Вы находитесь на странице: 1из 30

LONG ACTING REVERSIBLE CONTRACEPTION

(LARC)

IUD & IMPLANT


LONG ACTING REVERSIBLE
CONTRACEPTION (LARC)
• Metode LARC terdiri dari 2 jenis yaitu IUD dan
Implant.
• Efektifitas tinggi dalam mencegah kehamilan,
bertahan beberapa tahun, mudah digunakan dan
reversible.
• Metode kontrasepsi reversible paling efektif.
Pada tahun pertama penggunaan, <1 : 100
wanita penggguna IUD dan implant yang hamil.
• Jangka panjang : 20x lebih efektif daripada KB
lainnya
INTRAUTERINE DEVICE (IUD)
• Alat berbahan plastik berukuran kecil berbentuk
huruf T, yang dimasukan dan ditinggalkan
didalam uterus. Ada 2 jenis IUD :

 Hormonal IUD, mengandung progestin


(levonorgestrel – LNG IUD) . Dapat digunakan 3
– 5 tahun. Contoh : Mirena

 Copper IUD, tidak mengandung hormon. Dapat


digunakan hingga 10 tahun. Contoh : copper T
380 (Cu-T)
KELEBIHAN IUD

• Tidak mengganggu sex atau kegiatan sehari-hari

• Dapat digunakan setelah abortus, partus dan saat


menyusui

• Jika berencana untuk hamil dapat segera dicabut

• IUD hormonal dapat mengurangi menoragia dan


dismenore

• Tidak terdapat peningkatan resiko neoplasia saluran


reproduksi dan payudara
KEKURANGAN IUD
 Keluarnya IUD dari insersinya, terjadi 5% dari pengguna
pada tahun pertama.

 Hilangnya IUD, jika benang tidak terlihat mungkin alat


tersebut menembus uterus, hamil atau sebaliknya benang
terdapat didalam rongga uterus tetapi alat terpasang dengan
baik. Diperlukan px penunjang seperti USG, Rontgen
Abdomen, Ct Scan, MRI.

 Perforasi Uterus, jarang terjadi, terdapat 1 banding 1000


pengguna IUD, efek sondase.

 Kram dan Perdarahan, timbul setelah pemasangan.


KEKURANGAN IUD
 Menoragia, biasanya pada copper T

 Infeksi, PID, aborsi septik dan abses tubo-ovarium actinomyces,


resiko PID meningkat hingga 20 hari pertama.

 Kehamilan dengan AKDR, sangat jarang terjadi, IUD hrs segera


dilepas.

 Kehamilan Ektopik
KONTRAINDIKASI IUD
Mutlak Relatif
1. Terbukti atau curiga hamil 1. Ukuran atau bentuk yang
2. Diketahui atau curiga tidak memungkinkan
keganasan pelvis pemakaian IUD efektif
3. Perdarahan per vagina yang 2. Kondisi medis yg
belum diketahui meningkatkan infeksi
penyebabnya (terapi kortikosteroid,
4. Mengidap infeksi panggul penyakit katup jantung,
dan IMS supresi imun)
5. Perilaku individu yang 3. Nuligravida
beresiko tinggi terjangkit 4. Pap Smear abnormal
IMS 5. Riwayat hamil ektopik
6. Hiperbilirubinemia akibat
Wilson desease -> khusus
copper T
7. Hipersentifitas bahan
tertentu (Cu)
HOW DOES THE IUD WORK?

• Mencetuskan inflamasi endometrial lokal yang


hebat khususnya Copper IUD , komponen
humoral dan seluler inflamasi ini terapat pada
endometrium dan tuba sehingga mengganggu
viabilitas sperma dan ovum serta kadar tembaga
meningkatkan mukus akseptornya dan
menurunkan motilitas sperma.

• Pada LNG-IUD selain terdapat reaksi inflamasi,


pelepas progestin pada akseptor jangka panjang
menyebabkan atrofi glandular dan desidualisaasi
stroma serta menyebabkan mukus serviks kental
dan sedikit.
PEMASANGAN IUD
• Waktu pemasangan : paling baik mendekati akhir menstruasi normal
- serviks lebih lunak dan berdilatasi
- menyingkirkan kehamilan dini

• Pemasangan saat pascapartum


- risiko ekspulsi dan kehamilan meningkat dibandingkan
yang ditunda
- direkomendasikan 6 – 8 minggu postpartum

• Bagi wanita yang yakin tidak hamil dapat memasang kapanpun.

• Setelah Abortus dapat dipasang sesegera mungkin, tanpa infeksi.


PROSEDUR PEMASANGAN IUD

Persiapkan alat dan bahan:

 IUD
 sarung tangan 2 pasang
 spekulum cocor bebek
 cunam tampon
 Tenakulum
 sonde uterus
 lampu sorot atau senter
 gunting
 povidon iodin
 kasa
 klorin 0.5%
TINDAKAN PRA PEMASANGAN IUD
1. Cuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain
bersih
2. Jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan pasien
untuk bertanya
3. Masukan lengan IUD didalam kemasan sterilnya:
• buka sebagian plastik penutupnya dan lipat kebelakang
• masukan pendorong kedalam tabung inserter
• letakan kemasan dalam tempat datar
• selipkan kertas pengukur dibawah lengan IUD
• Pegang kedua ujung lengan IUD dan dorong tabung inserter
sampai kepangkal lengan sehingga lengan akan melipat
• setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter,
tarik tabung inserter dari bawah lipatan lengan
• angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk
memasukan lengan IUD yang sudah terlipat tsb kedalam
tabung inserter
PEMASANGAN IUD
1. Pastikan kandung kemih telah kosong /
kosongkan kandung kemih dengan kateter
2. Kandidat memasukan lengan IUD didalam
kemasan sterilnya
3. Kandidat memakai sarung tangan
4. Kandidat melakukan a- dan antisepsis genitalia
externa dan sekitarnya
5. Kandidat memasang spekulum dan
menampakan portio
6. Kandidat mengusap vagina dan serviks dengan
larutan antiseptik
7. Kandidat memasang tenakulum pada bibir atas
serviks dan memegang tenakulum dengan
tangan non dominan
8. kandidat melakukan sondase uterus dan
menyebutkan panjang dan arahnya (no touch
technique)
9. Kandidat menggeser marker biru pada tabung
inserter sesuai dengan panjang sonde,
kemudian membuka seluruh plastik penutup
kemasan
10. Kandidat memasang IUD dengan tektnik
withdrawal
11. Kandidat mendorong tabung untuk
memastikan posisi IUD berada di fundus uteri
12. Kandidat menarik tabung inserter keluar dari
uterus dan menggunting benang IUD
13. Kandidat melepaskan seluruh alat dan
memasukan semua alat setelah digunakan
kedalam ember lerutan klorin 0,5 %
14. Mencuci tangan dan lengan, keringkan dengan
handuk
PENCABUTAN IUD
1. Jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan
klien untuk bertanya
2. Cuci tangan
3. Pakai handscoon
4. Lakukan pemeriksaan bimanual :
Pastikan gerakan serviks bebas
 Tentukan besar dan posisi uterus
 Pastikan tidak ada infeksi atau tumor adneksa
5. Pasamg spekulum vagina untuk melihat serviks
6. Usap vagina dan serviks dengan antiseptik 2-3x
7. Jepit benang yang dekat srviks dengan klem
8. Tarik kluar benang dengan hati2 untk mengeluarkan IUD
9. Tunjunkan IUD pada klien
10. Keluarkan spekulum dengan hati2
PASCA PENCABUTAN IUD
1. Rendam seluruh alat yang terpakai dalam larutan
klorin selama 10 menit
2. Buang bahan2 yang sudah tidak dipakai lagi
3. Untuk sarung tangan pakai ulang, celupkan kedalam
klorin
4. Cuci tangan
5. Buat rekam medik dan lengkapi kartu IUD untuk klien
IMPLANT
 Sebuah batang flexible seperti korek api yang
dimasukan dibawah kulit pada lengan atas. Melepas
progestin, mencegah hamil hingga 5 tahun.
 Contoh :

1. Norplant, berisi levonorgestrel,


dibungkus kapsul silastic-silicone,
berisi 6 kapsul, mengeluarkan 30mcg
levonorgestrel /hari.

2. Implanon berisi 68 mg etonogestrel,


mengeluarkan dosis konstan. Setiap
hari akan dilepaskan 60 – 70 mcg.
Jumlah ini akan menurun sehingga
pada tahun ketiga, setiap hari tubuh
pasien hanya akan menerima sekitar
25 mcg.
 Implanon

 Norplant
KELEBIHAN IMPLANT

 Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

 Tidak mengganggu sex atau kegiatan sehari-hari

 Dapat digunakan setelah abortus, partus dan saat menyusui

 Jika berencana untuk hamil dapat segera dicabut

 Cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat mengandung


estrogen

 Tidak menaikan TD

 Risiko terjadinya KE lebih kecil dibanding AKDR


KEKURANGAN IMPLANT
 Perdarahan memanjang, sering dan unpredictable
 Perubahan mood

 Mual

 Pusing

 Acne

 Depresi

 Berat badan meningkat


KONTRAINDIKASI IMPLANT
• Pregnancy
• Liver disease, including severe cirrhosis or liver
tumors
• Personal history of breast cancer
• Undiagnosed abnormal vaginal bleeding
• Allergy or hypersensitivity to any of the implant
materials

Megan A Brady et al : Contraceptive Implant


Placement, 2014
HOW DOES THE BIRTH CONTROL IMPLANT WORK?

Progestin pada implant membuat :


 Menekan ovulasi

 Lendir serviks menjadi kental, menekan motilitas


sperma untuk masuk ke uterus.
 Lapisan uterus menipis, sehingga ovum sulit untuk
menempel pada dinding uterus/sulit berimplantasi.
WAKTU PEMASANGAN IMPLANT

• Implant dapat dipasang selama siklus haid hari


ke -2 sampai hari ke – 7
• Bila tidak hamil dapat dilakukan setiap saat
• Saat menyususi antara 6 minggu sampai 6 bulan
pasca persalinan
• Pasca keguguran implant dapat segera di
insersikan
PROSEDUR PEMASANGAN IMPLANT
Persiapkan alat dan
bahan

1. Sarung tangan steril


2. Trochar dan Implan set
3. Betadine
4. Duk steril
5. Kasa steril
6. Lidoqain
7. spuit 3cc
8. Skalpel
PEMASANGAN IMPLANT
1. Pasien dibaringkan telentang dengan lengan
kiri diletakan pada meja kecil samping tempat
tidur
2. Lakukan a – dan antiseptik pada daerah
tempat pemasangan ( lengan kiri bagian atas)
3. Tutup dengan duk steril
4. Lakukan injeksi obat anestesi lokal kira-kira 6-
10cm diatas lipatan siku
5. Buat insisi ± 0,5 cm dengan scalpel
6. Masukan trokar melalui lubang insisi sehingga
sampai pada jaringan bawah kulit
PEMASANGAN IMPLANT
7. Kemudian kapsul dimasukan kedalam trokar,
didorong dengan plunger sampai kapsul
terletak dibawah kulit
8. Lakukan berturut2 hingga kapsul ke 6 sehingga
susunannya seperti kipas
9. Setelah semua kapsul berada dibawah kulit,
trokar pelan2 ditarik kluar
10. Kontrol luka apakah ada perdarahan atau tidak
11. Tutup dengan kasa steril dan beri plester
12. Sarankan agar luka jangan basah ± 3 hari dan
datang kembali jika ada keluhan
OKAY

Вам также может понравиться