Вы находитесь на странице: 1из 14

Asuhan Keperawatan

Pasien dengan Leptospirosis

Oleh
Chandra Rini 1707159
Wahyu Wiedy Aditantri 1707176

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
APA ITU LEPTOSPIROSIS ?

Leptospirosis adalah penyakit disebabkan zoonosis (Leptospira)


hidup pada ginjal dan urine tikus.
ETIOLOGI

 Iklim tropis dan subtropis


 Leptospirosis dengan sub grup :
1. L icterohaemorhagiae/ syndrome weil (reservoir
tikus)
2. L canicola (reservoire anjing)
3. L pamona (reservoire sapi dan babi)
PATOFISIOLOGI

Leptospira masuk ke manusia (kulit, mulut, hidung, selaput lendir mata)


oleh air kemih binatang yang terinfeksi leptospira. Leptospira masuk dan
akan menyebar ke organ-organ dan jaringan tubuh melalui darah. Sistem
imun tubuh akan berespon sehingga jumlah laptospira akan berkurang,
kecuali pada ginjal yaitu tubulus dimana akan terbentuk koloni-koloni
pada dinding lumen yang mengeluarkan endotoksin dan dapat masuk ke
dalam kemih.
PATHWAY

patofisiologi.docx
MANIFESTASI KLINIK

 Masa tunas 2-26 hari


 Perjalanan Leptospira :
1. Leptopiremia (4-9 hari) : Demam tinggi, sakit kepala, myalgia, nyeri
otot, mual muntah, diare, batuk, hemoptysis, muncul ruam pada kulit
(makular/urtikaria/rash)
2. Fase imun (1-3 hari) : Demam dan nyeri otot berkurang, iridosiklitis,
neuritis optik, mielitis, ensefalitis, serta neuripati perifer.
3. Fase penyembuhan (minggu ke-2 sampai minggu ke-4) : Demam dan
nyeri otot berangsur hilang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Mikroskopik (pembiakan)
 Deteksi Antibodi secara serologis dengan metode :
MAT, ELISA, RIA, IHA
 PCR
 Tes darah lengkap (CBC)
 Urinalisa
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Leptospirosis ringan

a. Doksisiklin 2 x 100 mg
b. Ampisilin 4 x 500-750 mg
c. Amoksisilin 4 x 500 mg
2. Leptospirosis sedang/berat

a. Penisilin G 4 x 1,5 juta unit


b. Ampisilin 4 x 1 gram
c. Amoksisilin 4 x 1 gram
3. Kemoprofilaksis
Doksisiklin 200mg/minggu
PENGKAJIAN
1. Identitas
2. Keluhan utama
3. Riwayat keperawatan (Imunisasi, riwayat penyakit dahulu, pekerjaan)
4. Pemeriksaan fisik :
a. Sistem pernafasan : Epitaksis, penumonitis hemoragik di paru, batuk, sakit dada
b. Sistem cardiovaskuler : Perdarahan, anemia, demam, bradikardia.
c. Sistem persyarafan : Penuruanan kesadaran, sakit kepala terutama dibagian frontal,
mata merah,foto fobia, injeksi konjungtiva,iridosiklitis
d. Sistem perkemihan : Oligoria, azometmia,perdarahan adrenal
e. Sistem pencernaan : Hepatomegali, splenomegali, hemoptosis, melenana
f. Sistem muskoloskletal : Kulit dengan ruam macular
5. Data Penunjang
DIAGNOSA

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis


2. Hipertermi berhubungan dengan adanya infeksi
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan imunologis
4. Resiko tinggi kurangnya volume cairan berhubungan dengan kehilangan
berlebihan melalui rute normal (vomiting, diare)
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis (mual muntah)
6. Ansietas berhubungan dengan infeksi
7. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan
INTERVENSI

leptospirosis sudah revisi 1.doc


IMPLEMENTASI

 Dilaksanakan sesuai dengan intervensi


 Kegiatan bersifat mandiri dan kolaboratif
 Selama tindakan perlu adanya pengawasan dan
monitor kemajuan kesehatan pasien
EVALUASI

 Berkaitan dengan pengumpulan data subyektif


dan obyektif
 Apakah tujuan pelayanan keperawatan sudah
tercapai atau belum
 Merupakan langkah awal identifikasi dan analisa
masalah
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться