MIGRAIN

Tanda, Gejala dan

Manajemen Awal
Pokok bahasan

• Pendahuluan
• Apakah Migren itu?
• Patogenesis Migren
• Prinsip penatalaksanaan Migren
• Diclofenac sebagai terapi Abortive
Migren

2
Nyeri Kepala
adalah suatu rasa
nyeri atau rasa yang
tidak enak pada
daerah kepala
termasuk daerah
wajah dan tengkuk
leher

Konsensus Nyeri Kepala Perdossi 2013

3
 Nyeri
Kepala

Primer Sekunder
90% 10%

Migren Struktural:
Tension Type H • Intrakranial
NK Klaster • Ekstrakranial
NK Primer lain • Sistemik 5
What Is Migraine?
• Suatu gangguan neurologi dg karakteristik
hyperexcitability dari sistim saraf
– Tubuh seorang pasien migren lebih sensitif
terhadap stimulus yg menyebabkan terjadinya
serangan nyeri kepala
• Karakteristik:
– Nyeri kepala berulang paling tidak 4-72jam
– Satu sisi, berdenyut, nyeri sedang - berat
– terdapat 2 dari 3 karakteristik kunci: tidak
mampu beraktivitas,
photophobia/phonophobia, nausea/vomiting
International Headache Society classification criteria (Cephalalgia. 2004;24, suppl 1).

5 Business Use Only

 Definisi Migrain
• Nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan selama
4 – 72 jam dengan karakteristik nyeri kepala unilateral,
berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat
dengan aktivitas fisik yg rutin dan diikuti dengan nausea
dan atau fonofobi dan fotofobi.

6 Cephalalgia 2013; 33(9) 629–808

Tipe Nyeri Kepala

9
Prevalensi Migrain

• Migrain menyerang sekitar 12% dari populasi 1

• Prevalensi rata-rata sampai 6% pada pria dan 17% pada
wanita 2
17% 6%

8 1. Mathew NT. Pathophysiology, Epidemiology, and Impact of Migraine. Clin Cornerstone 2001;4 (3): 1-17
2. A Moore et al. Migraine Special Issue., Bandolier Extra. Jan 2002
Beberapa Klasifikasi Migren

Migren
dengan aura
Sindroma
Migren periodik
tanpa berhubungan
aura dengan
migren
Klasifikasi
migren

Komplikasi Probable
migren Migren

Migren
Kronik

9 Cephalalgia 2013; 33(9) 629–808

Kriteria Diagnostik Migren tanpa Aura
(IHS 2005, Perdossi 2013)
A. Sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan
yang memenuhi kriteria B-D
B. Serangan nyeri kepala berlangsung selama 4 –
72 jam.
C. Nyeri kepala sedikitnya dua diantara karakteristik
berikut :
• Lokasi unilateral
• Kualitas berdenyut
• Intensitas nyeri sedang atau berat
• Keadaan bertambah berat oleh aktivitas
D. Selama nyeri kepala disertai salah satu dibawah ini :
 Nausea dan atau muntah
 Fotofobia dan fonofobia
E.Tidak berkaitan dengan kelainan yang lain
Kuesioner Skrining Migren Y T

1. Apakah anda sering mengeluh nyeri kepala yang

hebat?

2. Apakah nyeri kepala berlangsung lebih dari 4 jam?

3. Apakah saat nyeri kepala biasanya disertai mual?
4. Apakah cahaya atau suara mengganggu anda saat
nyeri kepala?

5. Apakah saat nyeri kepala timbul membatasi

aktivitas anda?
 Ya=1 Tidak=0
 Nilai ≥ 4 Dugaan diagnosis migren
 Nilai < 4 Tidak dugaan migren

11 BMC Neurology 2010, 10:39

 Fase-fase Migren
Early
Premonitory Aura Headache Advanced HeadacPhoestdrome
Mood changes Fully reversible
Dull headache Unilateral Fatigue
Fatigue Neurological Nasal congestion
changes: Throbbing Cognitive changes
Cognitive changes Visual soma Muscle
tosensorypain Nausea Muscle pain
Muscle pain Photophobia
Food craving Phonophobia
Osmophobia

Preheadache Mild Moderate Severe Post headache Time

Headache

CadyReta-l.Headache. 2002;42:204–216.
Linde M. Acta Neurol Scand. 2006;114:71–83. 15
Linde M. Cephalgia. 2006; 26; 712–721.
Fase Migren

Advanced Headache
Early Unilateral
Headache Throbbing
Premonitory Aura Nausea
Dull headache
Mood changes Photophobia
Fully reversible Nasal congestion Postdrome
Fatigue Phonophobia
Muscle pain
Neurological c hanges:
Cognitive changes Osmophobia Fatigue
Visual somatosensory Cognitive changes
Muscle pain
Food craving Muscle pain

TIME
16
Gejala Penyerta Migren
• 94.2% penderita migren mengalami nyeri sedang sampai berat 1
• Gejala yang sering dijumpai 2

Photophobia 90%

Phonophobia 84%

Pulsatile pain 78%

Nausea 76%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

1. Morilla LE et al. Clinical Characteristics and Patterns of Medication Use of Migraneurs in Latin America From 12
Cities in 6 Countries. Headache 2005;45:118-126
2. R. Michael Gallagher. Migraine Medication Attributes Important for Patient Compliance: Concerns About Side
Effects May Delay Treatment. Headache 2003;43:36-43
TRIGGER MIGREN

19
Faktor Pencetus Migrain
Stress merupakan faktor pencetus migrain terbanyak

Faktor Pencetus % Migrain

Stress 58%
Suara 56%
Kelelahan 43%
Puasa 44%
Hormonal* 44%
Tidur 43%
Cuaca 39%
Visual 38%
Bau 38%
Alkohol 27%
* Pada wanita

Curr Pain Headache Rep (2014) 18:454

16
 TriggersSuggest That Migraine
Is a Disorder of the CNS
• The case for Dehydration

the sensitive
migraine brain Sleep
Diet
disturbance

• Normal life
events trigger or Environmental
are associated Hunger stimuli

with attacks in
those
predisposed Stress
Changes in estrogen
level in women

CNS = central nervous system.

Coppola G et al. Cephalalgia. 2007;27:1429–1439; Kelman L. Cephalalgia. 2007; 27:394–402; Pietrobon D et al. Nat Rev
Neurosci. 2003;4:386–398. 08-03-14
Patofisiologi Migren

24
 08-03-14

A K U T Tx

IS
Preventiv Tx
DIAGNOSIS BANDING

28
Karakteristik Nyeri Kepala Primer
Migraine Tension Cluster

Lokasi Unilateral Bilateral Selalu unilteral, usually

60-70% Periorbital / temporal
Bifrontal in 30%
Diskripsi Onset gradual, Menekan/ Myeri cepat memuncak
crescendo, mengikat, dlm menit
Berdenyut tidak Nyeri dalam, kontinyu
berdenyut, Kualitas menyiksa
Intensitas
sifat ringan seakan meledak
sedang-berat,
sampai
Diperberat sedang. Tdk
aktivitas rutin diperberat
aktivitas
rutin 29
Karakteristik Nyeri Kepala Primer
Migren TTH NK Klaster

Wanita>> Wanita>> Laki-laki>>

Tampilan Pasien tetap aktif
Pasien nyaman di Pasien masih
pasien : restlessness,
dlm ruangan bisa aktivitas
gelap&tenang atau butuh Merasa spt dipukul batu.
istirahat Menghindar tiduran

Durasi 4 to 72 hours Bervariasi menit - 30 menit – 3 jam

minggu
Gejala Nausea, vomiting, Scalp, neck and Ipsilateral lacrimation,
penyerta photophobia, shoulder muscle congestion,
phonophobia, & pain. rhinorrhea,
possible aura Insomnia pallor, diaphoresis
Fatigue
Irritability
2nd Headache (Sinusitis kronis)

• Bilateral
• Nyeri fasial
• Nasal congestan
• Berlangsung > 12
minggu
• Riwayat alergi

23
PENATALAKSANAAN
MIGREN

24
4 Modalitas Dasar

Menghindari faktor trigger

Non-Farmakologi

Terapi Akut secara Individu

Pengobatan Preventive
25
TERAPI MIGREN
AKUT/ ABORTIVE

26
 Langkah Terapi Migren
Akut

Rujuk Neurolog

35
Methew NT. Treatment of Acute Attacks of Migraine, 2005
A K U T Tx

Preventiv Tx
 Kapan Terapi Abortive
MIGREN berhasil?

24 jam tidak timbul serangan

40
 Terapi Abortif

Analgesik non spesifik

Drug Dose Route
Aspirin 500-650 mg Oral
Paracetamol 500 mg-4 g Oral

Ibuprofen 200- 300 mg Oral

Diclofenac 50-100 mg Oral/powder
Naproxen 500-750 mg Oral

41

Konsensus Nasional IV Nyeri Kepala 2013

 Terapi Abortif
Analgesik Spesifik
Drug Dose Route
Ergot alkaloids

Ergotamine 1-2 mg/d; max-6 g/d Oral

Dihydroergotamine 0.75-1 mg SC

5-HT receptor agonists

Sumatriptan 25-300 mg Orally

6 mg SC

Rizatriptan 10 mg Orally

Konsensus Nasional IV Nyeri Kepala 2013

EFNS Recommendations 2009 Non Spesific
 Sebagai terapi
Abortive MIGREN

33
Alasan ketidakpuasan dalam Penatalaksanaan Migren

 Hanya 29 % pasien yang merasa sangat puas dengan terapi

migren saat ini
 Beberapa alasan dari ketidakpuasan dengan penatalaksanaan
migren saat ini
Obat tidak cepat bekerja 87

Tidak mengatasi semua nyeri 84

Tidak efektif bekerja 84

Sakit kepala kembali timbul 71

Banyak efek samping 35

0 20 40 60 80 100

A Moore et al. Migraine Special Issue., Bandolier Extra. Jan 2002

Kalium diklofenac cepat meredakan
nyeri kepala migren

CATAFLAM FAST ® sachet memberikan onset efek analgetik pada 15 menit

Diener H-C, Montagna P, Gács G, et al. Efficacy and tolerability of diclofenac potassiumsachets in migraine: a
randomized, double-blind, cross-over study in comparison with diclofenac potassium tablets and placebo. Cephalalgia.
2006;26(5):537-547.
Efektifitas kalium dikolenac dalam meredakan
nyeri dibandingkan sumatriptan

Penelitian secara acak, buta ganda, double dummy pada pasien percobaan, membandingkan efektifitas untuk meredakan nyeri
migren anatara kalium diclofenak (50 mg dan 100 mg) dosis tunggal dengan sumatriptan 100 mg dan palcebo pada migren akut.
Setiap pengobatan diperlakukan dan dipisahkan oleh periode bebas gejala dan bebas pengobatan paling sedikit 48 jam.
Pengobatan diberikan pada awal gejala

Bussone, L Grazzi, D, D'Amico et al. The Diclofenac-K/Sumatriptan migrene Study Group. Acute treatment of migrene attacks:
efficacy and safety of a nonsteroidal anti-inflammatory drug, diclofenac-potassium, in comparison to oral sumatriptan and placebo.
Cephalalgia. 1999;19(4):232-240.
Kalium Diklofenac terbukti mengurangi
gejala penyerta pada serangan migren
Kalium diklofenak mengurangi gejala penyerta pada serangan migren setelah 2 jam

Bussone, L Grazzi, D, D'Amico et al. The Diclofenac-K/Sumatriptan migrene Study Group. Acute treatment of
migrene attacks: efficacy and safety of a nonsteroidal anti-inflammatory drug, diclofenac-potassium, in
comparison to oral sumatriptan and placebo. Cephalalgia. 1999;19(4):232-240.
 Kesimpulan
Migren adalah salah satu nyeri kepala primer
yang sering terjadi pada populasi umum

Patofiologi migren cukup kompleks dengan

melibatkan sistem trigemino vaskuler

Penanganan migren secara abortif , preemptive

dan preventif

Kalium diklofenac adalah analgesik non spesifik

untuk penanganan abortif migren yg cukup
efektif
 Terima Kasih

39