Вы находитесь на странице: 1из 13

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

- JOINT VENTURE -

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Materi
01 Joint Venture

02 Akuntansi untuk Patungan Usaha Perusahaan

03 Akuntansi untuk Patungan Usaha Non Perusahaan

04 Akuntansi untuk Joint Venture


JOINT VENTURE
Insert Your Image

Anggota Kelompok:
Mar’atul Afifah (16520046)
R Ayu Riska N (16520064)
Safa’ Salsabila (16520063)
Naharus Surur (16520038)
Definisi Joint Venture
Joint Venture (Usaha Patungan)
adalah sebuah entitas usaha yang
dimiliki, dioperasikan, dikendalikan
secara bersama-sama oleh
sekelompok kecil investor(venturer),
untuk menjalankan suatu bidang
usaha tertentu yang saling
menguntungkan tiap venture
Sifat Joint Venture

Sifat Joint Venture adalah entitas


bisnis yang dimiliki, diperasikan,
dan dikendalikan secara bersama
oleh sekolompok kecil investor
untuk menjalankan suatu bidang
usaha yang saling mnguntungkan
Struktur
Organisasi
JOINT VENTURE
Struktur Organisasi Joint Venture
Joint venture dapat diorganisasikan sebagai korporasi, persekutuan atau
kepemilikan tidak terbagi. Bentuk-bentuk tersebut didefinisikan dalam AICPA’s
Statement of Position “Akuntansi untuk Investasi dalam Real Estate Ventures”
(SOP 78-9)
Sebagai beriku :
1. Perusahaan Joint Venture, perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh
sekelompok kecil venture untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan.
2. Persekutuan Umum, sebuah asosiasi dimana setiap sekutu memiliki kewajiban
yang tidak terbatas
Struktur
Organisasi
JOINT VENTURE
3. Persekutuan Terbatas, sebuah asosiasi dimana terdapat satu atau lebih
sekutu yang memiliki kewajiban terbatas. Persekutuan terbatas biasanya
dikelola oleh sekutu umum yang dapat dibatasi sesuai dengan persetujuan
persekutuan.
4. Kepemilikan yang tidak terbagi, pengaturan kepemilikan dimana terdapat dua
pihak atau lebih yang secara bersama memiliki kekayaan, tetapi hak miliknya
masih ada pada masing masing individu sampai sebatas kepentingan setiap
pihak. Persyaratan pelaporan keuangan kepada investor pada joint venture
berbeda-beda, tergantung pada struktur organisasinya.
Akuntansi untuk Patungan Usaha Perusahaan

“Perusahaan Patungan Usaha” adalah sebuah entitas usaha yang dimiliki,


dioperasikan, dan dikendalikan secara bersama-sama oleh kelompok kecil
investor (venturer), untuk menjalankan suatu bidang usaha tertentu yang
saling menguntungkan tiap anggota kelompok tersebut. Tujuan perusahan
patungan usaha biasanya adalah berbagi resiko dan hasil dalam
pengembangan pasar, produk atau tegnologi; untuk mengabungkan
pengetahuan tegnologi komplementer atau untuk menyatukan sumber daya
dalam pengembangan produksi atau fasilitas lainya. Kepemilikan
perusahaan patungan usaha jarang mengalami perubahan, dan sahamnya
biasanya
tidak diperjual belikan kepada public. Kepemilikan minoritas oleh public,
bagaimanapun juga, tidaklah mencegah sebuah perusahan untuk menjadi
perusahaan patungan usaha”
Akuntansi untuk Patungan Usaha
Non Perusahaan
Accounting Interpretation No. 2 dari APB Opinion No. 18 menyatakan
Opinion No. 18 diterapkan pada investasi pada usaha patungan jenis
persekutuan dan kepentingan yang tidak terbagi. Pada Interpretation No.
2 dari APB Opinion No. 18 juga cocok untuk pencatatn investasi pada
netitas non perusahaan. Misalnya, laba rugi persekutuan yang dihasilkan
oleh investor sekutu secara umum direfleksikan pada laporan keuangan
sekutu. Eliminasi laba antara perusahaan dalam akuntansi untuk
persekutuan juga dapat digunakan, sebagaimana pencatatan kewajiban
pajak tangguhan untuk laba sekutu investor. Contoh dari joint ventire non
perusahaan adalah pembentukan persekutuan bisnis pertahanan antara
Harsco Corporation dan FMC Corporation pada tahun 1994. Persekutuan
baru yang bernama United Defense, LP. Dibentuk dengan
menggabungkan Devisi Sistem perang Harsco BMY dengan Grup Sistem
pertahanan FMC
Akuntansi untuk Joint Venture
Pada prinsipnya ada 2 metode untuk akuntansi Joint Venture:
1. Buku-buku diselanggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing
anggota.
2. Rekening-rekening untuk setiap transaksi dalam joint venture ada dan
dicatat di dalam buku masing-masing anggota (tidak diselenggarakan
pembukuan secara terpisah terhadap aktivitas joint venture).
Rekening-rekening pembukuan di dalam joint venture
meliputi rekening-rekening akitiva, hutang, pendapatan;
biaya-biaya dan modal yang diselenggarakan untuk
tiap-tiap anggota. Rekening modal tiap-tiap anggota
diselenggakan untuk mengikuti dan menampung
perubahan-perubahan yang terjadi atas penyertaan
modal anggota yang bersangkutan, baik yang berasal
dari kegiatan normal joint venture maupun dari
transaksi-transaksi modal. Secara periodik managing
partner sebagai pihak yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan administrasinya membuat perhitungan
dan pembagian laba dan rugi dan melaporkannya ke
anggota yang lain.
Thank you

Insert Your Image

Вам также может понравиться