Вы находитесь на странице: 1из 20

AssAlAmu’AlAikum Wr Wb

KELOMPOK 3 : 7. HADIJAH F B
8. RISA INDRIANA W P
1. ASA APRILIANA P 9. ANGGI IVANKA
2. IVAN DWI P 10. ANISAUN N
3. MASARIF EFENDI P 11. CITRA ANISA R
4. IKBAL M 12. NENA SEPTIANA
5. SINDY F 13. NURFA RATNA S
6. TRINI SITI S
KANKER OTAK
A. Definisi Kanker Otak

Kanker otak adalah tumor otak ganas yang


dapat menyebar dengan cepat ke bagian lain dari
otak dan tulang belakang.

Tumor otak sendiri adalah pertumbuhan sel-sel


otak yang tidak wajar dan tidak terkendali yang
terjadi di dalam otak.
Tumor tersebut berkembang dari sel yang
menyusun jaringan otak, dari saraf yang keluar-
masuk ke otak, dan dari selaput pelindung otak
dan saraf tulang belakang (meninges).
B. Klarifikasi 8. Tumor otak
metastatis.
Ada beberapa jenis 9. Oligodendroglioma.
kanker otak yang 10.Tumor pituitari.
terdaftar pada sistem 11.Tumor
klasifikasi WHO yaitu : neuroektodermal
primitif atau PNET
1. Astrositoma
2. Chordoma.
3. Limfoma SSP.
4. Kraniofaringioma.
5. Glioma.
6. Meduloblastoma.
7. Meningioma.
1. Astrositoma

Pertumbuhan tumor ganas ini terbentuk dari


astrosit, yaitu sel glia berbentuk bintang yang
biasanya terletak di otak besar (serebrum).
Asitoma dapat terbentuk pada pasien di segala
usia, dengan asitoma tingkat rendah yang sering
terjadi pada pasien yang lebih muda dan asitoma
tingkat tinggi pada pasien dewasa.
2. Chordoma

Jenis kanker yang langka, chordoma biasanya


muncul pada tulang belakang dan tengkorak.
Penelitian menunjukkan bahwa chordoma tumbuh
lebih lambat daripada jenis kanker otak dan saraf
tulang lainnya, tetapi lebih tahan terhadap
pengobatan dan cenderung tumbuh kembali
setelah pengobatan.
3. Limfoma SSP

Pada jenis kanker otak dan saraf tulang belakang


ini, tumor ganas berasal dari jaringan getah
bening pada otak atau saraf tulang belakang.
Risiko memiliki penyakit ini ialah melemahnya
sistem kekebalan.
4. Kraniofaringioma

Kanker sering terjadi pada anak-anak, tetapi dapat


juga terjadi pada pasien yang berusia 50 tahun lebih.

5. Glioma

glioma merupakan penyebab dari 80% kasus tumor


otak ganas. Glioma tidak menyebar melalui aliran
darah, tetapi dapat menyebar ke bagian tubuh dan
sistem organ lain melalui cairan serebrospinal.
6. Meduloblastoma

Di bagian tepat di dasar tengkorak dan paling


banyak mempengaruhi anak-anak.

7. Meningioma

Tumor ini tidak termasuk tumor ganas dan


meningioma juga biasanya tidak menyebabkan
gejala yang dapat terlihat pada pasien.
8. Tumor otak metastatis

Tumor ini berasal dari bagian lain tubuh(bukan


dari otak). Namun setiap jenis kanker dapat
menyebar ke otak.

9. Oligodendroglioma

Jenis kanker otak dan sistem saraf ini berasal


dari oligodendrosit, kanker ini biasa menyerang
orang dewasa dengan rentan usia 35 tahun
10. Tumor pituitari

Tumor ini terbentuk dari kelenjar pituitari, tetapi


jarang yang tergolong ganas.

11. Tumor neuroektodermal primitif


atau PNET.

Tumor yang sangat ganas ini terbentuk dari sel


neuroektodermal bulat, yang dapat mempengaruhi
jaringan lunak otak, tengkorak, dan tulang
belakang
C. Penyebab

faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko


seseorang untuk terkena kanker otak yaitu :

1. Usia, berapapun usia seseorang bisa mengalami


kanker otak, namun seiring dengan
bertambahnya usia risikonya juga akan
meningkat.
2. Jenis kelamin, Baik laki-laki ataupun perempuan
keduanya memiliki resiko yang sama.
3. Paparan bahan kimia, Paparan bahan kimia
industri tertentu atau pelarut telah dikaitkan
dengan peningkatan risiko kanker otak,meskipun
tidak semua orang dapat terserang kanker otak

4. Asap Rokok, karena dalam asap rokok


terkandung ratusan zat kimia berbahaya yang
dapat merusak tubuh
5. Radiasi, tumor otak ini lebih umum terjadi pada
orang yang telah menjalani radioterapi, CT scan
atau x-ray kepala karena mereka terkena paparan
cahaya radiasi yang merupakan faktor utama
penyebab kanker otak

6. Memiliki Kanker di Tempat Lain , Kanker di


bagian tubuh lainnya juga merupakan faktor risiko
penyebab kanker otak
7. Riwayat Kanker, Bagi mereka yang memiliki
riwayat menderita kanker pada usia kanak-kanak,
maka akan memiliki risiko kanker otak yang lebih
tinggi di kemudian hari.

8. Riwayat Keluargadan Kondisi Genetik Risiko,


kanker otak juga lebih tinggi pada seseorang yang
memiliki orang tua/saudara yang memiliki diagnosa
tumor otak, hal ini karena faktor genetik yang
memang sudah dibawa sejak lahir
9. Penyakit HIV / AIDS, penderita HIV/AIDS,
memiliki resiko dua kali lipat menderita
kanker otak dibanding orang pada umumnya,
karena mungkin berkaitan dengan menurunnya
sistem kekebalan tubuh.

10. Obesitas , Hati-hati dengan berat badan


berlebih atau obesitas, karena dapat meningkat
risiko untuk terkena beberapa jenis kanker otak
D. Proses Homeostasis

Resiko terjadinya “Mutasi” akan semakin


bertambah seiring dengan pertambahan usia, karena
sistem tubuh mulai mengalami penurunan sehingga
bisa dengan mudah memicu kesalahan pada
pembelahan sel. Satu kesalahan saja dapat
menyebabkan tubuh tak lagi dapat memproduksi zat-
zat protein penting, akibatnya memungkinkan
terjadinya perubahan struktur gen dalam skala
ringan.
Perubahan gen yang peling berbahaya apabila
perubahan tersebut menimpa gen dan protein yang
bertugas mengontrol pertumbuhan sel-sel.
Akibatnya sel-sel tersebut mengalami degradasi
atau kemunduran.
Untuk menangkal hal ini, tubuh memiliki
protein yang melakukan perbaikan dan
memusnahkan sel-sel yang telah rusak sehingga
tidak bisa berubah menjadi kanker.
Namun mekanisme perlindungan tersebut tak
bisa lagi menjalankan tugasnya dengan baik apabila
mekanisme perlindungan tubuh tak berfungsi jika
protein di dalam tubuh kelebihan beban sehingga
mekanisme perlindungan tubuh mengabaikan proses
“Mutasi“ yang pada keadaan tertentu bisa memicu
perkembangan kanker.
Seberapa bagus kerja mekanisme perbaikan
tubuh kita?
Hal ini berbeda-beda pada tiap-tiap orang.
WAssAlAmu’AlAikum Wr Wb

Вам также может понравиться