Вы находитесь на странице: 1из 19

FISIOLOGI SIRKULASI DAN Salma Rizqi Amanah

ADAPTASI PERNAPASAN JANIN 1610211042


FETAL CIRCULATION
The human fetal circulation begins when the heart first beats at approximately 22
days of gestation.
FETAL VS POST NATAL CIRCULATION
1. Penutupan arteri umbilikal
Korda umbilikal putus → darah tidak lagi mengalir melalui arteri umbilikal → arteri
umbilikal menutup secara fungsional beberapa menit sesudah lahir, tapi penutupan
lumen bisa 2-3 bulan → bagian proksimal menjadi arteri vesikalis superior,
sedangkan bagian distal menjadi ligamentum umbilikal medial

2. Penutupan vena umbilikal


Terjadi segera setelah penutupan arteri umbilikal → menjadi ligamentum teres
(penghubungan umbilikus dengan hepar)
3. Penutupan duktus venosus
Terjadi segera setelah penutupan arteri umbilikal → menjadi ligamentum venosum
4.Penutupan foramen ovale
Saat bayi menarik napas pertama kali → paru-paru membesar → volume darah ke paru-
paru meningkat → darah dari paru-paru ke jantung meningkat, mengakibatkan tekanan di
atrium sinistra meningkat, tekanan di atrium dextra menurun → menekan septum primum ke
septum sekundum → penempelan terus-menerus → penyatuan kedua septum dalam waktu 1
tahun → foramen ovale menutup
5. Penutupan duktus arteriosus
Paru melepas bradikinin → vasokonstriksi segera sesudah lahir → penutupan lumen sempurna
butuh waktu 1-3 bulan → menjadi ligamentum arteriosum
MATURATION OF LUNGS

Tahapan perkembangan
tunas paru :
A.5 minggu : tunas kanan 3
bronkus sekunder, kiri 2
bronkus sekunder.
B.6 minggu : 3 lobus di
kanan dan 2 di kiri.
C.8 minggu.
Ekspansi tunas paru ke dalam kanalis
perikardioperitonealis. Pada tahap ini kanalis
berhubungan dengan rongga peritoneum dan
perikardium.
A.Mesoderm yang menutupi bag. luar paru
pleura viseralis, lapisan mesoderm somatik
yang menutupi dinding tubuh dari bag. dalam
pleura parietalis.
B.Lipatan pleuroperikardium yang akan
membagi bag. Toraks rongga tubuh menjadi
rongga pleura dan rongga perikardium
Setelah kanalis
perikardioperitonalis terpisah
masing-masing dari rongga
perikardium dan rongga
peritoneum, maka paru
berkembang di dalam rongga
pleura. Pleura viseralis berjalan
di antara lobus-lobus paru
MATURATION OF
LUNGS PERIOD
Transisi neonatus ke ekstrauterin menyebabkan terjadinya 2 adaptasi dari sistem
pernapasan, yaitu:

1. kemampuan untuk mengeluarkan cairan paru-paru  Pada masa fetus, cairan


paru disekresi oleh epithelium pulmonalis, yang penting u/ pertumbuhan normal dan
perkembangan alveoli pada akhir masa kehamilan, produksi cairan menurun.
Peningkatan katekolamin yg terjadi sesaat sebelum persalinan mengakibatkan
penurunan level cairan paru
2. mampu melakukan respirasi menggunakan paru-paru sebagai organ utama
pertukaran gas setelah lepas dari sirkulasi uteroplasenta distimulasi oleh kimia ,
mekanik , sensorik
1. STIMULUS KIMIA
penurunan oksigen, kenaikan karbondioksida
Mengakibatkan stimulasi kemoreseptor carotid dan fetal aorticmemacu pusat
respirasi pada medulla

2. STIMULUS MEKANIK
Paru-paru fetus terisi cairan saat persalinan pervaginal terjadi kompresi pd dada fetus 1/3 cairan tsb keluar dri paru
ketika dada sudah keluar dari jalan lahir dada kembali mengembang,membentuk tek.negatif  udara masuk kerongga dada.
Adanya inspirasi pasif udara ini memindahkan cairan yg sebelumnya mengisi alveoli.
As the infant cries positive intrathoracic pressure is established  keeps the alveoli open, forcing the remaining fetal lung fluid into
the lymphatic circulation
3. STIMULUS SENSORIS

Dalam proses persalinan, neonatus diekspos oleh berbagai macam stimulus taktil,
visual, auditori, dan olfaktori.
Stimulus taktil diberikan saat fetus masih didalam uterus dan menerima kontraksi
uterus lalu turun ke pelvis dan jalan lahir.
Setelah lahiradanya stimulus cahaya, suara, sentuhan, bau, dan nyeri menstimulus
neonatus untuk melakukan inisiasi bernafas.
In order for the respiratory
system to function effectively,
the infant must have:
1. - adequate pulmonary
blood flow
2. - adequate amount of
surfactant
3. - respiratory musculature
strong enough to support
respiration
(Askin, 2008)
1.ALIRAN DARAH PULMONAL

Paru yg terisi air menyebabkan hipoksia alveolar, padahal arteriola pulmo fetus itu
sgt sensitive trhdp O2, arteriola ini memiliki lapisan otot yg tebal karena kadar O2 y
rendah di uterus.
Hal ini menyebabkan kontriksi arteriola pulmonalis  meningkatkan Pulmonary Vascular
Resistance (PVR) dan menurunkan aliran darah pulmo.
Setelah lahir vasodilatasi pulmo akibat masuknya O2 ke paru2.
2. SURFACTAN
Alveoli terdiri atas dua lapis sel epitel
yang mengandung sel tipe I dan II.
Sel tipe II membuat sekresi fosfolipid suatu
surfaktan (surface active agent) yang
penting untuk fungsi pengembangan napas.
Surfaktan yang utama ialah sfingomielin
dan lesitin serta fosfatidil gliserol.
Produksi sfingomielin dan fosfatidil
gliserol akan memuncak pada 32 minggu,
dihasilkan sejak 24 minggu
3. OTOT PERNAPASAN
Otot pernafasan seperti M.intercostalis, membantu tulang rusuk saat inspirasi dlm
membentuk tekanan intrathoracic negative.
Namun, pd awal kelahiran, otot ini blm sepenuhnya berkembang memerlukan
tenaga yg lebih dlm respirasi.
REFERENSI
Embriologi Langman
Fisiologi Sherwood
Tortora
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4987541/
Newborn adaptation assessment 2013

Вам также может понравиться