Вы находитесь на странице: 1из 25

Rwahita Satyawati,dr,SpKFR

Sub Komite Geriatri


RSUD Dr Soetomo
Lanjut usia

Perubahan fisik

•Penurunan massa otot &


kekuatannya
•Laju denyut jantung maksimal
•Toleransi latihan
•Kapasitas erobik
•Peningkatan lemak tubuh
Manfaat Latihan/Olahraga bagi usia lanjut:

Perlambat perubahan fisiologis yang pengaruhi kapasitas latihan

Optimalkan perubahan pada komposisi tubuh

Tingkatkan rasa nyaman secara psikologis

Mengatasi penyakit kronis

Mengurangi disabilitas fisik

Meningkatkan harapan hidup


Edward &
Kuopio
Larson
• latihan dgn • aktifitas ringan • Latihan 1 kali
intensitas sampai sedang seminggu
sedang menurunkan menurunkan
memperbaiki kematian resiko
kardiovaskuler, akibat penyakit timbulnya
resiko fraktur, arteri koroner; diabetes
kemampuan • latihan melitus sebesar
fungsional dan pengkondisian 40 %
proses mental 2 minggu
menurunkan
resiko infark
miokard akut.
Untuk menghindari kematian mendadak sebagai
resiko terberat latihan/olahraga

perlu dilakukan evaluasi medis lengkap sebelumnya.

Evaluasi meliputi masalah muskuloskeletal dan


penyakit jantung beserta faktor resikonya
Infark Myokard baru / angina tak stabil ( 2 minggu )

Gagal jantung dekompensata ( NYHA-IV ) berat

Aritmia yang mengancam hidup yang belum cukup diterapi

Stenosis aorta berat / kardiomiopati hipertrofikans berat

Penyakit akut serius

Kondisi yang menyebabkan latihan /olahraga tidak aman


Beban awal rendah ( < 3 METs ) dan
dinaikkan bertahap

Sepeda statik lebih baik daripada


treadmill bila ada gangguan
keseimbangan, koordinasi
neuromuskuler, dan masalah kaki.
Pegangan tangan pada treadmill
membantu lansia dengan gangguan
keseimbangan, penurunan kekuatan otot,
gangguan koordinasi neuromuskuler dan
yang merasa takut

Beban treadmill perlu disesuaikan dengan


kemampuan berjalan (tingkatkan gradasi
dan bukan kecepatannya )
Bila kesulitan, fase awal dapat diperpanjang,
dimulai kembali, atau dilakukan tes ulang,

Disaritmia terpicu latihan lebih sering terjadi pada


lansia daripada kelompok umur lain

Obat-obatan mungkin mempengaruhi EKG dan


respon hemodinamik terhadap latihan

Pada lansia, EKG lebih sensitif tapi kurang spesifik.


Hasil positif palsu paling sering timbul pada LVH
FLEKSIBILITAS

•Cara : peregangan statis pada


betis, hamstring dan abduktor
paha
•Frekuensi : tiap hari
•Intensitas :harus menimbulkan
rasa teregang, bukan nyeri
•Lama : 15 detik/ grup otot
DAYA TAHAN

• Cara : jalan, jalan naik bukit/tangga; golf,


bersepeda; berenang
• Frekuensi : > 4x/minggu
• Intensitas :sampai tingkat˝ cukup/moderat˝.
Skala RPE Borg 11-13 dari ringan sampai
setengah berat ( atau 50-75 % dari maks
denyut nadi sesuai umur )
• Lama : 20-30 mnt/hr,merata dalam
seminggu ( 200 kal/hr atau 2,5 km/hr ).
Tidak harus terus menerus. Tingkatkan
waktu kemudian intensitas
KEKUATAN

•Cara : otot tertentu. Kontraksi grup otot


dan gerakan banyak sendi dengan gerak
seperti gerakan sehari-hari
•Frekuensi : 2-3x/mg – 3 set/grup otot
•Intensitas :untuk yang ingin mendapat
hasil cepat intensitas berat, tingkatkan
tahanan tiap minggu. Untuk hasil
lambat/maintain  intensitas sedang
•Lama : 2-3 set setiap gerakan. Hentikan
kalau capai
KESEIMBANGAN

•Cara : Sikap kewaspadaan atas


sikap tubuh. Tai Chi & gerakan
berdansa/menari. Bagi yang rapuh
berpindah tempat/berbalik badan
•Frekuensi : 1-3x/mg
•Intensitas :tergantung dari tingkat
supervisi dan fungsi keseimbangan
•Lama : bervariasi
Aerobic Activity
Freq : minimum 5 d/wk moderate intensity. 3 d/wk
vigorous intensity

Intensity : On scale 0-10 for level of physical exertion, 5-6


for moderate , and 7-8 for vigorous

Time: 30-60 min/day, total 150-300 min/wk  moderate;


or 20-30 min/day, total 75-100 min/wk  vigorous

Type : walking, aquatic exc, Stationary-cycle


Muscle Strengthening Activity

Frequency : minimum 2 d/wk

Intensity : On scale 0-10 for level of physical exertion,


between 5-6 (moderate) , and 7-8 (vigorous)

Type : Progressive Weight-training Program or Weight-


bearing calisthenics ( 8-10 exc involving the major groups of
10-15 repetitions each); stair climbing, & other strengthening
activities that use the major muscle groups
Flexibility Activity
Frequency : minimum 2 d/wk

Intensity : On scale 0-10 for level of physical


exertion, moderate (5-6 ) intensity

Type : any activities that maintain or increase


flexibility using sustained stretches for each major
group & static rather than ballistic movements
Balance Exercise: for frequent fallers
or individuals with mobility problems

Frequency : minimum 2-3 d/wk

Type : neuromuscular training  combined


balance, agility, and propioceptive training.
Progressive difficulty posture, dynamic movements
that perturb the COG, stressing postular muscles
group, reducing sensory input , and Tai chi.
Sebagian besar lansia tidak melakukan latihan secara
teratur dan biasa hidup bermalas-malasan.

Keadaan ini menurunkan fungsi organ, juga meningkatkan


resiko berbagai penyakit degeneratif antara lain hipertensi,
DM, penyakit arteri koroner, dan kecelakaan.

Penelitian menunjukkan bahwa latihan yang meningkatkan


aktivitas setingkat lebih tinggi sudah cukup untuk
mengeliminasi berbagai resiko tersebut di atas.
Darmojo B. & Martono H.H. Buku Ajar Geriatri ( Ilmu
Kesehatan Usia Lanjut ). Ed 3, Bagian 1.Jakarta. Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.2004

Lewis C.B & Bottomley J.M. Geriatric Rehabilitation. A


Clinical Approach, 3rd Ed, chapter 13. New Jersey ,
Pearson Prentice Hall. 2008

Thompson W.R. ACSM`s Guidelines for Exercise Testing


and Prescription, 8th Ed, chapter 8. Philadelphia,
Lippincott Williams & Wilkins.2010
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться