Вы находитесь на странице: 1из 11

KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI & STANDAR PRAKTIK

KEPERAWATAN PROFESIONAL
OLEH KELOMPOK 4 :

1. SULAEMAN SOLEH
2. ANNISA NURHALIMAH
3. DWI AGUSTIN RONIMUS
4. DELLA NEIRA
5. DEA ADRIANI
6. INTAN PUSPITA SARI
7. MAYA RETNO . K
8. NURAENI

KEPERAWATAN DASAR I
KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI
PROFESI MEMPUNYAI CIRI – CIRI SEBAGAI BERIKUT :

1. Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya


Hall (1968) memberikan gambaran
(antalogi), jelas wilayah kerja keilmuannya (Epistomologi), dan
tentang suatu profesi yaitu suatu
aplikasinya (Axiologi).
pekerjaan yang harus melalui proses
empat tahapan antara lain : 2.Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang
1. Mempetoleh badan pengetahuan terencana, terus-menerus dan bertahap.
dari institusi pendidikan tinggi
3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui
2. Menjadi pekerjaan utama
secara legal melalui perundang-undangan.
3. Adanya organisasi profesi
4. Terdapat kode etik 4.Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan
profesi (standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan, dan
kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-
peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi (Winsley,
1964).
KRITERIA PROFESI WILAYAH KERJA PROFESI

1. Memberi pelayanan untuk kesejahteran


manusia .
2. Mempunyai pengetahuan dan 1. Pembinaan organisai profesi
keterampilan khusus dan dikembangan
terus-menerus . 2. Pembinaan pendidikan dan pelatihan profesi
3. Memiliki ketelitian, kemampuan
intelektual, dan rasa tanggung jawab . 3. Pembinaan pelayanan profesi
4. Lulus dari pendidikan tinggi .
5. Mandiri dalam penampilan, aktivitas 4. Pembinaan iptek
dan fungsi .
6. Memiliki kode etik sebagai penuntun
praktik .
7. Memiliki ikatan/organisasi untuk
menjamin mutu pelayanan.
PERAWATAN SEBAGAI PROFESI MEMPUNYAI
KARAKTERISTIK SEBAGAI BERIKUT :
1. Memiliki body of knowledge

2. Berhubungan dengan nilai-nilai sosial

3. Masa pendidikan

4. Motivasi

5. Otonomi

6. Komitmen

7. Kesadaran masyarakat

8. Kode etik
FUNGSI PERAN & TUGAS PERAWAT
1. Peran perawat
Peran perawat menurut konsorium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan
keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti.

2. Fungsi Perawat

Dalam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranya: fungsi independen,
fungsi dependen, dan fungsi interdependen.

3. Tugas Perawat

Tugas perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai
dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang
berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
Standar Praktek Keperawatan Profesional
• Standart praktek keperawatan adalah ekspektasi minimal dalam memberikan asuhan
keperawatan yang aman,efektif, dan etis.
• Standar praktek keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi
masyarakat terhadap praktek yang dilakukan oleh anggota profesi (Alim 2011).
• Banyak masalah yang terjadi dilayanan kesehatan di sebabkan kurangnya pengetahuan oleh
para tenaga kesehatan mengenai apa yang menjadi tugas dan wewenangnya dalm
memberikan layanan kesehatan baik di rumah sakit,praktek kelompok maupun prktek
mandiri (Abdul, 2011).
• Dengan adanya standart keperawatann dalam memberikan asuhan keperawatan ke pasien
diharapkan perawat mempunyai patokan atau pedoman dalam memberikan layanan
kesehatan ,sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara profesi yang satu dengan yang
lain,dan tidak sampai terjadi mal praktek (Munjida, 2011).
JENIS SETANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
a) Standar I : Pengkajian
Perawat mengidentifikasi dan pengumpulan data d) Standar IV : Perencanaan
tentang status kesehatan klien . Perawat menetapkan suatu rencana keperawatan
yang menggambarkan intervensi keperawatan
b) Standar II : Diagnosa untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Perawat menganalisa data yang dikaji untuk
menentukan diagnosa . e) Standar V : Implementasi
Perawat mengimplementasikan intervensi yang
c) Standar III: Identifikasi hasil diidentifikasi dari rencana keperawatan.
Perawat mengidentifikasi hasil yang
diharapkan secara individual pada klien . f) Standar VI : Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap
hasil yang telah dicapai.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

D. Ciri-Ciri Standar Praktek Keperawatan


1. Kecakapan intelaktual

2. Ilmu pengetahuan
1. Otonomi dalam pekerjaan
3. Percaya diri perawat 2. Bertanggung jawab, dan bertanggung gugat

4. Sarana 3. Pengambilan keputusan yang mandiri

5. Komunikas 4. Kolaborasi dengan disiplin lain

5. Pemberian pembelaan (advocacy), dan


6. Pengalaman kerja perawat
6. Memfasilitasi kepentingan pasien/klien
7. Motivasi pasien untuk sembuh

8. Kedisiplinan
KEUNGGULAN STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
Memberikan kejelasan dan pedoman untuk mengidentifikasi ukuran dan
penilaian hasil akhir, dengan demikian standar dapat meningkatkan dan
memfasilitasi perbaikan dan pencapaian kualitas asuhan keperawatan.
1. Pendidikan : Membantu dalan merencanakan isi kurikulum dan mengevaluasi
penampilan kerja mahasiswa.
2. Puskesmas : Dapat digunakan untuk mengetahui batas kewenangan dengan
profesi lain sehingga dapat saling menghormati dan bekerja sama secara baik
dalam menjalankan pekerjaan sesuai profesinya dan meningkatkan pelayanan
tentunya
3. Rumah Sakit : Dengan penggunaan standar praktek keperawatan ini tentunya
akan meningkatkan efisiensi serta juga efektifitas pelayanan keperawatan dan
ini akan berefek kepada penurunan lama rawat pasien di rumah sakit.
CONTOH KASUS
PENGGUNAAN SELANG OKSIGEN DAN SUNGKUP OKSIGEN
Dari kedua alat tersebut seharusnya selang oksigen dan sungkup oksigen
merupakan alat habis pakai yang kemudian di buang . apabila kondisi
managemen rumah sakit yang tidak sesuai dengan kemampuan seorang
pasien, dapat di gunakan kembali yaitu dengan proses pensterilan yang
benar.

Вам также может понравиться