Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tahapan perkembangan
tunas paru :
A.5 minggu : tunas kanan 3
bronkus sekunder, kiri 2
bronkus sekunder.
B.6 minggu : 3 lobus di
kanan dan 2 di kiri.
C.8 minggu.
Ekspansi tunas paru ke dalam kanalis
perikardioperitonealis. Pada tahap ini kanalis
berhubungan dengan rongga peritoneum dan
perikardium.
A.Mesoderm yang menutupi bag. luar paru
pleura viseralis, lapisan mesoderm somatik
yang menutupi dinding tubuh dari bag. dalam
pleura parietalis.
B.Lipatan pleuroperikardium yang akan
membagi bag. Toraks rongga tubuh menjadi
rongga pleura dan rongga perikardium
Setelah kanalis
perikardioperitonalis terpisah
masing-masing dari rongga
perikardium dan rongga
peritoneum, maka paru
berkembang di dalam rongga
pleura. Pleura viseralis berjalan
di antara lobus-lobus paru
MATURATION OF
LUNGS PERIOD
Transisi neonatus ke ekstrauterin menyebabkan terjadinya 2 adaptasi dari sistem
pernapasan, yaitu:
2. STIMULUS MEKANIK
Paru-paru fetus terisi cairan saat persalinan pervaginal terjadi kompresi pd dada fetus 1/3 cairan tsb keluar dri paru
ketika dada sudah keluar dari jalan lahir dada kembali mengembang,membentuk tek.negatif udara masuk kerongga dada.
Adanya inspirasi pasif udara ini memindahkan cairan yg sebelumnya mengisi alveoli.
As the infant cries positive intrathoracic pressure is established keeps the alveoli open, forcing the remaining fetal lung fluid into
the lymphatic circulation
3. STIMULUS SENSORIS
Dalam proses persalinan, neonatus diekspos oleh berbagai macam stimulus taktil,
visual, auditori, dan olfaktori.
Stimulus taktil diberikan saat fetus masih didalam uterus dan menerima kontraksi
uterus lalu turun ke pelvis dan jalan lahir.
Setelah lahiradanya stimulus cahaya, suara, sentuhan, bau, dan nyeri menstimulus
neonatus untuk melakukan inisiasi bernafas.
In order for the respiratory
system to function effectively,
the infant must have:
1. - adequate pulmonary
blood flow
2. - adequate amount of
surfactant
3. - respiratory musculature
strong enough to support
respiration
(Askin, 2008)
1.ALIRAN DARAH PULMONAL
Paru yg terisi air menyebabkan hipoksia alveolar, padahal arteriola pulmo fetus itu
sgt sensitive trhdp O2, arteriola ini memiliki lapisan otot yg tebal karena kadar O2 y
rendah di uterus.
Hal ini menyebabkan kontriksi arteriola pulmonalis meningkatkan Pulmonary Vascular
Resistance (PVR) dan menurunkan aliran darah pulmo.
Setelah lahir vasodilatasi pulmo akibat masuknya O2 ke paru2.
2. SURFACTAN
Alveoli terdiri atas dua lapis sel epitel
yang mengandung sel tipe I dan II.
Sel tipe II membuat sekresi fosfolipid suatu
surfaktan (surface active agent) yang
penting untuk fungsi pengembangan napas.
Surfaktan yang utama ialah sfingomielin
dan lesitin serta fosfatidil gliserol.
Produksi sfingomielin dan fosfatidil
gliserol akan memuncak pada 32 minggu,
dihasilkan sejak 24 minggu
3. OTOT PERNAPASAN
Otot pernafasan seperti M.intercostalis, membantu tulang rusuk saat inspirasi dlm
membentuk tekanan intrathoracic negative.
Namun, pd awal kelahiran, otot ini blm sepenuhnya berkembang memerlukan
tenaga yg lebih dlm respirasi.
REFERENSI
Embriologi Langman
Fisiologi Sherwood
Tortora
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4987541/
Newborn adaptation assessment 2013