Вы находитесь на странице: 1из 18

Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3)

Oleh : Kelompok 7
Kelompok 7
 MUMUN REZEKIANA (115101000111002)
 A WILDAN ZULFIKAR (115101000111007)
 BONJOVI S. F (115101000111009)
 BAGASKARA YUNIANTA K (115101000111010)
 RAFIKA AROFATUL L (115101000111015)
 QONYTA AYU K (115101000111020)
 IMAS RUBA’IYAH (115101000111021)
 SEFTI YULIANA (115101001111002)
 SIWI WURWANINGSIH (115101001111011)
 LIA MEI RINA (115101001111015)
 DESTRY ANGGARINI (115101001111021)
 AYU YASTRI PUTRI (115101001111022)
Definisi

 Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana


para karyawan terlindungi dari cedera yang
disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang
berhubungan dengan pekerjaan.

 Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para


karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik dan
emosional yang disebabkan oleh pekerjaan.
Perlunya Menjalankan Program
Keselamatan Kerja

 Mencegah kerugian fisik dan finansial yang bisa


diderita karyawan.
 Mencegah terjadinya gangguan terhadap
produktivitas perusahaan.
 Menghemat biaya premi asuransi.
 Menghindari tuntutan hukum.
Fokus Program
Keselamatan Kerja

 Program keselamatan kerja difokuskan pada dua aspek:


 Perilaku Kerja:
 Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja
 Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan
keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga
karyawan level terendah
 Menekankan tanggung jawab para manajer dalam
melaksanakan program keselamatan kerja
 Kondisi Kerja:
 Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang
aman, misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman
Beberapa Teknik dalam Program
Keselamatan dan Kesehatan

 Analisis Bahaya Pekerjaan


 Proses yang dirancang untuk mempelajari dan
menganalisis sebuah tugas dan bahaya-bahaya potensial
yang bisa timbul dari pelaksanaan tugas tersebut.
 Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih
aman guna mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut.

 Ergonomika
 Studi mengenai hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus
dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta
lingkungan kerjanya.
 Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan
lingkungan kerjanya terhadap karakteristik para
karyawan, bukan sebaliknya.
Pencegahan Cedera dan Penyakit
yang Terkait dengan Pekerjaan

 Menyadarkan para karyawan mengenai bahaya-


bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
 Memasang alat-alat kontrol produksi.
 Menyusun prosedur-prosedur kerja yang aman.
 Mendorong penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung yang layak.
Pendekatan Keselamatan
Lain…….

a. Perencanaan
- pemasangan simbol – simbol peringatan
a. Ketata rumah tanggaan yang baik dan teratur:
- menempatkan barang-barang di tempat yang
semestinya
- Menjaga kebersihan lingkungan dari bahan berbahaya
c. Pakaian Kerja
d. Peralatan Perlindungan Diri
Bentuk dan Warna untuk Simbol
Keselamatan
Peralatan Perlindungan Diri

 Kacamata
 Sepatu
 Sarung Tangan
 Helm Pengaman
 Alat Pelindung telinga
 Alat perlindungan paru-paru
 Alat perlindungan lainnya
Gambar peralatan
perlindungan diri
Organisasi Keselamatan Kerja

 Tujuan utama: mengurangi tingkat kecelakaan, sakit, cacat


dan kematian akibat kerja, dengan lingkungan kerja yang
sehat, bersih, aman dan nyaman
 Di Amerika, organisasi keselamatan kerja bagi pekerja
swasta dibentuk dibawah OSHA
 Di Indonesia, dibentuk di bawah Direktorat Pembinaan
Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Evaluasi Program Keselamatan
& Kesehatan

 Keberhasilan sebuah program keselamatan dan


kesehatan bisa dilihat dari beberapa indikator berikut
ini:
 Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang terkait
dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif (frekuensi
kejadian) maupun kualitatif (berat- ringannya
cedera/penyakit).
 Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
Landasan Hukum Program (K3)
 UU Nomor 1 tahun 1970
memuat tentang kewajiban pimpinan tempat kerja,
kewajiban dan hak pekerja

 UU Nomor 23 tahun 1992 (pasal 23)


Tentang kesehatan kerja, menekankan pentingnya
kesehatan kerja

 UU Nomor 13 tahun 2003 (pasal 86-87)


Menyebutkan bahwa setiap pekerja berhak atas
keselamatan dan kesehatan kerja
SANKSI

 Perdata

 Pidana
KESIMPULAN
 Keselamatan kerja : kondisi pekerja terlindungi dari
resiko kecelakaan
 Kesehatan kerja : kondisi pekerja terbebas dari
penyakit
 Sangat pentingnya K3 dalam dunia kerja sehingga
perlu adanya peringatan dan himbauan akan bahaya
yang mengancamnya seperti adanya poster, susunan
prosedur kerja yang aman, peraturan perusahaan
yang mewajibkan k3 ( Dengan metode reward and
punishment)
 Tingkat keberhasilan suatu program K3 dilihat dari
berkurangnya angka kecelakaan kerja dan
berkurangnya jam kerja yang berkurang karena
adanya kecelakaan kerja
Referensi

 Mondy, R.W.2008. Manajemen Sumber Daya


Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan). Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Вам также может понравиться