Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MINYAK
KIMIA TERAPAN
1. ANGKA PENYABUNAN
rumus :
( V2 - V1 ) x N x 56,1
bilangan penyabunan = ------------------------------------
W
Keterangan :
• V1 adalah volume asam khlorida 0,5 N yang dibutuhkan untuk
contoh uji, dinyatakan dalam mililiter.
• V2 adalah volume asam khlorida 0,5 N yang dibutuhkan untuk
blangko, dinyatakan dalam mililiter.
• N adalah normalitas asam khlorida yang digunakan.
• W adalah berat contoh uji, dinyatakan dalam gram.
• 56,1 adalah berat molekul KOH.
Contoh analisis:
cara Kerja :
• Ditimbang 2 gram sampel minyak goreng ke dalam Erlenmeyer 300ml
• Ditambahkan 25ml KOH-Alkohol
• Erlenmeyer dihubungkan dengan pendingin tegak
• Di didihkan diatas penangas air selama ±30 menit
• Di dinginkan dan dititar dengan HCl 0,016 N dengan PP sebagai indicator
(a ml)
• Blanko dikerjakan seperti pada contoh diatas (b ml)
Pengamatan :
•Bobot sampel (minyak goreng) : 2,0055 gram
•volume penitar (HCl 0,016 N) (a) : 4,3 mL
•volume blanko (KOH alkohol) (b) : 16,9 mL
•warna larutan sebelum penambahan indikator (pp) : merah keunguan
•warna larutan sesudah penambahan indikator : merah keunguan
•warna larutan sesudah dititrasi : tak berwarna
Perhitungan :
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kadar asam lemak
bebas (bilangan penyabunan) dalam sampel minyak goreng adalah
5.63 mg/g
2. ANGKA ESTER
Contoh Analiisis:
Data Pengamatan :
Percobaan 1 : Percobaan 2:
Volume akhir : 1,10 ml Volume akhir : 5,00 ml
Volume awal : 0,00 ml Volume awal : 0,00 ml
Volume titrasi : 1,10 ml Volume titrasi : 5,00 ml
Minyak = 1,1963 gram Minyak = 1,1355 gram
= 1196,3 mgram = 1135,5 mgram
BE KOH = 56
Titrasi Blanko = 9,00 ml
Volume rata-rata = (1,10 + 5,00) ml = 6,10 ml = 3,05 ml
Perhitungan :
Bilangan Ester = (ml blanko – ml titrasi) x N HCl x BE KOH
Bobot Contoh Lemak (gram)
= (9ml – 1,1 ml) x 0,5 x 56
1,1963 gram
= 221,2 = 0,1849 mgram/ liter.
=1,1963 mgram
3. ANGKA ASAM
Contoh Analisis :
a. Timbang 20 gr lemak / minyak, masukkan ke dalam Erlenmeyer dan
tambahkan 50 cc alcohol 95 % netral.
b. Setelah itu sambung dengan pendingin tegak dan panaskan sampai
mendidih, dan kocok kuat – kuat untuk melarutkan asam lemak
bebasnya.
c. Setelah dingin, titrasi dengan larutan KOH 0,1 N dengan memakai
indicator PP
d. Akhir titrasi tercapai apabila perubahan warna terjadi merah muda.
Data Pengamatan
Percobaan 1 : Percobaan 2:
Volume akhir : 1,30 ml Volume akhir : 1,20 ml
Volume awal : 0,00 ml Volume awal : 0,00 ml
Volume titrasi : 1,30 ml Volume titrasi : 1,20 ml
Kesimpulan :
Kadar asam lemak bebas dalam minyak kelapa sawit, biasanya
hanya dibawah 1%. Lemak dengan kadar asam lemak bebas lebih besar
dari 1%, jika dicicipi akan terasa pada permukaan lidah dan tidak berbau
tengik, namun intensitasnya tidak bertambah dengan bertambahnya
jumlah asam lemak bebas. Asam lemak bebas, walaupun berada dalam
jumlah kecil mengakibatkan rasa tidak lezat.
4. ANGKA IODIN
Kesimpulan :
Peroksida dapat mempercepat proses timbulnya bau tengik dan
flavor yang tidak dikehendaki dalam bahan pangan. Jika jumlah peroksida
lebih dari 100 meq peroksid/kg minyak akan bersifat sangat beracun dan
mempunyai bau yang tidak enak. Kenaikan bilangan peroksida merupakan
indikator bahwa minyak akan berbau tengik.
6. ANALISIS LEMAK TOTAL
Kesimpulan :
asam lemak dengan kadar lebih besar dari berat lemak akan
mengakibatkan rasa yang tidak diinginkan dan kadang-kadang dapat
meracuni tubuh.