Nina Bunga Anggraini Novika Dwi utami N Makroevolusi adalah evolusi dalam "skala besar" yang menghasilkan taksa yang lebih tinggi. Di dalam teori evolusi ini, umumnya terkait dengan jalur keluarga, modifikasi, spesiasi, hubungan gen dari semua silsilah pada makhluk hidup, perubahan bentuk, perubahan jenis, dan perubahan populasi baik struktural dan fungsional secara besar-besaran melalui waktu tertentu pada semua tingkatan. Mekanisme dasar evolusi (mutasi, migrasi, genetic drift, dan seleksi alam) dapat menghasilkan evolusi dalam skala besar jika diberikan cukup waktu.Kehidupan di Bumi telah mengakumulasi mutasi dan melewatinya melalui seleksi alam selama 3,8 miliar tahun - lebih dari cukup waktu untuk proses evolusi untuk menghasilkan sejarah kehidupan yang sangat besar (Understanding Evolution, 2015). Statis Perubahan karakteristik Terpisahnya garis keturunan (spesiasi) kepunahan Banyak garis keturunan pada pohon kehidupan menunjukkan pola yang tetap, yang berarti bahwa mereka tidak banyak berubah dalam waktu yang lama. Contoh : garis keturunan ikan Coelacanth Garis keturunan dapat berubah dengan cepat atau lambat. Perubahan karakteristik dapat terjadi dalam satu arah, seperti adanya segmen tambahan, atau bisa mengalami kemuduran melalui tambahan segmen baru atau kehilangan segmen yang didapat sebelumnya Contoh : Trilobita mengalami perubahan jumlah segmen dalam kurun waktu yang lama. Spesiasi adalah konsep kunci dalam makroevolusi, di mana generasi spesies baru dan hilangnya spesies bidang studi utama Pohon filogeni mungkin mengungkapkan garis keturunan tertentu yang telah mengalami pemisahan, menghasilkan kumpulan cabang yang lebat pada pohon filogeni (lihat Gambar 7, kladogram A). Hal tersebut mungkin mengungkapkan bahwa garis keturunan memiliki tingkat laju pemisahan garis keturunan yang tak biasa, dapat dilihat pada cabang panjang dengan sedikit ranting (lihat Gambar 7, kladogram B). Atau mungkin mengungkapkan bahwa beberapa garis keturunan mengalami ledakan pemisahan keturunan pada waktu yang sama (lihat Gambar 7, kladogram C). Setiap garis keturunan memiliki beberapa kemungkinan untuk punah, dan pada akhirnya, lebih dari 99% spesies yang pernah hidup di bumi akan mengalami kepunahan Bukti perubahan dari makroveolusi bersumber dari peninggalan berupa fosil. Hanya pada fosil kita dapat mengamati evolusi untuk jangka waktu cukup lama agar bisa mengetahui pola skala besar. Dengan fosil dapat menunjukkan jatuh bangunnya kelompok pada semua peringkat taksonomi, Species, Genus datang dan pergi, demikian pula halnya Familia, Ordo dan Classis yang mengandung spesies itu. Paleontologi, biologi perkembangan evolusioner, genomika perbandingan, dan filostratigrafi genomik berkontribusi terhadap kebanyakan bukti-bukti akan pola- pola dan proses-proses alam yang dapat diklasifikasikan sebagai makroevolusi. Sebagai contoh makroevolusi adalah kemunculan bulu selama evolusi burung dari dinosaurus teropoda.