Вы находитесь на странице: 1из 12

KONSEP ASKEP

Leukimia
Nama Anggota Kelompok :
1. Windy Anitasari
2. Devy Intan Kurniawati
3. Ayuni Tria Wardhani
4. Siti Nur Ghaliyah
5. Eko Prasetiyono
6. Muhammad Heri Darusalam
Identitas
 Nama
 Umur
 Jenis kelamin
 Pekerjaan
 Pekerjaan yang dapat mempengaruhi leukimia adalah pekerja yang terpapar radiasi
 Hubungan klien dengan penanggung jawab
 Agama
 Suku bangsa
 Status perkawinan
 Alamat
 Golongan darah
 Keluhan Utama
Keluhan utama meliputi 5L, letih, lesu, lemah, lelah lalai, trombositopenia
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari leukimia , yang
nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap klien. Ini bisa
berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan
apa yang terjadi.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab leukimia. Penyakit-penyakit
tertentu seperti infeksi dapat memungkinkan terjadinya leukimia.
 Riwayat Penyakit Keluarga
Adanya penyimpangan kromoson insidensi leukimia meningkat pada penderita
kelainan kongenital , di antaranya pada sindromadown, sindromabloom, fanconis
anemia, sindroma wiskott-aldrich , sindroma elis van creveld, sindroma
klainfelter
 Psiko sosio budaya Dan Spiritual :
Psikologis :
Pasien merasakan kecemasan tentag penyakit leukimia
 Aktivitas dan latihan
Aktifitas terganggu akibat nyeri tilang akibat penumpukan sel di sumsum
tulangyang mengakibatkan peningkatan tekanan dan kematian sel .nyeri tulang
yang berhubungan dengan leukimia biasanya bersifat progresif yang mengakibatkan
rasa lemah dan lelah

 Kenyamanan dan nyeri


Nyeri tulang yang di akibatkan Infiltrasi sel-sel blast di dalam tulang akan
menyebabkan nyeri tulang yang spontan atau dengan stimulasi ringan.
Pembengkakan gusi sering dijumpai sebagai manifestasi infiltrasi sel-sel blast ke
dalam gusi
 Nutrisi
penurunan berat badan karena berkurangnya nafsu makan dan
peningkkatan konsumsi kalori oleh sel sel neoplastik ,mual dan muntah

 Oksigenasi
sesak nafas dari gejala yang ditimbulkan akibat leukosit yang sengat tinggi
(lebih dari 100 ribu/mm3), sering terjadi leukostasis, yaitu terjadinya gumpalan
leukosit yang menyumbat aliran pembuluh darah vena maupun arteri

 Eliminasi fekal/bowel
Tidak ada gangguan eliminasi fekal,
 Keadaan Umum :

Kesadaran : ComposMetis
GCS : 15 E = 4, M = 6, V = 5
Vital Sign : TD : 110/70 mmHg
Nadi : Frekuensi : 98/ mnt, Irama : reguler ,
Kekuatan : lemah
Respirasi : Frekuensi : >22 x/mnt /tidak normal ,terjadi sesak
Suhu : 38,4oC
 Kepala :
Rambut : Rontok, dan mudah patah saat ditarik, cukup
bersih, warna rambut kemerahan
Muka : ekimosis, Pucat, kulit teraba hangat
Mata : konjungtiva anemis
Palpebra : ada edema
Hidung : ada Pernapasan Cuping Hidung
Mulut : gusi : ada pendarahan pada gusi
Bibir : kering, pecah-pecah, warna pucat
Telinga : simetris, bersih, tidak ada gangguan
pendengara
 Leher : Limfadenopatik
 Dada
Inspeksi : Bentuk normal, warna kulit kebiruan (ekimosis, tidak ada
jejas), ada penggunaan otot bantu napas
 abdomen
Inspeksi : warna kulit merata, bersih, tidak ada bekas luka

Palpasi : adanya Hepatomegali,Splenomegali

 Kulit : Turgor kulit buruk kembali > 3 detik, Kering, tidak elastis,
trombositopenia
•Diagnosa keperawatan 1
Nyeri yang berhubungan dengan infiltrasi leukosit jaringan sistemik.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri akan berkurang.
Kriteria Hasil: 1. Melaporkan penurunan tingkat nyeri;
2. Menjelaskan bagaimana keletihan dan ketakutan memengaruhi nyeri;
3. Menerima medikasi nyeri sesuai dengan resep yang diresepkan;
4. Menunjukkan penurunan tanda-tanda fisik dan perilaku tentang nyeri;
5. Mengambil peran aktif dalam pemberian analgetik;
6. Mengidentifikasi strategi peredaan nyeri;
7. Menggunakan strategi peredaan nyeri dengan tepat.
Intervensi Rasional
Kaji karakteristik nyeri: lokasi, kualitas, frekuensi, dan Memberikan dasar untuk mengkaji perubahan pada
durasi. tingkat nyeri dan mengevaluasi intervensi.
Tenangkan klien bahwa anda mengetahui nyeri yang Rasa takut bahwa nyerinya tidak dianggap nyata dapat
dirasakannya adalah nyata dan bahwa anda akan meningkatkan ansietas dan mengurangi toleransi nyeri.
membantu klien dalam mengurangi nyeri tersebut.
Kaji faktor lain yang menunjang nyeri, keletihan, dan Memberikan data tentang faktor-faktor yang
marah klien. menurunkan kemampuan klien untuk menoleransi nyeri
dan meningkatkan tingkat nyeri klien.

Berikan analgetik untuk meningkatkan peredaan nyeri Analgetik cenderung lebih efektif ketika diberikan
optimal dalam batas resep dokter. secara dini pada siklus nyeri.
Kaji respon perilaku klien terhadap nyeri dan Memberikan informasi tambahan tentang nyeri klien.
pengalaman nyeri.
Kolaborasikan dengan klien, dokter, dan tim perawatan Metode baru pemberian analgetik harus dapat diterima
kesehatan lain ketika mengubah penatalaksanaan nyeri klien, dokter, dan tim perawatan kesehatan lain agar
diperlukan. dapat efektif, partsipasi klien menurunkan rasa
ketidakberdayaan klien.
Ajarkan klien strategi baru untuk meredakan nyeri: Meningkatkan jumlah pilihan dan strategi yang tersedia
distraksi, imajinasi, dan relaksasi. bagi klien.
Berikan dukungan penggunaan strategi pereda nyeri Memberikan dorongan strategi peredaan nyeri yang
yang telah klien terapkan dengan berhasil pada dapat diterima klien dan keluarga.
pengalaman nyeri sebelumnya.

Вам также может понравиться