
• Tentukan volume lubang, berdasarkan volume lubang dan pasir serta volume corong. 1” 25,0 1415 250
• Timbang berat tanah galian (berat isi basah dapat diketahui).
• Tentukan kadar air tanah. ⅜” 9,50 710 100
• Tentukan berat isi kering tanah berdasarkan berat isi basah, volume lubang dan kadar
air.

 PASIR (TIDAK HARUS OTTAWA SAND) :


 Bersih, kering, free flow (seragam),
non sementasi, sedikit butiran
>#200 & >#10
Dimana faktor yang mempengaruhi hasil  Berat jenis kering oven tdk bervariasi
pemeriksaannya : >1%
• Pengaruh ketinggian pasir dalam botol
terhadap berat isi pasir
• Pengaruh kebersihan, kekeringan dan
gradasi pasir
Pengujian Kepadatan dengan Sand Cone
PENGUJIAN DENGAN METODE BALON
KARET
• Prosedurnya sama, hanya yang
dirubah adalah volume sebagai
pembagi dari berat tanah yang digali.
• Volume lubang diketahui dengan
memasang balon karet berisi air,
sehingga volume galian lubang
tersebut adalah valome air tersebut.
PENGUJIAN DENGAN METODE NUKLIR
• Prinsip kerjanya :
• Berat isi tanah sebanding dengan sinar gamma yang diserap tanah
• Kadar air sebanding dengan penurunan kecepatan partikel alpha yang
diakibatkan oleh adanya atom hidrogen dalam molekul air

• Untuk menentukan berat isi dan kadar air dengan alat nuklir
diperlukan nilai standar berat isi dan kadar air.
• Diperlukan pula hubungan antara perbandingan pembacaan (count
ratio) dengan berat isi total serta perbandingan pembacaan dengan
berat air melalui kalibrasi.
PERBANDINGAN PENGUJIAN BERAT ISI
LAPANGAN
Metoda Pemeriksaan Keunggulan Kelemahan
Tabung Pengoperasiannya Pisau pemotong mudah
sederhana, relatif cepat tumpul
Hanya untuk tanah
kohesif
Sand Cone Dapat digunakan semua Pengoperasian agak
jelnis tanah lambat
Balon Pengoperasiannya Kesulitan mengendalikan
sederhana, relatif cepat tekanan udara dan balon
benar-benar memenuhi
lubang >> hasil
pemeriksaan tidak tetap
Nuklir Pengoperasian cepat dan Memerlukan kehati-
sederhana hatian tinggi
Memerlukan kalibrasi
tiap hari
DASAR PEMILIHAN ALAT PEMADATAN

Faktor Tanah

Faktor Setempat

Faktor Peralatan

Faktor Lainnya
FAKTOR BAHAN

• Yang dimaksud disini adalah:


• Jenis tanah
• Kadar air
• Kekuatan
• Varibilitas jenis
• Sifat, dan
• Gradasi tanah
• Tebal lapisan tergantung jumlah lintasan, jenis dan ukuran peralatan
pemadatan.

• Apabila di lapangan ditemukan jenis tanah yang memiliki sifat berbeda


idealnya dilakukan pemadatan dengan beberapa jenis alat.
FAKTOR RUANG Faktor
Peralatan
• Secara umum, mesin pemadatan yang  Faktor peralatan yang dipandang penting menyangkut
waktu yang diperlukan untuk pemadatan(t ), jumlah alat( N)
mempunyai ukuran lebih berat
dan biaya pemadatan
mempunyai produktifitas yang lebih  Waktu pemadatan yang diperlukan oleh satu buah alat (t)

tinggi
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
 𝑡=
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠

 Jumlah alat (N) yang diperlukan dalam waktu yang tersedia (T)
• Namun demikian, alat berukuran besar 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑡
 𝑁= 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
=𝑇
kurang lincah dan kurang cocok
 Biaya Total pengoperasian satu jenis alat (C)
beroperasi pada daerah tertutup  𝐶 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑙𝑎𝑡 × 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑐 ×
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
(confined areas) =𝑁×𝑐×𝑇 =𝑐×𝑡
FAKTOR KONTRAKTUAL
Pada situasi tertentu, pemilihan peralatan mungkin dibatasi oleh ketentuan dalam
spesifikasi.
Contoh spesifikasi untuk pemilihan peralatan :
• tebal setiap lapisan batuan lepas tidak boleh lebih dari 450 mm,
• penghamparan dan perataan harus dilakukan dengan crawler tractor yang
mempunyai berat sekurang-kurangnya 15 ton,
• pemadatan harus dilakukan sebanyak 12 lintasan dengan mesin pemadat roda
getar yang mempunyai berat sekurang-kurangnya 180 kg/m lebar roda.
Apabila batuan digunakan sebagai timbunan umum, ketentuan tersebut tidak
berlaku dan batuan harus dipadatkan sebagaimana halnya dengan tanah berbutir
gradasi menerus.
PERALATAN PEMADATAN

Mesin Pemadat Roda (Roller)

Mesin Pemadat Getar (Compactor)

Mesin Pemadat Tumbuk (Impact)

Kinerja Peralatan Pemadatan

Pemilihan Peralatan Pemadatan


Mesin Pemadat Roda (Roller)

Mesin Pemadat Tanah tipe


Rollers memadatkan Tanah
dengan prinsip Roda menekan BESI
KARET
tanah sambil bergerak maju- GRID
mundur
• Pemadat Roda Besi Halus BESI
BERDURI
HALUS
• Pemadat Roda Karet RODA
• Pemadat Roda Besi Grid
• Pemadat Roda Berduri
Smooth-Wheel Rollers

MESIN PEMADAT RODA


BESI HALUS

• Min. 2 buah
Roda
• Max. 3 buah

• Min. 1,7 Ton


Berat
• Max. 17 Ton

• 2,5 Km/Jam
Kecepatan
• 5 Km/Jam
SMOOTH-WHEEL ROLLERS

COCOK DIPAKAI PADA TEBAL LAPISAN PEMADATAN


• Pemadatan Kerikil • Tergantung bobot mesin pemadat

• Pemadatan Pasir, dan • Minimal 15 cm

• Pemadatan Batu Pecah • Maksimal 45 cm


Pneumatic-Tyred Rollers

MESIN PEMADAT
RODA KARET

• Pemasangan Roda
Roda diatur selang-
seling

• Ditingkatkan
Daya
Pemadatan dengan menambah
Tekanan Roda

• Min. 1,6 Km/Jam


Kecepatan
• Max.24 Km/Jam
PNEUMATYC-TYRED ROLLERS

COCOK DIPAKAI PADA TEBAL LAPISAN PEMADATAN

• Pemadatan Tanah berbutir Halus • Maksimal 22,5 cm


• Pemadatan Pasir, gradasi seragam • Kepadatan semakin tinggi
bilamana tebal lapisan semakin
kecil
Grid Rollers MESIN PEMADAT RODA
BESI GRID

Berat • 5,5 - 15 Ton

• Ditingkatkan
Daya
Pemadatan dengan dibebani
blok beton

• Min. 5 Km/Jam
Kecepatan
• Max.24 Km/Jam
Tamping Rollers
MESIN PEMADAT RODA
BERDURI

• Permukaan Roda
Roda dipasang
tonjolan-tonjolan

• Min. 4 Km/Jam
Kecepatan
• Max. 10 Km/Jam
SHEEPFOOT ROLLERS

COCOK DIPAKAI PADA TEBAL LAPISAN PEMADATAN


• Pemadatan Tanah kohesif • Maksimal 5 cm tebih tebah dari
panjang kaki/durinya
Mesin Pemadat Getar (Vibrating)

Mesin Pemadat Tanah tipe


Vibrating memadatkan Tanah Plate
menggunakan energi Tekanan dan Compactors
Getaran (melalui roda atau pelat)
Vibrating
Vibrotampers
Rollers
• Pemadat Roda Getar
• Pemadat Pelat Getar
VIBRATING
• Pemadat Getar
Vibrating Rollers

MESIN PEMADAT RODA


GETAR

• Min. 0,5 Ton


Berat
• Max. 17 Ton

Kecepatan • Min. 1,5 Km/Jam


dengan
Mesin • Max. 2,5 Km/Jam

Kecepatan • 0,5 Km/Jam


ditarik
manual • 1,0 Km/Jam
• Frek. Getar : 20 -30 Hz (alat Berat) dan
45-75 Hz (alat Ringan)
Vibrating Plat Compactors
MESIN PEMADAT
PELAT GETAR

• Min. 0,1 Ton


Berat
• Max. 2 Ton

• Min. 0.16 m²
Luas Pelat
• Max. 1,60 m²

Kecepatan
operasi • 0,70 Km/jam
Vibro-Tampers

MESIN PEMADAT GETAR

• Min. 50 Kg
Berat
• Max. 100 Kg

• Diperoleh melalui
Daya
Pemadatan
Vibrasi Pelat
(dilengkapi pegas)

Kecepatan
operasi
• 0,70 Km/jam
VIBRATORS

COCOK DIPAKAI PADA KEUNGGULAN

• Pemadatan Pasir • Berukuran sangat kecil


• Pemadatan Kerikil-Pasir • Sangat berguna pada lokasi
• Tanah dasar diharuskan memiliki dimana mesin pemadat lain tidak
Kepadatan tinggi memungkinkan karena sempitnya
lokasi
Mesin Pemadat Tumbuk (Impact)

Mesin Pemadat Tanah tipe Impact


memadatkan Tanah menggunakan
energi tumbukan

• Pemadat Tumbuk Bermesin


• Pemadat Dijatuhkan
• Pemadat Konsolidasi Dinamis
Power Rammers
MESIN PEMADAT
TUMBUK BERMESIN

Berat • 100 Kg

Pemakaian • Daerah Kecil / Sulit

Mekanisme
• Ledakan pada
ruang pembakaran
Weight Dropping Rammers

MESIN PEMADAT
DIJATUHKAN

Berat • 180 Kg atau lebih

Mekanisme
• Dijatuhkan melalui
tiang pengarah

Tinggi Jatuh • 3 meter


Dynamic Consolidation

MESIN PEMADAT
KONSOLIDASI DINAMIS

Daya • 150 – 500 Ton-


Tumbuk meter

Mekanisme
• Menggunakan kran
dan beban besar

Tinggi Jatuh • 15 - 40 meter

Вам также может понравиться

  • KONSOLIDASI TANAH
    KONSOLIDASI TANAH
    Документ52 страницы
    KONSOLIDASI TANAH
    Dine
    Оценок пока нет
  • Tugas CAL-BC
    Tugas CAL-BC
    Документ7 страниц
    Tugas CAL-BC
    Dine
    Оценок пока нет
  • Geojal
    Geojal
    Документ8 страниц
    Geojal
    Dine
    Оценок пока нет
  • Geojal
    Geojal
    Документ13 страниц
    Geojal
    Dine
    Оценок пока нет
  • Geojal
    Geojal
    Документ13 страниц
    Geojal
    Dine
    Оценок пока нет
  • Geojal
    Geojal
    Документ8 страниц
    Geojal
    Dine
    Оценок пока нет
  • Ekojal Rizki 2
    Ekojal Rizki 2
    Документ8 страниц
    Ekojal Rizki 2
    Dine
    Оценок пока нет
  • Ekojal Rizki 1
    Ekojal Rizki 1
    Документ3 страницы
    Ekojal Rizki 1
    Dine
    Оценок пока нет
  • Bab Iii Analisis Data
    Bab Iii Analisis Data
    Документ22 страницы
    Bab Iii Analisis Data
    Dine
    Оценок пока нет