Вы находитесь на странице: 1из 19

KEBUTUHAN UNTUK

INTERPROFESIONALCOLABORATION
MAMLUKAH,AMK,SKM,M.KES
Transisi Epidemiologi
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan
perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak
seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)

Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015

1990 2000 2010 2015

Cedera Cedera Cedera Cedera


7% 8% 9% 13%

Penyakit Penyakit
Penyakit Menular Menular
Penyakit Menular
Penyakit Tidak 33% Penyakit 30%
Penyakit
Menular Menular 43% Tidak
Tidak Penyakit
Menular Menular Tidak
56% 37% Menular
49% 58%
57%

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs)  hilangnya hidup
dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”
& “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

3
Pelayanan yang berpusat pada pasien (Patient- Centered Care)
merupakan pelayanan yang diunggulkan untuk menjawab isu-isu
perkembangan penyakit kronis

terobosan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan


dan menghindari kesalahan praktek, dimana berbagai profesi
bersama-sama menangani masalah pasien
Adanya gap antar profesi tersebut terjadi karena proses
pembelajaran yang saat ini digunakan terfokus pada pencapaian
kompetensi masing-masing profesi

kondisi ini menyebabkan terfragmentasinya profesi-profesi


kesehatan dalam melakukan asuhan pelayanan terhadap pasien.
Pendidikan interprofesional merupakan strategi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan koordinasi pemberi pelayanan kesehatan dan pelayanan
pendidikan kesehatan yang professional

Pendidikan interprofesional digunakan untuk menyiapkan siswa profesi


kesehatan untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif dalam tim dan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta keselamatan selama melakukan
pelayanan kesehatan. Beberapa bukti yang menunjukan efektifitas pendidikan
interprofesional adalah; hasil penelitian yang dilakukan oleh Curran VR, et al,
(2005)
KESENJANGAN
• Pendidikan yang lebih menekankan hanya
pada aspek kognitif dan kurang atau tidak
dikaitkan dengan “evidence based” yang
diperoleh dari hasil penelitian dan kebutuhan
masyarakat;
• Penelitian tidak didasarkan atas masalah yang
ada tetapi tergantung ketersediaan dana;
• Pengabdian pada masyarakat bersifat parsial
dan tidak sinambung
Menjembatani Gap
1. Kegiatan berbasis determinan sosial kesehatan
dg pendekatan kultural
2. Kolaborasi sinergik antarprofesi
3. Utilisasi riset kesehatan berdasar kebutuhan
pembuatan kebijakan
4. Kebijakan kesehatan berbasis bukti
5. Menerjemahkan riset ke dalam kebijakan
6. Eksplorasi hambatan-hambatan antara riset-
riset epidemiologi dan pengembangan
kebijakan kesehatan
HARMONISASI -
INTEGRASI

Learning Proses:
• Evidence Base
Kebijakan
Kebijakan Program • Knowledge Base

Riset
Data Kohort
Mulai Remaja, WUS, Bumil, Busui,
Bayi, Baduta, Balita Hingga Lansia
PARADIGMA BARU
“HEALTH SYSTEM"
Produsen utama Kesehatan: Keluarga
tiga kapabiltas dasar: Value-
Practice-Resources
Value-Practice  non-material
resources
Interaksi Value-Practice-Resources 
“culture”
Best solution is Local Solution
Program Top-down
memperluas kesenjangan
Pembelajaran Antarprofesi
atasi disharmoni
Communities, KIA
Household (1000 hr)

Learning

Policymakers, 2 Managers,
Planners Providers
COMPETENCIES TASKS
OUTPUT VS NEEDS

1 • Memahami kebutuhan rumah


tangga dan masyarakat untuk
meningkatkan produktivitas, dan
belajar bagaimana secara efektif
menghubungkan output
program dengan kebutuhan
TASKS VS
COMPETENCIES

2 Memahami tugas yang


dibutuhkan untuk menghasilkan
output yang diinginkan, dan
bagaimana membangun
kompetensi organisasi untuk
melaksanakan tugas ini
Kolaborasi antar tenaga kesehatan

Dokter Tenaga
Dokter Pemerhati
Perawat Bidan Kesehatan
Umum Gigi Kesehatan
Masyarakat

- Teknik Pertanian
- Sosiologi
- Farmasi
- Hubungan
Internasional
- Hukum
Komponen Pembelajaran
• Komponen Utama
a. Kedokteran
b. Kesmas
c. Gizi
d. Poltekkes
• Komponen Pendukung/Pemungkin
a. Kesehatan (PKM: Promkes, KIA Gizi)
b. Keluarga Berencana (PLKB, PPKBD, Kader)
• Komponen Pemerintahan
a. Kecamatan (lintas sektor)
b. Kelurahan/Desa
c. Sektor informal (pemuka pendapat)
Pembelajaran Interprofesional
Hasil Pembelajaran:

1. Pembelajaran Invidual untuk Praktek


kolaboratif
2. Pembelajaran berbasis Tim untuk Praktek
kolaboratif
3. Pembelajaran untuk melakukan perubahan
dan peningklatan pelayanan.

Вам также может понравиться