Вы находитесь на странице: 1из 32

DISIPLIN PADA ANAK DAN KELUARGA

Kelompok 6 (Tk. II-B)


1. Intan Pratiwi
2. Nindyan Heryani
3. Robby Permana

KEPERAWATAN ANAK
Definisi disiplin pada anak
menurut Rose Mini, 2011

Disiplin pada anak ialah membiasakan anak untuk


melakukan hal-hal yang sesuai dengan aturan yang ada
dilingkungannya. Disiplin dapat mencakup pengajaran,
bimbingan atau dorongan yang dilakukan orangtua
kepada anaknya. Menerapkan disiplin pada anak
bertujuan agar anak belajar sebagai mahkluk sosial,
sekaligus agar anak mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal.
Unsur disiplin:
• Peraturan
• Hukuman
• Penghargaan
• Konsistensi
1. Peraturan
• Peraturan mempunyai nilai pendidikan, sebab
peraturan memperkenalkan pada anak perilaku yang
disetujui anggota kelompok tersebut.
• Peraturan membantu mengekang perilaku yang tidak
diinginkan. Agar peraturan dapat memenuhi kedua
fungsi tersebut, maka peraturan itu haruslah dapat
dimengerti, diingat dan diterima oleh si anak.
2. Hukuman
Hukuman berasal dari kata kerja Latin, punier dan
berarti menjatuhkan hukuman pada seseorang
karena suatu kesalahan, perlawanan atau
pelanggaran sebagai ganjaran atau pembalasan.
Tujuan jangka pendek dari menjatuhkan hukuman
adalah untuk menghentikan tingkah laku yang salah.
Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk
mengajar dan mendorong anak untuk menghentikan
sendiri tingkah laku mereka yang salah.
Hukuman memiliki tiga
fungsi penting didalam
perkembangan moral anak,
yaitu:
• Menghalangi
• Mendidik
• Motivasi
Menurut Schaefer (dalam Sujiono & Sujiono 2005:47)
ada 3 bagian besar bentuk hukuman yang dapat
diberikan sesudah satu perbuatan salah:
• Membuat anak-anak itu melakukan suatu perbuatan
yang tidak menyenangkan.
• Mencabut hak anak dari suatu kegemaran atau suatu
kesempatan yang enak.
• Menimpakan kesakitan berbentuk kejiwaan dan fisik
terhadap anak.
3. Penghargaan
Penghargaan berarti tiap bentuk penghargaan
untuk suatu hasil yang baik. Penghargaan tidak
perlu berbentuk materi, tetapi dapat berupa
kata-kata pujian, senyuman atau tepukan
dipunggung.
4. Konsistensi
Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas.
Peraturan, hukuman dan penghargaan yang konsisten
membuat anak tidak bingung terhadap apa yang diharapkan
bagi mereka. Ada beberapa fungsi konsistensi yaitu:
• Mempunyai nilai didik
• Mempunyai nilai motivasi yang kuat
• Mempertinggi penghargaan terhadap peraturan dan
orang yang berkuasa. Anak yang terus diberikan
pendidikan disiplin yang konsisten cenderung lebih
matang disiplin dirinya bila dibandingkan anak ynag tidak
diberi disiplin secara konsisten
Tipe-tipe disiplin pada Anak
Menurut Hurlock (1999:93)
• Disiplin Otoriter
• Disiplin Permisif
• Disiplin Demokratis
Disiplin Otoriter
Merupakan disiplin yang menggunakan peraturan dan
pengaturan yang keras untuk memaksakan perilaku yang
diinginkan. Disiplin otoriter selalu berarti mengendalikan
melalui kekuatan eksternal dalam bentuk hukuman, terutama
hukuman badan. Contohnya adalah guru yang memberi
peraturan keras didalam kelas, apabila siswa tidak mengerjakan
pekerjaan rumah maka harus berdiri di depan kelas selama jam
pelajaran berlangsung.
Disiplin Permisif
Disiplin permisif berarti sedikit disiplin atau tidak
berdisiplin. Disiplin permisif biasanya tidak
membimbing anak ke pola perilaku yang disetujui
secara sosial dan tidak menggunakan hukuman. Anak
dibiarkan meraba-raba dalam situasi yang terlalu sulit
untuk ditanggulangi oleh mereka sendiri tanpa
bimbingan atau pengendalian.
Disiplin Demokratis
Disiplin demokratis menggunakan penjelasan,
diskusi dan penalaran untuk membantu anak
mengerti mengapa perilaku tertentu diharapkan.
Metode ini lebih menekankan aspek edukatif
dari disiplin daripada aspek hukumannya.
Disiplin Menurut Tingkat
Usia
• Infant dan Toddler
Kenalkan disiplin sehari-hari pada anak. Anak
belajar memahami kejadian dilingkungan dengan
menjadi pengamat dan peniru karena anak banyak
melakukan eksplorasi lingkungan dan reaksi yang
diterimanya. Dari hasil pembentukan kebiasaan
dari orangtua seperti penerapan disiplin pada
infant dan toddler, saat bayi biasakan makan,
minum susu dan tidur teratur, ajarkan toilet
training, kenalkan akan bahaya disekitarnya.
• Usia Sekolah dan Remaja
Anak mulai dapat membedakan nilai-
nilai kehidupan dan sudah mulai dapat
bertanggungjawab terhadap
perilakunya. Tingkatkan disiplin
seperti tanggung jawab terhadap
kebersihan diri, pola belajar hingga
membantu orangtua.
Anticipatory Guidance / Bimbingan
Antisipasi
Bimbingan antisipasi adalah
bantuan perawat terhadap
orangtua dalam mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan
melalui upaya pertahanan nutrisi
yang adekuat, pencegahan
kecelakaan dan supervise
kecelakaan.
Bimbingan pada orangtua/anticipatory guidance
berdasarkan tahapan usia anak:
• Pada masa bayi 0-12 bulan
• Usia 12-18 bulan
• Pada masa balita 18-36
bulan
• Pada masa Preschool 3-5
tahun
• Pada masa school 6- 12
tahun
- Pada masa bayi 0-12 bulan
Usia 6 bulan pertama :
• Memahami adanya proses penyesuaian antara orangtua dengan bayinya,
terutama pada ibu yang membutuhkan bimbingan/asuhan pada masa
setelah melahirkan.
• Membantu orangtua untuk memahami bayi sebagai individu yang
mempunyai kebutuhan dan untuk memahami bagaimana bayi
mengekspresikan apa yang diinginkan melalui tangisan.
• Menentramkan orangtua bahwa bayinya tidak akan menjadi manja dengan
adanya perhatian penuh selama 4-6 bulan memahami adanya proses
penyesuaian antara orangtua dengan bayinya, terutama pada ibu yang
membutuhkan bimbingan/asuhan pada masa setelah melahirkan.
• Membantu orangtua untuk memahami bayinya sebagai individu yang
mempunyai kebutuhan dan untuk memahami bagaimana bayi
mengekspresikan apa yang diinginkan melalui tangisan
• Menentramkan orangtua bahwa bayinya tidak akan menjadi manja dengan
adanya perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama
• Membantu orangtua untuk memahami kebutuhan bayi terhadap stimulasi
lingkungan
• Menyokong kesenangan orangtua dalam melihat pertumbuhan dan
perkembangan bayinya, yaitu dengan bersahabat dan mengamati respon
sosial anak misalnya dengan tertawa/tersenyum.
- Usia 12-18 bulan
• Menyiapkan orangtua untuk antisipasi adanya
perubahan tingkah laku dari toodler terutama
negativism.
• Mengkaji kebiasaan makan dan secara bertahap
penyapihan dari botol serta peningkatan asupan
makanan padat.
• Menyediakan makanan selingan antara 2 waktu
makan dengan rasa yang disukai.
• Mengkaji pola tidur malam, kebiasaan memakai
botol yang merupakan penyebab utama gigi
berlubang.
• Mencegah bahaya yang dapat terjadi dirumah.
• Perlu ketentuan-ketentuan/disiplin dengan lembut
untuk meminimalkan negativism, tempramentrum
serta penekanan akan kebutuhan yang positif dan
disiplin yang sesuai.
• Perlunya mainan yang dapat meningkatkan
berbagai aspek perkembangan anak.
- Pada masa batita 18- 36 bulan
Usia 18-24 bulan
• Menekankan pentingnya persahabatan dalam bermain.
• Menggali kebutuhan untuk menyiapkan kehadiran adik baru.
• Menekankan kebutuhan akan pengawasan terhadap kesehatan gigi
dan kebiasaan-kebiasaan pencetus gigi berlubang.
• Mendiskusikan metode disiplin yang ada.
• Mendiskusikan kesiapan psikis dan fisik anak untuk toilet training.
• Mendiskusikan berkembangnya rasa takut anak.
• Menyiapkan orangtua akan adanya tanda regresi pada waktu
mengalami stres.
• Mengkaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orangtua.
• Memberi kesempatan orangtua untuk mengekspresikan kelelahan,
frustasi, dan kejengkelan dalam merawat anak usia toddler.
- Usia 24- 36 bulan
• Mendiskusikan pentingnya meniru dan kebutuhan
anak untuk dilibatkan dalam kegiatan .
• Mendiskusikan pendekatan yang dilakukan dalam
toilet training.
• Menekankan keunikan dari proses berfikir toddler
terutama untuk bahasa yang diungkapkan.
• Menekankan disiplin harus tetap terstruktur
dengan benar dan nyata, hindari kebingungan dan
salah pengertian.
• Mendiskusikan adanya taman kanak-kanak atau
play group.
- Pada masa Preschool 3-5 tahun
Pada masa ini petunjuk bimbingan tetap
diperlukan walaupun kesulitannya jauh lebih
sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, pencegahan kecelakaan
dipusatkan pada pengamatan lingkungan
terdekat, dan kurang menekankan pada
alasan-alasanya. Sekarang proteksi pagar,
penutup stopkontak disertai dengan
penjelasan secara verbal dengan alasan yang
tepat dan dapat dimengerti.
- Usia 3 tahun:
• Menganjurkan orangtua untuk
meningkatkan minat anak dalam hubungan
yang luas.
• Menekankan pentingnya batas-batas
peraturan-peraturan
• Mengantisipasi perubahan perilaku agresif.
• Menganjurkan orangtua menawarkan
anaknya alternative-alternative pilihan pada
saat anak bimbang.
• Perluanya perhatian ekstra.
- Usia 4 tahun
• Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang
agresif, termasuk aktifitas motorik dan bahasa yang
mengejutkan.
• Menyiapkan orangtua menghadapi perlawanan anak
terhadap kekuasaan orangtua.
• Kaji perasaan orangtua sehubungan dengan tingkah laku
anak.
• Menganjurkan beberapa macam istirahat dari pengasuh
utama, seperti menempatkan anak pada taman kanak-
kanak selama setengah hari.
• Menyiapkan orang tua untuk menghadapi meningkatnya
rasa ingin tahu seksual pada anak.
• Menekankan pentingnya batas-batas yang realistik dari
tingkah laku.
• Mendiskusikan disiplin
- Usia 5 tahun
• Memberikan pengertian bahwa usia 5 tahun
merupakan periode yang relative lebih tenang
dibandingkan masa sebelumnya.
• Menyiapkan dan membantu anak memasuki
lingkungan sekolah.
• Mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelum
masuk sekolah.
• Meyakinkan bahwa usia tersebut adalah periode
tenang pada anak.
- Pada masa school 6-12 tahun
Usia 6 tahun:
• Bantu orangtua memahami kebutuhan mendorong anak berinteraksi
dengan teman.
• Ajarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan terutama naik sepeda.
• Siapkan orang tua akan peningkatan interst anak keluar rumah.
• Dorong orangtua untuk respek terhadap kebutuhan anak akan privasi dan
menyiapkan kamar tidur yang berbeda.

- Usia 7-10 tahun


• Menekankan untuk mendorong kebutuhan akan kemandirian.
• Tertarik beraktifitas diluar rumah.
• Siapkan orangtua untuk perubahan wanita pubertas.

- Usia 11- 12 tahun


• Bantu orangtua untuk menyiapkan anak tentang perubahan tubuh pubertas.
• Anak wanita pertumbuhan cepat.
• Sex education yang adekuat dan informasi yang adekuat.
TOILET TRAINING
Menurut Hidayat, 2008
Toilet training adalah suatu
usaha untuk melatih anak agar
mampu mengontrol dalam
melakukan buang air kecil (BAK)
dan buang air besar (BAB).
Berdasarkan pengertian tersebut
dapat disimpullkan definisi toilet
training adalah sebuah usaha
pembiasaan mengontrol buang
air kecil (BAK) dan buang air
besar (BAB) secara benar dan
teratur.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam toilet
training
• Waktu toilet training
Untuk memastikan bahwa waktunya sudah tiba,
carilah tanda-tanda kesiapan berikut pada anak,
sebelumnya anda mulai membeli sebuah pot:
1. Kesiapan fisiologis
2. Keteraturan buang air besar terjadi pada
waktu yang hamper sama setiap hari
3. Lebih sadar akan fungsi tubuh. Dengan
berbagai cara, anak memberitahukan bahwa ia
sedang mangalami buang air besar (misalnya
dengan menggumam, ungkapan wajah
tertentu, pergi kesudut yang sepi dan
berjongkok atau bahkan mengatakan secara
verbal)
4. Minat menggunakan celana dalam bukan
popok
• Persiapan
Anda dapat memulai latihan penggunaan toilet ini dengan
mengambil langkah-langkah persiapan berikut:
1. Menekan hal-hal yang positif dari pot
2. Juga menekan hal-hal positif dari pertumbuhan dewasa
3. Membaca segala sesuatu tentang pelajaran penggunaan toilet
4. Menunjukan caranya
5. Biarkan anak juga belajar
6. Memilih pot dari kursinya atau memilih dudukan toilet
7. Melatih anak laki-laki mengendalikan semburan air kemihnya
8. Lakukan latihan
9. Mengubah tempat penggantian popok
10. Menyepakati kata yang akan digunakan
11. Ajak anak mendengarkan tanda-tanda dari tubuh
• Pelaksanaan
1. Yang perlu anda lakukan dalam perjalanan menggunakan toilet:
2. Mengganti popok dengan celana latihan
3. Kadang membiarkan bokong anak terbuka
4. Ketika berpakaian, gunakan celana yang mudah di buka.
5. Perhatikan dengan teliti
6. Perhatikan jam, kebanyakan anak anak seperti kebanyakan
orang dewasa mempunyai pola pembuangan yang teratur
7. Biarkan anak datang dan pergi sesuka hatinya
8. Biarkan anak duduk di toilet bergantian dengan bonekanya
9. Lakukan taktik untuk keluarnya air kemih
10. Hargai setiap langkah kemajuan anak
11. Jadilah penonton antusias, keberhasilan penggunaan pot harus
di beri pujian dan di kagumi tetapi jangan berlebihan
12. Bersabarlah jika terjadi kemunduran
13. Ajari anak tentang kebersihan
• Yang boleh anda lakukan dalam perjalanan menggunakan toilet
1. Jangan berharap terlalu banyak an terlalu cepat
2. Jangan memarahi, menghukum, atau mempermalukan anak
3. Jangan menghentikan minumnya
4. Jangan menggunakan cara yang tidak alami dalam mencapai
tujuan ini seperti memberikan obat pencahar atau supositoria
5. Jangan mengomel terus
6. Jangan memaksa
7. Jangan menjadikan masalah toilet sebagai isu moral
8. Jangan mendiskusikan kemajuan atau kemunduran di hadapan
anak
9. Jangan merasa bersalah atau tersinggung atas proses yang
lambat
10. Jangan menjadikan kamar mandi sebagai area peperangan
11. Jangan berputus asa

Вам также может понравиться

  • LP Defisit Perawatan Diri
    LP Defisit Perawatan Diri
    Документ7 страниц
    LP Defisit Perawatan Diri
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Gangguan Kecemasan
    Gangguan Kecemasan
    Документ65 страниц
    Gangguan Kecemasan
    missblogger
    Оценок пока нет
  • SGHNJK
    SGHNJK
    Документ1 страница
    SGHNJK
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • LP Defisit Perawatan Diri
    LP Defisit Perawatan Diri
    Документ7 страниц
    LP Defisit Perawatan Diri
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • 3065 6622 1 SM PDF
    3065 6622 1 SM PDF
    Документ7 страниц
    3065 6622 1 SM PDF
    cahyati
    Оценок пока нет
  • Pengurus Bem HMPS 2019-2020
    Pengurus Bem HMPS 2019-2020
    Документ4 страницы
    Pengurus Bem HMPS 2019-2020
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Soal Gadar
    Soal Gadar
    Документ1 страница
    Soal Gadar
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • SP HDR
    SP HDR
    Документ4 страницы
    SP HDR
    BeautyNurse Kosmetik
    Оценок пока нет
  • Buku Siswa Kelas 1. Tema 2. Kegemaranku
    Buku Siswa Kelas 1. Tema 2. Kegemaranku
    Документ210 страниц
    Buku Siswa Kelas 1. Tema 2. Kegemaranku
    WiZar Butuhuangselalu ArmaNa
    100% (15)
  • Askep KK
    Askep KK
    Документ16 страниц
    Askep KK
    Dian Nurrakhman
    100% (1)
  • Keterangan Triage
    Keterangan Triage
    Документ1 страница
    Keterangan Triage
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • PHC di Indonesia
    PHC di Indonesia
    Документ17 страниц
    PHC di Indonesia
    Gladys Olivia
    Оценок пока нет
  • Soal Gadar
    Soal Gadar
    Документ1 страница
    Soal Gadar
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Triase Gadar
    Triase Gadar
    Документ9 страниц
    Triase Gadar
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Trend Dan Isu Keperawatan Keluarga
    Trend Dan Isu Keperawatan Keluarga
    Документ9 страниц
    Trend Dan Isu Keperawatan Keluarga
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • 3065 6622 1 SM PDF
    3065 6622 1 SM PDF
    Документ7 страниц
    3065 6622 1 SM PDF
    cahyati
    Оценок пока нет
  • Kelompok 2 - Kelas 2A
    Kelompok 2 - Kelas 2A
    Документ7 страниц
    Kelompok 2 - Kelas 2A
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • 163 335 2 PB
    163 335 2 PB
    Документ7 страниц
    163 335 2 PB
    Aiia Nurhidayah Ibrahim
    Оценок пока нет
  • Dfyhbv
    Dfyhbv
    Документ13 страниц
    Dfyhbv
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Yusui
    Yusui
    Документ2 страницы
    Yusui
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Kemkes 01
    Kemkes 01
    Документ2 страницы
    Kemkes 01
    Al Hasyr Sarmin
    Оценок пока нет
  • Aromatherapy Pert. 2
    Aromatherapy Pert. 2
    Документ3 страницы
    Aromatherapy Pert. 2
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Bahaya Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui
    Bahaya Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui
    Документ3 страницы
    Bahaya Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Attachment
    Attachment
    Документ4 страницы
    Attachment
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Bahaya Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui
    Bahaya Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui
    Документ3 страницы
    Bahaya Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Dan Menyusui
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Anwnshdh
    Anwnshdh
    Документ1 страница
    Anwnshdh
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет
  • Complementer Doa
    Complementer Doa
    Документ7 страниц
    Complementer Doa
    Raka eki f
    Оценок пока нет
  • Gizi Seimbang Untuk Bayi Dan Balita
    Gizi Seimbang Untuk Bayi Dan Balita
    Документ14 страниц
    Gizi Seimbang Untuk Bayi Dan Balita
    Dian Nurrakhman
    100% (2)
  • Cyu Jlo
    Cyu Jlo
    Документ20 страниц
    Cyu Jlo
    Dian Nurrakhman
    Оценок пока нет