Вы находитесь на странице: 1из 34

INTERAKSI BELAJAR-MENGAJAR

D
D
DISUSUN OLEH
Demas Nur Fahrian 1182070015
M. Algi Al-Hanafi 1182070034
Agenda
A PENGERTIAN BELAJAR MENGAJAR

FAKTOR – FAKTOR INTERAKSI BELAJAR


B MENGAJAR

C POLA INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN

D MODEL INTERAKSI

E MOTIVASI BELAJAR
APA ITU INTERAKSI?
D
D
Interaksi
suatu hubungan sosial yang dinamis, bersifat timbal balik antar
individu, antar kelompok dan antar individu dengan kelompok.
Sebuah hubungan bisa disebut interaksi apabila terdapat dua
orang bertemu dan terjadi keadaan menjadi saling mempengaru
hi diantara keduanya
PENGERTIAN
BELAJAR-MENGAJAR
Belajar adalah suatu proses yang memungki
nkan timbulnya atau berubahnya suatu tingk
ah laku sebagai hasil terbentuknya respon ut
ama, dengan syarat bahwa perubahan atau
munculnya perilaku baru itu bukan disebabka
n oleh adanya kematangan atau adanya per
ubahan sementara karena suatu hal ( Noehi)

mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi


atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak, sehingga
terjadi proses belajar.
PENGERTIAN BELAJAR MENURUT AHLI
ERNEST H. HILGARD WINKEL
“Belajar adalah dapat melakukan sesuatu “Belajar adalah suatu aktivitas mental / p
yang dilakukan sebelum ia belajar atau sikis yang berlangsung dalam interaksi
bila kelakuannya berubah aktif dengan lingkungan, yang
sehingga lain caranya menghasilakn perubahan – perubahan
menghadapi sesuatu situasi daripada dalam pengetahuan, pemahaman,
sebelum itu”. ketrampilan, dan sikap-sikap”.

SNELBECKER WHITERINGTON
“Belajar adalah harus mencakup “Belajar adalah suatu proses perubah
tingkah laku dari tingkat yang pal an dalam kepribadian sebagaimana di
ing sederhana sampai yang kom manifestasikan dalam perubahan peng
pleks dimana proses perubahan uasaan pola-pola respontingkah laku y
tersebut harus bisa dikontrol sen ang baru nyata dalam perubahan ketra
diri atau dikontrol oleh faktor-fakt mpilan, kebiasaan, kesanggupan, dan
or eksternal”. sikap”
PENGERTIAN MENGAJAR MENURUT AHLI

ANDRI HAKIM,
Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M.Pd, Mengajar merupakan
mengajar pada dasarnya merupakan salah satu bentuk
kegiatan akademik yang berupa komunikasi dengan
interaksi komunikasi antara pendidik tingkat kompleksitas
dan peserta didik. yang
cukup tinggi

Barak Rosenshine
Mengajar efektif
merupakan sebuah
tindakan guru yang
berlatih dalam
Melaksanakan
pekerjaannya
BENTUK-BENTUK BELAJAR
MENGAJAR
Pendapat Kuno
Mengajar hanyalah sekedar mentransf
er pengetahuan kepada siswa.
Pendapat Lain
Integrasi nilai-nilai yang diberikan guru
kepada siswa.
Pengajaran adalah Transfer pengetahuan
kepada siswa

GURU MURID
Pengajaran adalah mengajar siswa bagaimana
caranya belajar

GURU SISWA
Pengajaran adalah hubungan interaktif antara guru
dengan guru dan siswa dgn siswa

GURU GURU

• SISWA • SISWA
Mengajar: proses interaksi siswa dengan siswa
dan konsultasi guru

SISWA

SISWA SISWA
Unsur Normatif
Pengajaran sebagai bagian dari pendidikan, sedangkan
pendidikan itu sifatnya normatif. Maka dalam proses
pengajaran mesti mencerminkan interaksi yang
bersumber pada norma yakni agama, falsafah hidup dan
kesulitan.
UNSUR-UNSUR
INTERAKSI
Unsur Teknis
BELAJAR Pendidikan dapat dirumuskan pula secara teknis. Pada
MENGAJAR hakikatnya pendidikan merupakan suatu peristiwa yang
merupakan kegiatan praktis yang berlangsung dalam
satu masa,terikat dalam situasi, serta terarah pada satu
tujuan
FAKTOR – FAKTOR INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR

Faktor Tujuan
Faktor Guru Dan Peserta Didik

Faktor Metode

Bahan Atau Materi Pengajaran Faktor situasi


TUJUAN

• Tujuan kognitif,
tujuan yang berhubungan dengan pengertian
dan pengetahuan.
• Tujuan afektif,
tujuan yang berhubungan dengan usaha
merubah minat, setiap nilai dan alasan
• Tujuan psikomotor,
tujuan yang berkaitan dengan keterampilan
berbuat atau menggunakan telinga, tangan,
mata, alat indra dan sebagainya.
Fungsi tujuan pengajaran:
• Menjadi titik sentral perhatian dan pedoman dalam
melaksanakan aktivitas/interaksi pengajaran.
• Menjadi penentu arah kegiatan/interaksi pengajaran.
• Menjadi titik sentral perhatian dan pedoman dalam
menyusun desain pengajaran.
• Menjadi materi pokok yang akan dikembangkan dalam
memperdalam dan memperluas ruang lingkup pengajaran.
• Menjadi pedoman untuk mencegah/menghindari
penyimpangan pengajaran.
Alur tujuan

TPN

TI

TK

TI
Faktor Materi Pengajaran
Penentuan materi pengajaran harus didasarkan pada upaya pemenuhan tuj
uan pengajaran.

Faktor Guru dan Peserta Didik


Empat bidang utama guru:
a. Guru harus mengenal setiap peserta didik yang
dipercayakan kepadanya.
b. Guru harus memiliki kecakapan memberi bimbingan.
c. Guru harus memiliki dasar pengetahuan yang luas
tentang tujuan pendidikan/pengajaran.
d. Guru harus memiliki pengetahuan bulat dan baru
mengenai ilmu yang diajarkan.
Empat hal yang perlu diperhatikan peserta didik.

Peserta didik harus mendahulukan


kesucian jiwa

Peserta didik harus bersedia Peserta didik harus


untuk mencari ilmu mengetahui kedudukan
pengetahuan. ilmu pengetahuan yang
dipelajarinya

Jangan menyombongkan diri dengan ilmu yang diperolehnya, apalagi


menentang guru.
Faktor Metode
Metode adalah suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan.
Penerapan metode pengajaran harus memiliki relevansi
dengan tujuan, materi, kemampuan guru, keadaan peserta
didik dan situasi pengajaran.
Faktor Situasi
Situasi adalah suasana belajar atau suasana kelas
pengajaran. Seperti kelelahan dan semangat
belajar, keadaan cuaca, keadaan guru dan
keadaan kelas-kelas pengajaran.
Pola dasar interaksi

POLA INTERAKSI DALAM Pola interaksi ber


pusat pada isi
PEMBELAJARAN

Pola interaksi berpusat


pada siswa

Pola interaksi berpusat pada guru


MODEL INTERAKSI BELAJAR
MENGAJAR
1. MODEL SATU ARAH

GURU SISWA
2. MODEL DUA ARAH
a) Interaksi Umpan Balik

GURU SISWA
b) Interaksi Timbal Balik
MATERI

GURU SISWA
MATERI

GURU SISWA
MATERI

GURU SISWA
dst,,,
Model Interaksi Memusat
Mat 1
Mat 3

Guru G S Siswa
Pengertian bersama

Mat 4
Mat 2
3. MODEL MULTI ARAH
Guru

Siswa 1 Siswa 2

Siswa 3 Siswa 4
MOTIVASI SISWA
Motivasi Belajar

Alasan yang mendorong


seseorang untuk lebih
meningkatkan kegairahan,
perhatian, & proses berpikir,
sehingga dapat mencapai hasil
belajar yang optimal
Bentuk Motivasi Belajar
1) Pemberian angka terhadap hasil belajar/keg
iatan yang dialami siswa
2) Pemberitahuan tentang keberhasilan/kegag
alan yang dialami siswa
3) Pemberian hadiah tertentu
4) Pemberian hukuman tertentu yang sifatnya
mendidik dengan tujuan agar semakin giat
belajar.
“Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari
ilmu, maka Allah akan menjadikan perjalanannya
seperti perjalanan menuju surga”.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Вам также может понравиться