Вы находитесь на странице: 1из 23

Keperawatan Gawat Darurat

Program Studi Ilmu Keperawatan


Kasus 1
Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa ke UGD karena
kecelakaan. Hasil pengkajian GCS 10, pupil unisokor kanan, reflex
lambat, memar di kepala dengan luka terbuka 4 cm, pasien
mengalami nyeri kepala, mual, muntah, sianosis dan akral dingin. TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi napas 28
x/menit.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

A. Nyeri akut
B. Kekurangan volume cairan
C. Ketidakefektifan pola nafas
D. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
Kasus 2
Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke UGD karena
kecelakaan dan mengalami perdarahan. Hasil pengkajian
pasien mengeluh mual, nyeri. Pasien tampak gelisah, tampak
memar di kepala dan wajah, nyeri skala 7. Hasil pemeriksaan
fisik akral hangat, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut


A. Cemas
B. Nyeri akut
C. Kekurangan volume cairan
D. Ketidakseimbangan nutrisi
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
Kasus 3
Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke UGD karena
kecelakaan dan mengalami perdarahan hebat. Hasil pengkajian
pasien mengeluh mual, nyeri. Pasien tampak gelisah, tampak
memar di kepala dan wajah. Hasil pemeriksaan fisik akral
dingin turgor buruk, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut


A. Cemas
B. Nyeri akut
C. Deficit volume cairan
D. Ketidakseimbangan nutrisi
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
MK : Keperawatan Gawat Darurat
• Bahan kajian :
Mengintegrasikan hasil penelitian dengan kasus
kegawatdaruratan
• Indikator :
• Menjelaskan hasil penelitian terkait masalah/kasus
kegawatdaruratan sistem
• Trend dan issue terkait kasus kegawatdaruratan
sistem
• Evidance Based Practice (EBP) dalam
penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan sistem
MK : Keperawatan Gawat Darurat
• Bahan kajian :
asuhan keperawatan gawat darurat dengan
kasus gangguan sistem pernafasan dengan
memperhatikan aspek legal dan etik
• Indikator :
menjelaskan dan melakukan asuhan
keperawatan dan penatalaksanaan pada kasus
edema paru dan fraktur iga
MK : Keperawatan Gawat Darurat
• Bahan kajian :
asuhan keperawatan gawat darurat dengan
kasus gangguan sistem kardiovaskuler dengan
memperhatikan aspek legal dan etik
• Indikator :
menjelaskan dan melakukan asuhan
keperawatan dan penatalaksanaan pada kasus
aritmia, krisis hipertensi, IMA, CHF
MK : Keperawatan Gawat Darurat
• Bahan kajian :
asuhan keperawatan gawat darurat dengan
kasus gangguan sistem persarafan dengan
memperhatikan aspek legal dan etik
• Indikator :
menjelaskan dan melakukan asuhan
keperawatan dan penatalaksanaan pada kasus
epilepsi, meningitis
MK : Keperawatan Gawat Darurat
• Bahan kajian :
asuhan keperawatan gawat darurat dengan
kasus gangguan sistem pencernaan dengan
memperhatikan aspek legal dan etik
• Indikator :
menjelaskan dan melakukan asuhan
keperawatan dan penatalaksanaan pada kasus
GE dan colic abdomen
MK : Keperawatan Gawat Darurat
• Bahan kajian :
asuhan keperawatan gawat darurat dengan
kasus gangguan sistem endokrin dengan
memperhatikan aspek legal dan etik
• Indikator :
menjelaskan dan melakukan asuhan
keperawatan dan penatalaksanaan pada kasus
KAD
SUMMARY OF HIRAID NURSING
ASSESSMENT PROCESSES.
History (H)
• The first step in the assessment process.
Involves collection of the:
• Presenting problem (why patient presented
to the ED)
• and Individual health history
Identify Red Flags (IR)
• Historical and physiological indicators of
urgency necessary to recognise potential and
actual signs of serious illness orinjury.
• The ED nurse should :
• Identify red flags early
• Notify presence of red flags to a senior ED
medical officer as soon as possible
Assessment (A)
• The clinical examination of the patient.
Assessment should include :
• The primary survey;
• A focused head-to-toe assessment;
• Vital signs;
• Inspection, auscultation, percussion and
palpation techniques.
Primary Care
Tanda Vital
• The National Institute for Health and Care
Excellence (NICE) merekomendasikan
identifikasi 6 core physiological vital signs :
• respiratory rate,
• heart rate,
• temperature,
• oxygensaturation,
• blood pressure
• level of consciousness.
Interventions (I)
• Patient care delivered either directly or
indirectly with the patient. Interventions
should be :
• Evidence based
• Prioritised based on assessment findings
Diagnostics
• Investigations necessary to gain an overall
clinical picture of the patient and inform
treatment decisions.
• ED nurses have akey role in :
• Ordering, performing and reviewing
diagnostics
• Ensuring diagnostics are performed in a
timely manner
Reassessment
• The evaluation of care and monitoring of
patient progress. Reassessment should :
• Maintain a structured approach
• Be repeated at appropriate intervals
according to the condition of the patient.
Communication
• Verbal and non-verbal communication skills are
necessary to effectively communicate with patients,
families and other health professionals.
• ED nurses should practice the following strategies to
optimise communication :
• AIDET principles when communicating with
patients;
• A structured approach to clinical Handover
(ISBAR);
• Graded assertiveness to escalate care;
• Accurate and complete clinical documentation.
Communacation with Patient
• Acknowledge the patient
• Introduce your self
• Duration of procedures/test/interaction
• Explanation of procedures/test/interaction
• Thank the patient for their cooperation
Communication with health professionals
ISBAR framework

• Introduction,
• Situation,
• Background,
• Assessment ,
• Recommendations,

Вам также может понравиться