Вы находитесь на странице: 1из 11

Oleh :

Mochamad Abdul Hafidz


Nina Bunga Anggraini
Novika Dwi utami N
Makroevolusi adalah evolusi dalam "skala besar" yang
menghasilkan taksa yang lebih tinggi. Di dalam teori evolusi ini,
umumnya terkait dengan jalur keluarga, modifikasi, spesiasi,
hubungan gen dari semua silsilah pada makhluk hidup,
perubahan bentuk, perubahan jenis, dan perubahan populasi
baik struktural dan fungsional secara besar-besaran melalui
waktu tertentu pada semua tingkatan.
 Mekanisme dasar evolusi (mutasi, migrasi, genetic drift, dan
seleksi alam) dapat menghasilkan evolusi dalam skala besar
jika diberikan cukup waktu.Kehidupan di Bumi telah
mengakumulasi mutasi dan melewatinya melalui seleksi
alam selama 3,8 miliar tahun - lebih dari cukup waktu untuk
proses evolusi untuk menghasilkan sejarah kehidupan yang
sangat besar (Understanding Evolution, 2015).
 Statis
 Perubahan karakteristik
 Terpisahnya garis keturunan
(spesiasi)
 kepunahan
 Banyak garis keturunan
pada pohon kehidupan
menunjukkan pola yang
tetap, yang berarti bahwa
mereka tidak banyak
berubah dalam waktu yang
lama.
 Contoh : garis keturunan
ikan Coelacanth
 Garis keturunan dapat berubah
dengan cepat atau lambat.
Perubahan karakteristik dapat
terjadi dalam satu arah, seperti
adanya segmen tambahan,
atau bisa mengalami
kemuduran melalui tambahan
segmen baru atau kehilangan
segmen yang didapat
sebelumnya
 Contoh : Trilobita mengalami
perubahan jumlah segmen
dalam kurun waktu yang lama.
 Spesiasi adalah konsep kunci dalam makroevolusi,
di mana generasi spesies baru dan hilangnya
spesies bidang studi utama
 Pohon filogeni mungkin
mengungkapkan garis keturunan
tertentu yang telah mengalami
pemisahan, menghasilkan
kumpulan cabang yang lebat pada
pohon filogeni (lihat Gambar 7,
kladogram A). Hal tersebut
mungkin mengungkapkan bahwa
garis keturunan memiliki tingkat
laju pemisahan garis keturunan
yang tak biasa, dapat dilihat pada
cabang panjang dengan sedikit
ranting (lihat Gambar 7, kladogram
B). Atau mungkin mengungkapkan
bahwa beberapa garis keturunan
mengalami ledakan pemisahan
keturunan pada waktu yang sama
(lihat Gambar 7, kladogram C).
 Setiap garis keturunan memiliki beberapa kemungkinan
untuk punah, dan pada akhirnya, lebih dari 99% spesies yang
pernah hidup di bumi akan mengalami kepunahan
 Bukti perubahan dari makroveolusi bersumber dari
peninggalan berupa fosil. Hanya pada fosil kita dapat
mengamati evolusi untuk jangka waktu cukup lama agar bisa
mengetahui pola skala besar. Dengan fosil dapat
menunjukkan jatuh bangunnya kelompok pada semua
peringkat taksonomi, Species, Genus datang dan pergi,
demikian pula halnya Familia, Ordo dan Classis yang
mengandung spesies itu.
 Paleontologi, biologi perkembangan
evolusioner, genomika perbandingan, dan
filostratigrafi genomik berkontribusi
terhadap kebanyakan bukti-bukti akan pola-
pola dan proses-proses alam yang dapat
diklasifikasikan sebagai makroevolusi.
Sebagai contoh makroevolusi adalah
kemunculan bulu selama evolusi burung dari
dinosaurus teropoda.

Вам также может понравиться