HORDEOLUM

Roberto Alexi
406181026
ANAMNESIS

■ Pasien mengeluh mata bengkak sekitar 3 hari yang lalu

■ Pandangan pasien terasa kabur, buram, sebelum nya mengeluh matanya berwarna
merah dan berair
■ Pasien mengatakan matanya terasa sakit saat baru bangun tidur, melihat cahaya
terlalu lama, terkena angin ( saat berkendara )
■ Pasien belum pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya
■ Pasien memberikan obat tetes merk insto namun tidak ada perbaikan
■ Pasien belum pernah memeriksakan diri ke dokter sebelumnya
■ Hipertensi, DM, disangkal
PF

■ Pemeriksaan Visus : Normal

■ Pemeriksaan TIO : Normal
■ Inspeksi : 
PEMBAHASAN
Definisi

■ Infeksi / Radang pada kelenjar yang ada pada PALPEBRA

ANATOMI PALPEBRA

■ Terdiri dari 5 lapisan :

■ 1. Kulit dan Jaringan Subkutan
■ 2. M. Orbicularis Occuli
■ 3. Jaringan Areolar
■ 4. Tarsus
■ 5. Konjungtiva Palpebrae
Fungsi Palpebra

■ Pelindung mekanik bola mata

■ Membasahi Mata
Klasifikasi

■ Hordeolum Internal  Kelenjar Meibom

■ Hordeolum Eksternal  Kelenjar Zeiss dan Moll
Etiologi

■ Staphylococcus Aureus
■ Staphylococcus Epidermidis
■ Streptococcus
■ Escheria Coli
Tanda & Gejala

■ Pembengkakan
■ Rasa nyeri pada kelopak mata
■ Perasaan tidak nyaman dan sensasi seperti terbakar pada
kelopak mata
DD
DD
Penatalaksanaan Pertama
■ Kompres Hangat
■ Bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau dengan
sabun yang tidak menimbulkan iritasi
■ Jangan menekan atau menusuk hordeolum  Menghindari
infeksi yang lebih serius
■ Hindari pemakaian makeup pada mata  Mencegah
infeksi
■ Jangan menggunakan softlens  Mencegah penyebaran
infeksi
Pengobatan
■ Jika dalam 24H belum membaik, berikan antibiotik

■ 1. Antibiotik Topikal  Bacitracin atau tobramicin salep. Setiap 4H untuk 7-10

hari

■ 2. Antibiotik Sistemik  Diberikan bila ada tanda tanda penyebaran infeksi

seperti pembesaran kelenjar limfe di Pre Auricular

■ H. Internum  Cephalexin / Dicloxacilin 500mg PO, 4x selama 7 hari

■ Alergi penicillin / Cepahlosporin  Clindamycin 300mg PO, 4x selama 7 hari

Pembedahan
■ Insisi

■ H. Internum  Dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus

pada margo palpebra

■ H. Eksternum  Dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra

■ Setelah di insisi, dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi

jaringan meradang didalam kantongnya dan kemudian diberikan
salep antibiotik