Вы находитесь на странице: 1из 19

Asam

Askorbat

Metanol

Sampel (zat terlarut)

Benzena
Akuades

Eter

Zat NaOH
Pelarut
H2SO4
Pekat

HCl
“like dissolve like”

Metanol H2O Larutan


polar polar bening

AsamAskorbat H2O Larutan


polar polar bering

Benzene H2O
2 lapisan
Non polar polar
“like dissolve like”

Metanol Eter
2 lapisan
polar Non polar

AsamAskorbat Eter
2 lapisan
polar Non polar

Benzene Eter Larutan


Non polar Non polar bening
“like dissolve like”

Metanol Eter
2 lapisan
polar Non polar

AsamAskorbat Eter
2 lapisan
polar Non polar

Benzene Eter Larutan


Non polar Non polar bening
“like dissolve like”

Metanol Eter
2 lapisan
polar Non polar

AsamAskorbat Eter
2 lapisan
polar Non polar

Benzene Eter Larutan


Non polar Non polar bening
“like dissolve like”

Metanol Eter
2 lapisan
polar Non polar

AsamAskorbat Eter
2 lapisan
polar Non polar

Benzene Eter Larutan


Non polar Non polar bening
Tujuan untuk menganalisis secara
kualitatif suatu unsur dalam senyawa
organik.
Tujuan dari perobaan ini adalah
menganalisis secara kualitatif dengan cara
peleburan logam Na untuk mengetahui adanya
nitrogen, belerang, dan halogen pada suatu
senyawa organic yang diuji.
Logam Na + 3 tetes
logam
(putih keabu- tirosin warna
dipanaskan berubah
abuan) (bening) merah, uap
warna
dimasukkan putih dan
menjadi
ke dalam muncul api
hitam
tabung reaksi

reaksi yang terjadi : dipanaskan


2Na(s) + 2H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH-(aq) +
filtrat (bening H2(g)
keoranyean)
menguap
menyaring
larutan
+ 3 tetes
+ aquades methano
hingga ½ l
kehitaman tabung
bening didinginkan larutan
reaksi
dengan meleleh berwarna
endapan hitam
hitam
Tujuan percobaan ini adalah untuk
mengetahui adanya golongan halogen dalam
senyawa organik. Suatu filtrat jika ditambahkan
dengan AgNO3 membentuk endapan, maka dalam
senyawa tersebut membentuk halogen.
Ketika ditambah
metanol, logam Na
Menambah 3 mL Logam Na tidak larut
Menambahkan 3 mL masih tidak larut dan
diklorometana apada dalam diklorometana
metanol kemudian terdapat gelembung
logam Na dan dan setelah didihkan
mendidihkannya gas. Setelah didihkan
mendidihkannya terbentuk gas
larutan berwarna putih
keruh

Filtrat berwarna bening


kekuningan dengan dua Mengambil filtrat dan Menambahkan aquades
Setelah ditambah
lapisan. Lapisan atas menambahkan HNO3 sampai setengah tabung
aquades menjadi lebih
berwarna lebih kuning. sampai asam (mengecek reaksi, lalu menyaring
bening
Setelah ditambah HNO3 dengan kertas lakmus) larutan
larutan tidak berubah.

Setelah ditambah NH3


Setelah menambah
Menambahkan AgNO3 ppt putih bertambah
AgNO3 terbentuk ppt Menambahkan NH3
berlebih banyak setelah ppt
coklat dan putih.
coklat menghilang.
Dari hasil percobaan, dapat diidentifikasi
terdapat ion Cl-. Reaksi yang terjadi
 C, N, X + O2  HX + CO2 dalam senyawa
organik.
 HX + NH3  NH4+ , X = F, Cl, Br, I

 Cl- (aq) + AgNO3 (aq)  AgCl (aq) ↓ (putih)


+ NO3- (aq)
 AgCl (s) + NH4OH (aq)  Ag(OH) (aq) +
NH4Cl (aq)
1. Hasil Percobaan
Asam Askorbat larut dalam H2O, NaOH, HCl, H2SO4
pekat (sesuai teori)
Metanol larut dalam H2O, NaOH, HCl, H2SO4 pekat
(sesuai teori)
Benzene larut dalam eter (sesuai teori)
2. Urutan kepolaran berdasarkan teori
zat terlarut pada pelarut polar
Asam Askorbat > Metanol > Benzene
zat terlarut pada pelarut non polar
Benzene > Metanol > Asam Askorbat
urutan kepolaran pelarut
H2O > H2SO4 > NaOH > HCl > Eter
3. Urutan kepolaran berdasarkan percobaan
zat terlarut pada pelarut polar
Asam Askorbat > Metanol > Benzene
zat terlarut pada pelarut non polar
Benzene > Metanol > Asam Askorbat
urutan kepolaran pelarut
H2O > H2SO4 > NaOH > HCl > Eter
1. Identifikasi senyawa organik dapat dilakukan dengan
cara penentuan kelarutan suatu pelarut tertentu dengan
mereaksikan sampel serta analisis kualitatif melalui
pengamatan warna, gas, endapan suatu senyawa
organik. Untuk mengidentifikasi struktur senyawa
organik dilakukan dngan tes Nitrogen, Belerang, dan
Halogen.
2. Berdasarkan percobaan:
Tes Adanya Nitrogen  mengandung Nitrogen
dengan terbentuknya endapan biru prusi.
Tes Adanya Belerang  tidak mengandung Belerang,
karena tidak terbentuk endapan hitam.
Tes Adanya Halogen  mengandung ion Cl- karena
terebntuk endapan putih.
3. Reaksi yang terjadi :
Tes peleburan logam Na
2 Na (s) + 2 H2O (l)  2 Na+ (aq) + 2 OH- (aq) + H2 (g)
Tes Adanya Nitrogen
[C, N] + Na  NaCN
Tes Adanya Belerang
S2- + 2 Na+  Na2S
S2- + 2H+  H2S
H2S + Pb2+  PbS ↓ + 2H+
Tes Adanya Halogen
C, N, X + O2  HX + CO2 dalam senyawa organik.
HX + NH3  NH4+ , X = F, Cl, Br, I
Cl- (aq) + AgNO3 (aq)  AgCl (aq) ↓ (putih) + NO3-
(aq)
AgCl (s) + NH4OH (aq)  Ag(OH) (aq) + NH4Cl (aq)
4. Fungsi Penambahan Zat
Tyrosin, diklorometana : Sampel yang
dilarutkan dalam Na
Metanol : Menghilangkan sisa logam Na

H2SO4, CH3COOH, HNO3 : mengasamka


larutan
KF 5% : Indikator adanya nitrogen

Pb(CH3COO)2 : indikator adanya belerang

AgNO3 : Indikator adanya halogen

Вам также может понравиться