Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEHILANGAN
Kelompok 1
4/30/2019
KEHILANGAN :
1. Kehilangan maturasional : kehilangan yg diakibatkan oleh
transisi kehidupan normal untuk pertama kalinya.
2. Kehilangan situasional : kehilangan terjadi secara tiba2 dalam
merespons kejadian eksternal spesifik seperti kematian
mendadak dari orang yg dicintai.
4/30/2019
SUMBER KEHILANGAN :
1. Kehilangan objek eksternal
2. Kehilangan lingkungan yg telah dikenal
3. Kehilangan orang terdekat
4. Kehilangan aspek diri
5. Kehilangan hidup
4/30/2019
RESPON DUKACITA :
1. Dukacita adaptif : proses berkabung, koping, interaksi,
perencanaan, dan pengenalan psikososial.
2. Dukacita terselubung : mengalami kehilangan yg tidak atau tidak
dapat dikenali, rasa berkabung yang luas, atau didukung secara
sosial.
4/30/2019
PROSES BERDUKA :
ENGEL (1964) :
a. Syok dan Tidak Berdaya : menarik diri, duduk tdk bergerak,
menerawang, pingsan, berkeringat, mual, diare, HR me , gelisah,
insomnia, & keletihan
b. Mengembangkan kesadaran
c. Mengenali dan restitusi
4/30/2019
• KUBLER-ROSS (1969) :
a. Menyangkal (Denial) : tremor, menghela nafas, dingin, pucat,
berkeringat >>, anoreksia, ketidaknyamanan
b. Marah (Anger)
c. Tawar-menawar (Bergaining)
d. Depresi (Depretion) : rawan bunuh diri
e. Penerimaan (Acceptence)
4/30/2019
• RANDO (1991) :
a. Penghindaran : syok, menyangkal, & ketidakpercayaan
b. Konfrontasi : luapan emosi >>, melawan kehilangan
c. Akomodasi : penurunan kedukaan akut, mulai memasuki
emosional dan kehidupan sosial sehari-hari.
4/30/2019
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Hindari asumsi perawat beri kesempatan pd klien untuk
menceritakan apa yg sedang terjadi dgn cara mereka
sendiri
Makna kehilangan
Kaji bagaimana K bereaksi bukan bagaimana K seharusnya
bereaksi
Fase dukacita : berurutan, tidak urut, terjadi berulang
4/30/2019
• Yg mempengaruhi respons thd kehilangan :
1. Karakteristik personal : usia, jenis
kelamin, status sosial ekonomi, &
pendidikan
2. Sifat hubungan : suami-istri, ortu-anak
3. SIfat kehilangan : permanen-sementara
4. Keyakinan kultural & spiritual
5. Sistem pendukung sosial
6. Kehilangan tujuan hidup pribadi
4/30/2019
Harapan
Fase Dukacita
Dukacita klien menjelang ajal & keluarganya
Faktor resiko pd org yg ditinggal
Dukacita perawat
4/30/2019
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dukacita adaptif b.d. potensial kehilangan org
terdekat
Dukacita maladaptif b.d. tidak ada antisipasi thd
berduka
Ggn penyesuaian b.d. berduka yg tidak selesai
Perubahan nutrisi : < kebutuhan tubuh b.d.
respon dukacita yg tertahan
Perubahan koping keluarga
Perubahan proses klg
Keputusasaan b.d. stres jangka panjang
Isolasi sosial b.d. sumber pribadi tdk adekuat
Distress spiritual
Ggn pola tidur 4/30/2019
3. Perencanaan
4. Implementasi
Komunikasi terapeutik
Pemeliharaan harga diri
Peningkatan kembalinya aktivitas kehidupan
Merawat klien menjelang ajal & keluarganya
Perawatan setelah kematian
Perhatian untuk perawat
5. Evaluasi
4/30/2019
DYING
Durasi b`variasi, menit sampai minggu.
Tanda Klinis Dying :
Refleks menghilang
Respirasi > cepat, dyspnea, kadang cheyne stokes
Kulit dingin, lembab, tp suhu inti tubuh me
Pupil dilatasi & terfiksasi sampai diameter tt
Nadi cepat & lemah
TD
Pe kesadaran
Wajah tampak kurus - cyanosis 4/30/2019
INTERVENSI KEP KLIEN DYING
a. Emotional Intervention
Bebaskan klien dr kesendirian, rasa takut & depresi butuh sso
u/mhabiskan waktu
Pelihara keamanan, kepercayaan diri, & martabat klien jangan
diabaikan
Pelihara harapan klien
Spiritual support terutama malam hari
4/30/2019
b. Physiologic Intervention
Analgesic
Pe kemampuan mengontrol defekasi & urination
gunakan handuk & kateter
Akumulasi secret/mucus suction
Lubrikasi mukosa mulut air, juice akibat
kekeringan & pe suhu tubuh
Atur posisi tonus otot
Posisi fowler (pasien sadar) membantu
mempermudah respirasi
Posisi sim`s (pasien tdk sadar) membantu
mengeluarkan secret
Ciptakan lingk kondusif penerangan cukup (pe
fungsi penglihatan) 4/30/2019
PERUBAHAN FISIOLOGIS SESUDAH
KEMATIAN
1. Rigor mortis :
Kekakuan tbh 2-4 jam sampai 96 jam setelah
kematian
Muncul akibat pe sintesis ATP
ATP penting u/ relaksasi otot
ATP : relaksasi otot terganggu otot
kontraksi/kaku
Rigor mortis dimulai dari otot2 involunter
(jantung, bladder,dll) lalu ke kepala, leher,
rahang, & ektremitas.
posisikan tbh dlm posisi anatomis, tu2p mata
& mulut, copot gigi palsu 4/30/2019
2. Algor mortis :
Seiring penurunan TD & fungsi hipothalamus suhu tubuh 1
C/jam sampai di bawah suhu ruangan
Pada waktu yg sama elastisitas kulit berkurang kulit mudah
rusak & robek
Lepaskan plester& balutan scr perlahan
4/30/2019
3. Postmortem Decomposition
Livor mortis :
sirkulasi darah kulit discolored (PD
rusak sel darah rusak Hb mewarnai
jaringan sekitar) warna kulit tidak merata,
bercak kebiruan terutama daerah > bawah
Tinggikan kepala u/mcegah perub warna
pd wajah
Terjadi penguraian o/bakteri terutama pd
jaringan lunak
Penguraian o/bakteri bisa dipercepat o/suhu
yg meningkat
Suhu rendah menghambat penguraian
Simpan dlm tempat yg dingin di RS4/30/2019
Terima kasih
4/30/2019