Вы находитесь на странице: 1из 24

Studi Kasus

Bronkitis Akut dan Tonsilofaringitis Akut


Pada Anak Laki-Laki Usia 10 Tahun

Pembimbing Disusun Oleh Penguji


Agus Fitriangga, S.K.M, M.K.M. Hendri Saputra, S. Ked dr. Widi Raharjo, M. Kes
dr. Erny Susilawaty dr. Fitri Fatimah

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas


Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Pontianak
2019
Identitas Pasien
• Nama : An. FTH
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 10 thn 6 bulan
• Alamat : Jl. Karet Komp. Surya Kencana III B No. 26
• Agama : Islam
• Pendidikan : SD
Anamnesis
• Keluhan Utama
Batuk sejak 2 hari yang lalu
• Kekhawatiran
Orangtua pasien khawatir akan batuk anaknya bertambah parah dan
terganggunya tidur anak serta berkurangnya nafsu makan akibat penyakit
yang diderita.
• Persepsi
Ayah pasien menduga anaknya terkena ISPA dan amandel.
• Harapan
Ayah pasien berharap keluhan anaknya segera membaik dan dapat
melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
Anamnesis
• Keluhan Tambahan
– Demam sejak 2 hari yang lalu
– Nyeri tenggorokan dan nyeri ketika menelan
– Nyeri kepala, nyeri dirasakan berdenyut dengan skala nyeri VAS 4
(nyeri sedang)
– Nafsu makan dikeluhkan berkurang.
Anamnesis
• Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
– Batuk sejak 2 hari yang lalu, berdahak, dahak warna putih kental .
Batuk produktif.
– Demam sejak 2 hari yang lalu, turun dengan pemberian PCT, suhu
tubuh kembali naik 5-6 jam setelah meminum obat
– Demam diikuti dengan nyeri tenggorokan dan nyeri ketika
menelan
– Nyeri kepala, nyeri dirasakan berdenyut dengan skala nyeri VAS 4
(nyeri sedang)
– Nafsu makan dikeluhkan berkurang.
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu
– Batuk sejak 10 hari sebelumnya (25 Mar 2019) -> berobat ke PKM
-> keluhan mereda
– Radang tenggorokan sebelumnya (+), terakhir Agustus 2018.
– Radang tenggorokan kambuh 2x/tahun
• Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa
saat ini.
Anamnesis
• Riwayat Kebiasaan, Pekerjaan, Sosial-Ekonomi
– Anak ketiga dari 3 bersaudara
– Siswa kelas 5 Sekolah Dasar
– Senang makan jajanan di sekolah terutama gorengan
– Senang mengonsumsi minuman dingin dari kulkas dan es krim
– Konsumsi kopi, makanan pedas dan asam disangkal
– Jarang beraktivitas fisik, tidak pernah berolahraga
– Higienitas baik.
Pemeriksaan Fisik
• Tanda Vital
– Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
– Tekanan Darah : 100/60 mmHg
– Frekuensi Nadi : 72x/menit
– Frekuensi Nafas : 22x/menit
– Suhu : 37.2 0 C
• Status Gizi
– Berat badan : 46.4 kg
– Tinggi badan : 140,5 cm
– IMT : 23,5
Status Gizi : Obesitas
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
– Kulit : warna sawo matang.
– Mata : konjungtiva anemis (-) sklera ikterik (-)
– THT
Telinga : deformitas (-), sekret (-)
Hidung : deviasi septum (-), napas cuping hidung (-), sekret (-)
Tenggorokan: faring hiperemis, tonsil T2|T2, hiperemis, detritus (-) kripta (-)
– Paru
Inspeksi: simetris
Palpasi : fremitus taktil simetris kanan-kiri
Perkusi: sonor di semua lapang paru
Auskultasi: SND: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), whezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
– Jantung
Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: S1S2 tunggal, reguler, gallop (-), murmur (-)
– Abdomen
Inspeksi: perut datar, simetris kanan-kiri, distensi (-)
Auskultasi: bising usus dalam batas normal (±6x per menit)
Perkusi : timpani seluruh kuadran, shifting dullness (-)
Palpasi : soepel (+),nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
– Ekstremitas: deformitas (-) CRT <2 detik.
Pemeriksaan Fisik
• Status Lokalis
– Faring dan tonsil: faring hiperemis,
tonsil T2|T2, hiperemis, detritus (-)
kripta (-)
Pengkajian Masalah Kesehatan Pasien
Diagnosis Holistik
• Aspek Personal
– Keluhan : batuk dan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam diikuti dengan
nyeri tenggorokan. Nafsu makan berkurang.
– Kekhawatiran: Orangtua pasien khawatir akan batuk anaknya bertambah
parah, dan anaknya sulit menelan makanan dikarenakan nyeri.
– Persepsi: Orangtua pasien menganggap amandel anaknya kambuh kembali
dikarenakan meminum minuman dingin dan perubahan cuaca.
– Harapan: batuk, demam dan nyeri menelan dapat sembuh total.
• Aspek Klinis
– Bronkitis Akut
– Tonsilofaringitis Akut
Diagnosis Holistik
• Aspek Resiko Internal
– Usia
– Pengetahuan pasien
– Kebiasaan makan
– Imunitas
• Aspek Resiko Eksternal
– Kontak dengan penderita ISPA
– Kebiasaan makan
– Lingkungan padat penduduk
– Polusi udara
– Perubahan iklim
• Derajat fungsional : 1
Genogram
Family Map
• Bentuk keluarga :
Nuclear family
• Tahapan siklus
hidup keluarga :
Tahap VI
Pengkajian
Masalah
Kesehatan
Keluarga
Coping Score
Masalah Skor Awal Skor Akhir

Perilaku kesehatan 3 5
bersifat kuratif
Perilaku buruk untuk 2 5
kesehatan yaitu jarang
berolahraga
Pola makan yang tidak 2 5
baik untuk kesehatan,
yaitu tinggi karbohidrat,
lemak dan kurang serat
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
• Diagnostik Holistik
– Kekhawatiran pasien dan keluarga mengenai penyakit pasien berkurang
– Keluarga sudah mengetahui upaya pencegahan penyakit
– Keluarga mulai memperbaiki pola makan
– Keluarga mulai menerapkan pola hidup sehat dengan beraktivitas fisik secara
teratur
– Keluarga mau mengunjungi puskesmas walaupun tidak ada keluhan penyakit
• Faktor Pendukung
– Tingkat pendidikan keluarga yang cukup
– Ekonomi keluarga yang baik
– Keluarga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai kesehatan keluarga
dan mau menerima masukan yang diberikan secara baik
Kesimpulan Pembinaan Keluarga
• Faktor Penghambat
– Kesibukan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari menyebabkan keluarga
lalai dalam menerapkan gaya hidup sehat
• Rencana Penatalaksanaan Selanjutnya
– Menganjurkan keluarga untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
– Mendukung keluarga melakukan aktivitas fisik rutin
– Menyarakankan keluarga untuk melakukan skrining penyakit tidak menular
secara rutin
Kondisi
Rumah
Pasien

• Skor: 1080
=> Rumah Sehat
Terima Kasih

Вам также может понравиться