Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok E6
Filadelvia 10.2008.012
Teloe Apriwesa 10.2009.062
Putri Adheline 10.2009.233
Dessy Widjaya 10.2010.081
Laberna Shandra 10.2010.121
Edwinda Desy Ratu 10.2010.229
I Gede Aditya 10.2010.239
Ricardo Amalo 10.2010.334
Skenario 4
• Ny.B dan suaminya adalah pasangan yang baru menikah 6
bulan yang lalu. Suatu hari ketika suaminya sedang bekerja,
perut Ny.B terasa mules dan keluar darah dari kemaluannya.
Sebenarnya ia sudah terlambat bulan tetapi belum
memberitahu suaminya. Haid terakhir tgl 1 April 2013.
ßHCG(+). Pada pemeriksaan didapat T 110/70, N 72/m, P
22/m. Dari vagina tampak mengalir darah. Tanggal periksa 24
Mei 2013
Rumusan Masalah
• Ny.B mules & keluar darah dari kemaluan
• Ny.B sedang hamil ± 7 minggu
Analisis Masalah
Manifestasi
Klinik
Patofisiologi Etiologi
Penatalaksan
Epidemiologi aan
Komplikasi
WD & DD
Anamnesis Pencegahan
Hipotesis
• Ny.B sedang hamil ±7 minggu dan
mengalami abortus spontan.
Anamnesis
• Identitas
• Anamnesis :
– Nafsu makan, miksi, defekasi, pernikahan
– Haid
– Tanda-tanda kehamilan
– P, G, A
– RPD
– RPK
– RPS
– Obat-obat
Pemeriksaan
Penunjang
FISIK
• Pemeriksaan Payudara • Pemeriksaan darah ; kadar
Hb ,leukosit dan LED
• Pemeriksaan dengan
spekulum • Pemeriksaan air seni ;
Pemeriksaan Galli Mainini
• Pemeriksaan dinding vagina
atau Urinary Chorionic
• Pemeriksaan bimanual Gonadotrophin (UCG)
• Perabaan vagina dan dasar • Pemeriksaan gula darah,
panggul fungsi ginjal, hati
• Perabaan serviks • Pemeriksaan USG
WORKING DIAGNOSIS - ABORTUS
• Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan.
• Kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 gram
EPIDEMIOLOGI
114 kasus abortus/jam.
Abortus spontan 15-20% dari semua kehamilan
12% : <20 th, 26% : >40 th
ETIOLOGI
• Faktor genetik
• Kelainan kongenital uterus
• Autoimun
• Infeksi
• Hematologik
• Lingkungan
PATOFISIOLOGI
• Perdarahan desidua basalis nekrosis jaringan hasil
konsepsi terlepas sebagian / seluruhnya uterus
berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.
• Abortus therapeutic
• Abortus kriminalis
Abortus
Provakatus
Abortus Spontan
Terapi
Terapi
-Bed rest
-Infus – cairan pengganti
-Tokolitik
-Tranfusi darah
-Pasetogenik
-Kuretase
hormonal
-Tambahan terapi
-Antibiotik
-Terapi suportif
Penatalaksanaan
• Dilatasi kuretase
– Kuretase tajam dan kuretase hisap
• Dilatase dan evakuasi
– Menggunakan dilator higroskopik
• Laparotomi
– histerotomi atau histerektomi
Komplikasi
• Pendarahan
• Perforasi uterus
• Infeksi dan tetanus
• Syok
Prognosis
• Kuretase dengan indikasi dan
penanganan yang tepat hampir 100%
sembuh
Pencegahan
• Pendarahan menghubungi dokter
• Perhatikan asupan gizi
• Terapkan gaya hidup sehat
• Olahraga secara teratur
• Memenuhi kebutuhan tubuh untuk istirahat (jangan
terlalu lelah).
Abortus Kehamilan ektopik Molahidatidosa