Вы находитесь на странице: 1из 17

Bendung: fungsi,klasifikasi,dan

komponen

Anggota:
Anang Ma’ruf Dinata (1710611054)
Muhammad Rizal Firdaus (1710611043)
Viki Try Bahtiar (1710611015)
Heru Andri (1710611087)
Pengertian Bendung
Bendung adalah suatu bangunan yang diletakkan melintang pada suatu
daerah aliran (sungai) dengan tujuan untuk menaikkan elevasi muka air yang
kemudian akan digunakan untuk mengaliri daerah yang lebih tinggi atau
daerah yang sama tinggi. Bendung ini bukan untuk menampung air, tetapi
untuk menaikkan elevasi muka air
JENIS BENDUNG
• Bendung tetap (permanent)
Yaitu bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan
muka air di sungai sampai pada ketinggian yang
diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan
petak tersier
• Bendung gerak
Yaitu bangunan yang sebagian besar kontruksinya terdiri
dari pintu yang dapat digerakan untuk mengatur
ketinggian muka air di sungai
FUNGSI BENDUNG SECARA UMUM
• Pada musim kemarau debit sungai kecil, pintu
pembilas ditutup rapat agar air dapat disadap
semaksimal mungkin.
• Pada musim hujan, debit melebihi kebutuhan
dan ambang bendung dapat berfungsi sebagai
peluap/spillway.
SYARAT_SYARAT KONSTRUKSI
BENDUNG
• Bendung harus stabil dan mampu menahan tekanan air pada waktu banjir.
• Bendung harus diperhitungkan terhadap daya tekanan tanah ke bawah.
• Bendung dapat menahan bocoran / seepage karena aliran sungai dan
aliran air meresap ke dalam tanah.
• Tinggi ambang bendung memenuhi tinggi muka air minimum untuk
seluruh daerah irigasi.
• Peluap berbentuk sedemikian rupa agar air dapat membawa pasir, kerikil,
batuan, serta yang lainnya tanpa merusak konstruksi bendung.
• Ambang bendung diperhitungkan sedemikian rupa terhadap banjir-banjir
besar dengan perlengkapan konstruksi pintu pembilas.
• Biaya pembangunan dan pemeliharaan harus hemat dan ekonomis.
• Kerusakan-kerusakan tubuh bendung oleh banjir harus sekecil mungkin.
SYARAT LOKASI BENDUNG
• Profil sungai dengan topografi yang baik dan profil sungai serta
kelandaian yang teratur.
• Sungai lurus atau belokan dengan jari-jari yang besar dengan
arah pengaliran yang tetap untuk menghindari terjadinya
penggerusan.
• Sungai dengan tanah dasar yang cukup kuat, kedap air, tanggul
banjirnya sependek mungkin serta mudah duhubungkan ke
saluran pembawa.
TIPE MERCU BENDUNG
Tipe Vlugter.
Tipe ini diigunakan pada tanah dasar aluvial dengan kondisi sungai tidak
membawa batuan-batuan besar. Tipe ini banyak dipakai di Indonesia.
Tipe Schoklitser.
Tipe ini merupakan modifikasi dari tipe Vlugter yang terlalu besar yang
mengakibatkan gauan dan koperau yang sangat besar. Secara khusus tipe ini
dipakai bila R ≥ 8 m dan ∆H ≥ 4,5 m.
Tipe Ogee.
Tipe ini digunakan pada tanah dasar yang lebih baik daripada aluvial, dengan
sungai yang membawa banyak batu, agar tidak cepat tergerus maka dibuat
koperau yang masuk ke dalam tanah.
Tipe Bulat.
Bendung dengan mercu bulat memiliki harga koefisien debit yang jauh lebih
tinggi (44%) dibandingkan dengan koefisien bendung ambang lebar. Pada sungai
ini akan banyak memberikan keuntungan karena bangunan ini akan mengurangi
tinggi muka air hulu selama banjir.
BAGIAN-BAGIAN BENDUNG
Tubuh bendung.
Yang dimaksud dengan tubuh bendung adalah bagian yang selalu
atau boleh dilewati air baik dalam keadaan normal maupun banjir.
Tubuh bendung harus aman terhadap:
• Tekanan air.
• Tekanan akibat perubahan debit yang mendadak.
• Tekanan sedimen di muka bendung.
• Akibat berat sendiri.
Konstruksi tubuh bendung biasanya terbuat dari pasangan batu kali
atau beton.
BAGIAN-BAGIAN BENDUNG
Bangunan penguras.
Untuk mengurangi aliran air yang bergolak (turbulent) yang terjadi di
dekat Intake maka perlu dibangun under sluice dan tubuh bendung
dipisahkan oleh dinding pemisah. Puncak ambang dari under sluice
dijaga agar lebih rendah daripada puncak ambang bendung sehingga
akan membantu membawa debit pada musim kering yang kecil ke
arah under sluice.
Normalnya permukaan dasar saluran terdalam waktu musim kering.
Puncak ambang dari bendung lebih tinggi dari permukaan puncak
ambang under sluice ± 1,5 m. Dengan membuka pintu penguras akan
menghanyutkan endapan lumpu yang terdapat di depan intake
maupun under sluice.
BAGIAN-BAGIAN BENDUNG
Dinding pemisah.
Terbuat daei susunan baru kaki atau beton yang dibangun di sebelah
kanan sumbu bendung dan membatasi antara tubuh dengan under
sluice.
Fungsi utama dari dinding pemisah:
Membagi antara bendung utama dan under sluice karena kedudukan
under sluice lebih rendah dari tubuh bendung.
Membantu mengurangi arus yang bergolak di dekat intake sehingga
lumpur akan mengendap di under sluice dan air yang bebas dari
lumpur kasuk ke intake.
BAGIAN-BAGIAN BENDUNG
Pintu pengambilan (Canal Head regulator).
Fungsinya:
Mengatur pemasukan air ke dalam saluran.
Mengontrol masuknya lumpur ke dalam saluran.
Menahan banjir sungai masuk ke saluran.

Вам также может понравиться