Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
PENDAHULUAN
2
PENDAHULUAN
Gangguan
mood • Tidur yang
tidak cukup
Gangguan Gangguan
fungsi
• Performa
Tidur cognitive sekolah yang
menurun
Gangguan
emosional • Stress di
dan kemudian
tingkah
laku hari
3
PENDAHULUAN
• Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa
melatonin memiliki efek yang positive dalam
memperbaiki fungsi tidur pada anak
4
• Namun penggunaan melatonin jangka
panjang belum banyak di publikasi
sehingga diperlukan suatu alternative
terapi yang lebih aman yang dapat
digunakan bright light therapy (terapi
lampu)
5
Mengaktifkan nukleus
suprachiasmatic pada
hyp0thalamus
body’s cyrcadian
Bright Light Therapy
rthym
• Memperbaiki jam
biologis bangun-
tidur
• Memberikan efek
positif pada fungsi
kognitif dan mood
6
Tujuan Penelitian
• Untuk membandingkan efek pemberian
melatonin dan bright light therapy dengan
plasebo pada anak dengan Sleep Onset
Insomnia kronis
7
DESIGN PENELITIAN
Uji Klinis
• Dibagi menjadi 3
(Randomized kelompok : melatonin,
placebo
controlled trial)
plasebo dan terapi lampu
Double blind
• Pada pemberian
melatonin dan plaseb0
8
POPULASI
Populasi target:
semua anak dengan gangguan tidur “sleep onset
problem”
Populasi terjangkau:
semua anak dengan gangguan tidur “sleep onset
problem” yang datang ke “ Center for sleep-Wake
Disorders and Chronobiology hospital” di Belanda
9
KRITERIA INKLUSI
Kriteria Anak usia 7-12
Inklusi tahun
Memiliki Ketidakmampuan untuk dapat tertidur
pada jam tidur dengan onset tidur lebih
gangguan tidur dari pukul 20.45 pada anak usia 7 tahun
“ sleep onset dan 15 menit setelahnya pada anak yang
problem” yang lebih besar
ditandai Latensi onset tidur lebih dari 30 menit
dengan
Gejala dirasakan setidakdanya selama 4
malam dalam satu minggu, dan setidaknya 1
bulan selama periode sekolah
10
KRITERIA EKSKLUSI
Memiliki gangguan psikiatri anak selain ADHD atau
Kriteria autisme
ekslusi Nyeri kronik
Epilepsi
11
WAKTU PENELITIAN
12
METODE PENELITIAN
13
DROP OUT
• Kelompok melantonin (n = 26)
– 1 orang drop out karena keluhan nyeri sendi,
sakit kepala dan perubahan emosi dan mood
• Kelompok terapi lampu (n=30)
– 2 orang drop out karena keluhan nyeri kepala
akibat penggunaan terapi lampu
• Kelompok plasebo (n=28)
– 1 orang drop out karena mengkonsumsi
melantonin
14
Metode
Light Therapy (light cap)
Melatonin tablet Placebo tablet (daily bright blue-green
light exposure 500 nm
(3 mg, fast release, (identik dengan peak, 8000 lux, Physician
Pharma nord) melatonin tablet) Eng. Products Inc.)
(19.00) (19.00) (antara 06.00 – 08.00)
Selama 30 menit
16
HASIL
PENELITIAN
17
Tabel 1
18
HASIL PENELITIAN
• Tabel 1 menunjukkan melatonin
memberikan perubahan efek yang lebih
besar dibandingkan plasebo dan light
therapy
19
Tabel 2
20
HASIL PENELITIAN
Tabel 2 menunjukkan :
• melatonin dan terapi lampu secara signifikan
menurunkan latensi tidur (β = −0 34, p < .01 ) dan (β =
−0.23, p < .01) dibandingkan plasebo
• melatonin dan terapi lampu secara signifikan
memperbaiki onset tidur (β = −0.69, p < .01 and β =
−0.31, p < .01) dibandingkan plasebo
21
Tabel 3
22
HASIL PENELITIAN
Tabel 3 menunjukkan :
• Perbaikan pada onset tidur lebih besar secara bermakna
pada pemberian melatonin dibandingkan dengan terapi
lampu
23
Tabel 4
24
HASIL PENELITIAN
Tabel 4 menunjukkan :
• Latensi tidur berkurang secara bermakna pada terapi
melatonin dibandingkan plasebo (β = −0.33, p < .01)
• Tidak terdapat efek pengurangan latensi tidur pada
terapi lampu
25
Tabel 5
26
HASIL PENELITIAN
Tabel 5 menunjukkan :
Tidak terdapat perubahan DLMO (Dim
Light Melatonin Onset) maupun perubahan
dari gejala “chronic sleep reduction” yang
signifikan dari tiap tiap kelompok
27
KESIMPULAN
• Melatonin dan terapi lampu secara
bermakna memiliki efek yang positif
dalam memperbaiki kualitas tidur
dibandingkan placebo, namun, efek yang
lebih besar tetap ditunjukkan oleh
melatonin
• Melatonin lebih efektive memperbaiki
kualitas tidur dibandingkan terapi lampu
28
PICO
Problem
Intervention
Comparison
• Placebo tablet
Outcome
30
Apakah penelitian ini dijelaskan dengan
baik tujuan penelitiannya ?
• Ya, Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan
efek pemberian melatonin dan bright light therapy
dengan plasebo pada anak dengan Sleep Onset
Insomnia kronis
31
Apakah peneliti menggunakan metode yang
tepat untuk menjawab permasalahanya ?
• Ya
–Peneliti menggunakan uji klinis
dengan membandingkan ketiga
kelompok ( terapi melatonin,
terapi lampu dan plasebo)
32
Apakah karakteristik subjek sebanding
sebelum dilakukan intervensi ?
• Ya
–Semua karakteristik subjek
sebanding, dipilih melalui kriteria
inklusi dan eksklusi.
33
Apakah pengukuran dilakukan secara
tersamar atau objektif ?
Ya
34
Apakah recruitment subjek dilakukan secara
random sampling atau consecutive sampling ?
35
Apakah alokasi subjek dilakukan secara
random ?
• Ya
–Penentuan urutan pemberian
regimen dilakukan secara random.
36
Apakah semua subjek diperlakukan sama dan
apakah pada follow up terdapat drop out ?
37
Apakah semua subjek yang ikut dalam uji
klinis diikutsertakan dalam analisa akhir ?
• Ya
–Semua subjek yang ikut
dievaluasi secara terus menerus
sampai akhir penelitian.
38
Apakah waktu penelitian dan pengambilan
sampel dijelaskan dalam penelitian ini ?
• Ya
39
Apakah jumlah sampel sudah memadai ?
Ya
84 peserta
Skrining Kriteria inklusi Melatonin (n=26), placebo
(n=28), light theraphy
346 peserta (n=30)
Kriteria eksklusi
Dibagi 3 kelompok
Rerata tiap kelompok
28 peserta
40
Apakah kriteria inklusi dan eksklusi
dijelaskan dalam penelitian ini ?
• Ya, kriteria inklusi dan eksklusi
disebutkan dengan jelas pada penelitian
ini
41
Apakah outcome/ hasil penelitian diukur
dengan tepat ?
• Ya
– Outcome yang diukur berupa sleep diaries yang diisi oleh
orang tua
– Selain itu outcome “sleep onset” juga diukur dengan
Actigraphy menggunakan AW4 actiwatches (Cambridge
Neurotechnology Ltd, UK)
– “Chronic sleep reduction” diukur dengan “the chronic
sleep reduction questionnare”
42
Apakah
Penelitian
Ini
Penting
? 43
• Ya
– Penelitian ini penting untuk membantu
klinisi sebagai pertimbangan pemilihan
terapi pada anak dengan “sleep onset
insomnia”
44
Apakah
Penelitian Ini
Dapat
Diterapkan
?
45
Apakah karakteristik subjek penelitian mirip
dengan pasien dalam praktek sehari hari ?
46
Apakah tersedia obat, keahlian, fasilitas, dan
biaya yang diperlukan ?
47
Apakah pasien dan keluarga dapat menerima
pemberian obat atas dasar nilai sosial, budaya
dan agama ?
• Ya
–Tidak ada pertentangan antara
obat yang akan diberikan dengan
faktor sosial budaya dan agama
48
KESIMPULAN
Valid
Important
Applicable 49
• THANK YOU
50