Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pembimbing:
dr. Panggayuh Wilutomo, SpOG
Laporan Kasus
Nama : Ny. M
Umur : 23 tahun
Suku/Bangsa : Melayu
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Danau Asri
MRS : 11 Februari 2019 Pukul 05.15 WIB
Keluhan Utama
Keluar air-air dari jalan lahir sejak ±4 jam SMRS
Anamnesis
RPS Data Kebidanan
• ±7 jam SMRS pasien merasa nyeri Menarche umur : 14 tahun
dan terasa mulas menjalar hingga Haid : Teratur
ke pinggang, nyeri dirasakan Lama haid : 6 hari
hilang timbul. Siklus : 28 hari
• ±4 jam SMRS pasien datang ke
Riwayat Perkawinan
RSUD Raden Mattaher Jambi
Status perkawinan : Ya
dengan keluhan keluar air-air dari
Jumlah : 1 kali
jalan lahir, jernih disertai lendir, Lama : 1 tahun
darah (-). Umur : 22 tahun
• HPHT 19-4-2018.
• Ibu mengaku hamil sudah lewat 9 Riwayat Persalinan:
bulan. BAB dan BAK normal. 1. Ini
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
Laporan operasi SC
Pukul 10.00 WIB pasien dibawa ke OK Emergency
Pukul 10.25 WIB operasi dimulai
• Pasien terlentang dalam narkose spinal, dilakukan aseptik antiseptik
• Insisi pfanennstiel, insisi segmen bawah rahim, bayi dilahirkan dengan
meluksir kepala.
• Pukul 10.30 WIB bayi lahir dengan:
Jenis kelamin : laki-laki
BB : 3000 gram
A/S : 8/9
Cairan ketuban jernih tidak bercampur mekonium.
• Plasenta dan selaput ketuban lahir perabdominal lengkap.
• Dinding uterus ditutup, dinding abdomen ditutup.
• Jam 11.10 WIB operasi selesai.
Follow Up
S: Nyeri bekas operasi
O: TD: 110/70 mmHg
N: 94 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36o
A: P1A0 post op SC a/i kehamilan serotinus +
KPD + gawat janin
P: IVFD RL 20tpm
Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gram
Inj. Ketorolac 3 x 1 amp
Tatalaksana
Prinsip: merencanakan pengakhiran kehamilan
B
Terminasi Kehamilan
Induksi oksitosin, syarat: SC, dipertimbangkan pada:
• kehamilan aterm, • Insufisiensi plasenta dengan
• ada kemunduran his, keadaan serviks belum matang
• ukuran panggul normal, • Pembukaan yang belum lengkap,
• tidak ada disproporsi sefalopelvik, persalinan lama dan terjadi
• presentasi kepala, gawat janin, atau
• serviks sudah matang (porsio teraba • Pada primigravida tua,
lunak, mulai mendatar, dan mulai • kematian janin dalam
membuka) kandungan,
• pre-eklampsia, hipertensi
menahun,
• anak berharga (infertilitas)
• dan kesalahan letak janin.
Ketuban Pecah Dini
Tanda:
• berupa keluarnya cairan dari
vagina, yang dapat keluar
sebagai pancaran yang besar Definisi
dan mendadak atau sebagai pecahnya selaput ketuban yang
suatu tetesan yang konstan terjadi sebelum terjadinya persalinan.
lambat.
• Keluarnya cairan berupa air-air
dari vagina setelah kehamilan Faktor Penyebab
22 minggu
KPD Infeksi, Defisiensi asam askorbat,
• Ketuban dinyatakan pecah dini dsb
jika terjadi sebelum proses
persalinan berlangsung.
Tatalaksana
Pemeriksaan Sederhana
Konservatif dan Aktif
Dengan tes lakmus, cairan amnion
akan mengubah kertas lakmus merah
menajadi biru
Tatalaksana KPD
Kehamilan >37 minggu,
• induksi dengan oksitosin,
• bila gagal pikirkan SC.
• Dapat pula diberikan misoprostol 50 ug intravaginal
tiap 6 jam maksimal 4 kali.
• Bila ada tanda-tanda infeksi, berikan antibiotik dosis
tinggi dan persalinan diakhiri jika:
• Bila skor pelvik <5, lakukanlah pematangan serviks,
kemudian induksi. Jika tidak berhasil, SC.
• Bila skor pelvik >5, induksi persalinan, partus
pervaginam.
• Antibiotik
GAWAT JANIN
Ny M, 23 tahun, G1P0A0.
MRS 11 Februari 2019. Anamnesis:
keluar air-air dari jalan lahir, jernih
disertai lendir, darah (-).
HPHT 19-4-2018 UK 42-43 minggu. SC