Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BLOK 8
GIGIKU SAKIT TAPI TAK BERDARAH
KELOMPOK 6
NAMA – NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6 BESERTA NIM :
A. Kista Odontogenik
B. Kista Non-Odontogenik
A. Kista Odontogenik adalah kista yang berasal dari sisa epitelium pembentukan gigi. Seperti
kista lainnya, kista adontogenik mengandungi cairan dan material semi solid. Kista
adontogenik disubklasifikasikan menjadi dua,yaitu:
1. Kista Development: kista yang tidak diketahui penyebabnya.
Contohnya:
Kista Gingiva pada anak
Keratosis Odontogenik
Kista dentigerous
d. Kista erupsi
Contohnya:
1. Kista globulomaksulari : lesi ditemukan di antara gigi insisivus lateral dan kaninus
rahang atas
2. Kista retensi : sebagian besar ditemukan di bibir bawah, selain itu juga dapat di
bibir atas, dasar mulut, palatum, mukosa bukal, dan retromolar. Mukokel bisa
berdiameter 1-2 mm tetapi umumnya 5-10 mm sedangkan granula lebih besar.
3. Kista nasolabial :banyak pada wanita -meluas hingga ke dasar hidung dan sulkus
labialis -ada fluktuasi
1. Pembesaran kista yang terus berlanjut dapat menyebabkan pergeseran gigi yang
ekstrim sehingga terjadi maloklusi.
2. Kista yang terjadi pada rahang atas dapat menyumbat dan merubah posisi maxillary
antrum dan rongga hidung terutama kista yang berukuran besar.
3. Kista yang terjadi di rahang bawah dapat menyebabkan perubahan displastik
(pertumbuhan sel/jaringan abnormal).
4. Supurasi yaitu pembentukan nanah akibat adanya proses peradangan atau inflamasi.
Adanya nekrosis jaringan dan terbentuknya jumlah yang cukup pada
polimorfonuklear sel leukosit dan pencernaan benda yang telah mati oleh enzim
proteolitik.
5. Abses pada gigi/ pulpa umumnya pasien akan mengalami komplikasi berupa abses
alveolar kronis yaitu suatu infeksi kronis karena matinya jaringan pulpa yang
menjalar ke daerah periapical, yang mana pada pemeriksaan foto dengan sinar X
menunjukkan adanya daerah radiolusen yang berdifuse di sekitar apeks gigi.
6. Adanya sepsis, yaitu keadaan dimana tubuh mengalami respons dan bereaksi hebat
dengan bakteri/ mikroorganisme lainnya, yang terkadang komplikasi ini berbahaya
dan dapat menyebabkan kematian.
8. Jelaskan peran mikroorganisme terjadinya nekrose
pada gigi!
Mikroorganisme yang berperan terhadap nekrosis pulpa tidak
sedikit. Inflamasi pulpa yang mengakibatkan penyakit pada rongga pulpa
merupakan infeksi polimikroba. Berdasarkan penelitian, 57,14% bakteri
yang terdapat pada saluran akar gigi nekrosis adalah bakteri anaerob
fakultatif sedangkan bakteri aerob sebanyak 42, 86%. Invasi mikroba yang
mengawali terjadinya nekrosis pulpa akan mengakibatkan jaringan pulpa
terinflamasi dan lambat laun menjadi nekrosis.Bakteri akan menginvasi
pulpa yang nekrosis,bereproduksi,dan menginfeksi saluran akar.Bakteri
gram negatif dapat sebagai proteolitik dan kolagenolitik yang dapat
mengubah struktur jaringan ikat pulpa. Pada nekrosis, bakteri gram negatif
meningkatkan pathogenesis dengan melepaskan endotoksin dalam bentuk
polisakarida yang berinteraksi dengan sel-sel inflamasi.
Bakteri-bakteri yang terlibat antara lain :
- Acinobacter calcoaceticus - Proteus vulgaris
- K. pneumonia - Actinomyces spp
-Streptococcus sp - Staphylococcus aureus