Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB VII

SEMEN

Kelompok 7
Ami Wulandari (061840411725)
Romy Apriansyah (061840411743)
• Pengertian Semen
• Susunan Kimia Semen
• Sifat Semen
• Penggolongan Semen
• Proses Pembuatan Semen
PENGERTIAN SEMEN
• Semen berasal dari bahasa latin “ CAEMENTUM ”
yang berarti bahan perekat.
• Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan
bahan baku: batu kapur (gamping) sebagai bahan
utama dan lempung (tanah liat) atau bahan pengganti
lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk
bubuk (bulk), tanpa memandang proses pembuatannya,
yang mengeras atau membatu pada pencampuran
dengan air.
SUSUNAN KIMIA SEMEN
• Bahan dasar penyusun semen terdiri dari bahan-bahan yang terutama
mengandung kapur, silika dan oksida besi.
• Komposisi kimia semen pada umumnya terdiri dari CaO, SiO2, Al2O3 dan
Fe2O3 yang merupakan oksida dominan, Sedangkan oksida lain yang
jumlahnya hanya beberapa persen dari berat semen adalah MgO, SO3, Na2O
dan K2O.
SIFAT SEMEN
• Sifat Fisika
- Kehalusan Butiran
Kehalusan dapat mewakili sifat-sifat fisika lainnya
terutama terhadap kekuatan, bertambahnya kehalusan
pada umumnya akan bertambah pula kekuatan,
mempercepat reaksi hidarsi begitu pula waktu
pengikatannya semakin singkat.
- Kepadatan atau berat jenis ( density )
semen mempunyai berat jenis antara 3 sampai 3,15
gr/cm3.
- Waktu Pengikatan
ialah waktu yang diperlukan semen untuk mengeras
- Panas hidrasi
panas yang terjadi saat semen bereaksi dengan air
SIFAT SEMEN
• Sifat Kimia
- Lime saturated Factor (LSF)
Batasan agar semen yang dihasilkan tidak tercampur dengan
bahan-bahan alami lainnya.
- Residu tak larut
Bagian tak larut dibatasi dalam standard semen. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah dicampurnya semen dengan
bahan-bahan alami lain yang tidak dapat dibatasi dari persyaratan
fisika mortar.
- Alkali (Na2O dan K2O)
Kandungan alkali pada semen akan menimbulkan keretakan pada
beton maupun pada mortar.
- Mineral compound (C3S, C2S, C3A , C4AF)
Salah satu mineral yang penting yaitu C3A berfungsi untuk
mengontrol sifat plastisitas semen dan beton
PENGGOLONGAN SEMEN
Semen dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
• Semen non hidrolik
Semen non hidrolik adalah golongan semen yang tidak dapat
mengikat dan mengeras di dalam air akan tetapi dapat mengeras di
udara. Contoh utama dari semen non hidrolik adalah kapur.
• Semen hidrolik
Semen hidrolik adalah golongan semen yang dapat mengeras
dalam air. Contohnya kapur hidrolik, semen pozzolan, semen
terak,semen alam, semen portland, semen portland-pozzolan,
semen putih dan semen alumina.
PROSES PEMBUATAN SEMEN
• Proses Basah
Pada proses basah, sebelum dibakar bahan dicampur dengan air
(slurry) dan digiling hingga berupa bubur halus. Bubur halus
yang dihasilkan selanjutnya dimasukkan dalam oven berbentuk
silinder yang dipasang miring (ciln). Suhu ciln ini sedikit demi
sedikit dinaikkan dan diputar dengan kecepatan tertentu. Bahan
akan mengalami perubahan sedikit demi sedikit akibat naiknya
suhu dan akibatnya terjadi sliding di dalam ciln. Pada suhu
100C air mulai menguap, pada suhu 850C karbondioksida
dilepaskan. Pada suhu sekitar 1400C, berlangsung permulaan
perpaduan di daerah pembakaran, di mana akan terbentuk
klinker yang terdiri dari senyawa kalsium silikat dan kalsium
aluminat. Klinker tersebut selanjutnya didinginkan, kemudian
dihaluskan menjadi butir halus dan ditambah dengan bahan
gipsum.
PROSES PEMBUATAN SEMEN
• Proses Kering
menggunakan teknik penggilingan dan blending kemudian dibakar
dengan bahan bakar batubara. Proses ini meliputi 5 tahap
pengelolaan yaitu :
- proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotary dryer
dan roller meal.
- proses pencampuran untuk mendapatkan campuran yang
homogen
- proses pembakaran raw meal untuk menghasilkan terak ( clinker :
bahan setengah jadi yang dibutuhkan untuk pembuatan semen )
- proses pendinginan terak
- proses penggilingan akhir dimana clinker dan gypsum digiling
dengan cement mill
dalam proses pembuatan semen tersebut akan terjadi penguapan
karena pembakaran dengan suhu 900 C menghasilkan residu yang
tak larut

Вам также может понравиться