Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LAHIR
Kelompok 08
Riwayat
Kesehat
an
Kelainan –
Kelainan Pemeriksa
Pada an Fisik
Pemeriksaan Bayi Baru
Bayi Baru Lahir
Lahir
Pemeriksaa
n
Diagnostik
Pada Bayi
Baru Lahir
Riwayat Kesehatan
Riwayat ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Data demografi
• Keluhan utama
• Persepsi tentang kondisi sakit saat ini
• Riwayat penyakit terdahulu, riwayat pembedahan, riwayat dirawat
di rumah sakit.
• Riwayat penyakit keluarga
• Pengobatan yang saat ini sedang dijalani
• Riwayat alergi
• Status perkembangan mental klien
• Riwayat psokososial
• Riwayat sosiokultural
• Aktifitas harian (activity daily living)
Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
• Labioskizis/Labiopalatoskizis
• Meningokel
• Ensefalokel
• Atresia Esofagus
• Hernia Diafragmatika
• Hidrosefalus
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA BAYI
YANG MENGALAMI KELAINAN
1. Hidrosefalus
a. USG kepala juga berguna pada bayi dan anak-anak
dengan ubun-ubun depan yang masih
terbuka(biasanya di bawah usia 18 bulan). Diagnosis
hidrosefalus fetalis biasanya di tentukan ketika
diameter ventrikel lateralis janin lebih dari 15 mm.
Meskipun pemeriksaan USG kurang akurat untuk
melihat keadaan ventrikel III, IV, dan ruang
subarakhnoid, USGmemiliki kelebihan yaitu
peralatannya lebih mudah di bawa.
b. Rongtgen polos kepala
Tanda hidrosefalus kongenital/infantil pada rontgen polos kepala
berupa tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial seperti
makrokrania, pelebaran sutura tengkorak(pada bayi dengan ubun-
ubun dan sutura yang belum menutup), gambaran atau pembuluh
darah yang semakin jelas.
C. CT Scan
CT Scan kepala dapat memperlihatkan secara akurat bentuk
dan ukuran dari ventrikel, adanya gambaran perdarahan, kalsifikasi,
kista dan alat shunt. CT Scan juga dapat memperlihatkan dengan
jelas tanda –tanda peningkatan tekanan intrakranial seperti
hilangnya gambaran sulkus serebri.
2. Atresia Eshopagus
a. USG
Dalam pemeriksaan USG pada usia kehamilan sekitar 26
mingu ditemukan polyhidramnion tetapi pembesaran perut
ibu tidak sesuai dengan umur kehamilan (lebih kecil).
b. Foto rongtgen polos kepala
Media kontras yang digunakan pada foto rontgen
seharusnya larut dalam air ; jumlah kurang dari 1 ml yang
diberikan di bawah pengamatan fluoroskopi cukup untuk
memberikan gambaran kebuntuan kantong bagian atas
3. Meningokel
a. Foto rongtgen
pemeriksaan ini juga ditujukan untuk mendeteksi
keadaan patologis penyerta lainnya seperti tekanan tinggi
intrakranial, disproporsi kraniofasial, dan sebagainya.
b. USG
USG cenderung berperan lebih luas untuk mendeteksi
kelainan-kelainan semacam ini sewaktu bayi masih dalam
kandungan.
4. Hernia diafragmatika
a. Foto thorax
Pada pemeriksaan foto thorax terlihat hemithorax yang
kecil, ada gambaran opak yang terlihat luas mulai dari daerah
perut sampai ke hemithorax.
b. CT Scan
memberi gambaran adanya defect, gambaran diafragma
secara segmental tidak terlihat, herniasi organ viscera ke intra
thorak, collarsign, berkaitan dengan konstriksi lengkung usus
yang mengalami herniasi.
• C. USG
USG dapat memperlihatkan gambaran pinggiran bebas
dari tepi diafragma yang robek sebagai flap dalam cairan
pleura ataupun herniasi hepar ke dalam rongga toraks.
• D. MRI
MRI dapat digunakan oleh karena kemampuannya
secara akurat untuk memvisualisasi antomi diafragma.
MRI digunakan untuk pasien yang stabil dan untuk kasus
yang late diagnosis.
• E Torakoskopi
Torakoskopi merupakan suatu tindakan yang aman dan
memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang sangat tinggi untuk
diagnosis ruptur diafragma akibat trauma. Torakoskopi juga
berguna untuk merencanakan pembedahan dan memperbaiki
ruptur diafragma itu sendiri.
TERIMAKASIH