DOKUMEN LINGKUNGAN

PADA PERENCANAAN DAN

PELAKSANAAN KEGIATAN
USAHA
 Pengertian dokumen lingkungan
Di dalamnya terdapat terjadinya dampak dari suatu rencana kegiatan dan adanya
kesanggupan / jaminan dari pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan
pengelolaan dampak,sebagai komitmen terhadap pengelolaan maka
diperlukan adanya pemantauan

Fungsi Sebagai pedoman terhadap pengelolaan dampak dan juga

pemantauannya

Manfaat :
1. Bagi pemrakarsa : antisipasi terhadap munculnya dampak, antisipasi
terhadap adanya klaim
2. Bagi pemerintah : membantu untuk pengambilan keputusan, stressing
terhadap komitmen pemrakarsa
3. Bagi masyarakat : adanya penjamin terhadap perlindungan lingkungan,
antisipasi terhadap dampak yang terjadi
 JENIS DOKUMEN LINGKUNGAN
a. Dokumen AMDAL
untuk kegiatan yg membawa dampak besar dan penting,sebelum kegiatan
wajib didahului dg Penyusunan Dokumen Untuk Perlindungan Lingkungan
yaitu DOKUMEN AMDAL(PAsal 15 ayat 1 UU No 23 th 1997
Dokumen AMDAL terdir dari:
1. Kerangka acuan Andal
2. Andal
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan(RKL)
4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
b. Dokumen UKL dan UPL
Untuk kegiatan yg tidak membawa dampak besar
 FUNGSI DOKUMEN PADA PERENCANAAN
KEGIATAN
Berfungsi untuk antisipasi terhadap adanya dampak,sehingga dalam setiap
tahapan pelaksanaan kegiatan selalu mempertimbangkan aspek lingkungan
yg diperlukan untuk antisipasi adanya dampak

Pertimbangan Lingkungan dalam hal :

1. Identifikasi dampak
2. Prediksi Dampak
3. Evaluasi Dampak
 FUNGSI DOKUMEN PADA PELAKSANAAN
KEGIATAN
TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Tahap Prakonstruksi
Belum ada keg. Fisik,gejala yg muncul adalah fenomena sosial yg
didominasi oleh kekhawatiran
Perlu sosialisasi rencana kegiatan
2. Tahap Konstruksi
Keg. Fisik cukup menonjol
Perlu antisipasi terhadap dampak
3. Tahap Operasi
Dampak dari proses produksi dan diperlukan pengelolaan yang tepat
4. Tahap Pasca Operasi
Merupakan “Pengandaian” apabila tahap operasi telah selesai.
Merupakan tahap pemulihan lingkungan
FUNGSI DOKUMEN PADA PERIJINAN
Pasal 18 ayat 1 UU No.23 Tahun 1997 menyebutkan bahwa setiap usaha dan
/kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup untuk
memperoleh ijin melakukan usaha dan/kegiatan