Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SAMPLING AUDIT
UNTUK PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO
2. NOVIAN HARDIANSYAH2016020031
Tiga penentu penting dari ukuran sampel adalah tingkat keyakinan yang di
inginkan, salah saji yang dapat diterima, dan salah saji yang diestimasi. Tujuan sampling
audit adalah untuk menarik kesimpulan mengenai seluruh populasi dari hasil suatu
sampel. Dalam pengujian atas rincian saldo memiliki resiko sampling maupun nonsamp
ling. Untuk mengatasi resiko sampling, auditor dapat menggunakan metode nonstatisti
k atau statistik atas ketiga jenis pengujian tersebut.
Perbedaan utama pengujian atas rincian saldo terletak pada apa yang ingin
diukur oleh auditor.
Mengevaluasi Hasil
12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi
13. Menganalisis salah saji
14. Memutuskan akseptabilitas populasi
3 SAMPLING UNIT MONETER
Sampling unit moneter yaitu inovasi dalam metodologi sampling statistik yang dik
embangkan secara khusus untuk digunakan oleh auditor. Sampling unit moneter (monetary
unit sampling = MUS) sekarang merupakan metode sampling statistik yang paling umum di
gunakan untuk pengujian atas rincian saldo karena memiliki kesederhanaan statistik bagi sam
pling atribut serta memberikan hasil statistik yang diekspresikan dalam dolar (atau mata uang
lainnya yang sesuai). MUS juga disebut sebagai sampling unit dolar, sampling jumlah moneter
kumulatif, dan sampling dengan probabilitasa yang proprosional dengan ukuran.
Keuntungan
Jika auditor mengharapkan tidak adanya salah saji, MUS biasanya mengasilkan ukuran sampel
ukuran sampel yang lebih kecil daripada sampling variabel klasik.
Perhitungan ukuran sampel dan evaluasi dari hasil sampel tidak didasarkan pada variasi (yaitu devia
si standar) antara unsur-unsur dalam populasi. Deviasi standar diperlukan untuk menghitung ukuran
sampel untuk penerapan sampling variabel klasik karena penyimpangan itu mengandalkan teorema
batas pusat
Jika diterapkan dengan menggunakan prosedur pemilihan sampel probabilitas proporsional terhada
p ukuran sampel. MUS secara otomatis menghasilkan sampel yang bertingkat-tingkat karena unsur ya
ng dijadikan sampel dipilih sebagai proporsi terhadap nilai dolarnya.
Lanjutan…
Kerugian
Pemilihan saldo nol atau negatif umumnya membutuhkan pertimbangan des
ain yanga khusus.
Pendekatan umum terhadap MUS mengasumsikan bahwa jumlah yang diaud
it dari unsur sampel tidak keliru sebesar lebih dari 100%.
Ketika lebih dari satu atau dua salah saji dideteksi dengan menggunakan pe
ndekatan MUS, perhitungan hasil sampel bisa melebih sajikan cadangan untuk
risiko sampling.
SAMPLING UNIT MONETER (MUS)
Langkah- langkah dalam penerapan sampling moneter Perencanaan
1. Jumlah lebih saji dan kurang saji dibuat terpisah kemudian digabungkan
2. Perbedaan asumsi salah saji dibuat untuk setiap salah saji, termasuk
salah saji nol.
3. Auditor harus setuju dengan lapisan (layer) tingkat pengecualian atas ya
ng diperhitungkan/ computed upper exception rate (CUER) dari tabel pe
ngambilan sampel atribut.
4. Asumsi salah saji harus dihubungkan untuk setiap lapisan.
SAMPLING UNIT MONETER
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel MUS sama dengan
yang digunakan dalam unit fisik pengambilan sampel atribut, yaitu mengguna
kan table pengambilan sampel atribut.
Lima hal yang diperlukan untuk menghitung jumlah sampel menggunakan
MUS :
1. Materialitas
2. Asumsi persentase rata-rata salah saji untuk populasi yang mengandung s
alah saji
3. Risiko yang dapat diterima atas kesalahan penerimaan
4. Nilai populasi tercatat
5. Estimasi tingkat pengecualian populasi
6. Hubungan antara Model Risiko Audit dengan Ukuran Sampel MUS
AUDIT MENGGUNAKAN SAMPLING UNIT MONETER
- Total batas salah saji yang dihasilkan ketika salah saji ditemukan mungkin
terlalu tinggi untuk digunakan auditor
- Sulit memilih sampel PPS dari populasi yang besar tanpa bantuan
komputer
- Pemilihan saldo nol atau negatif umumnya membutuhkan pertimbangan
desain khusus
- Pendekatan umum terhadap MUS mengasumsikan bahwa jumlah yang dia
udit dari unsur sampel tidak keliru sebesar lebih dari 100%
- Ketika lebih dari satu atau dua salah saji dideteksi dengan menggunakan
MUS perhitungan hasil sampel melebih sajikan cadangan untuk risiko sam
pling
PERBEDAAN ANTARA SAMPLING UNIT
MONETER DAN SAMPLING NONSTATISTIK
1. Tidak bisa ambil rujukan statistik yang valid atas hasil-hasil sampel
2. Tidak bisa mengukur dan menyatakan risiko sampling secara kuantitatif
Metode variabel
• Estimasi Perbedaan
Untuk mengukur estimasi jumlah salah saji total dalam populasi apabila ada ni
lai tercatat maupun nilai yang diaudit bagi setiap item sampel yang hampir sel
alu terjadi dalam audit
• Estimasi Rasio
Estimasi rasio sama dengan estimasi perbedaan, kecuali auditor menghitung
rasio antara salah saji dan nilai tercatatnya serta memproyeksikan hal ini deng
an populasi untuk mengestimasi total salah saji populasi
Mendefinisikan populasi
Ukuran populasi ditentukan melalui perhitungan, seperti dalam sampling
atribut. Perhitungan yang akurat jauh lebih penting dalam sampling
variabel karena ukuran populasi mempengaruhi secara langsung ukuran
sampel dan batas presisi yang dihitung.
Memilih sampel
Mengevaluasi Hasil
- Menggeneralisasi dari sampel ke populasi
- Menganalisis salah saji
- Memutuskan akseptabilitas populasi
- Analisis
Terimakasih
Atas Perhatiannya