Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
14.401.14.035
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Dx Medis GE GE
RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI
RPS Klien 1 Klien 2
Keluhan Keluarga mengatakan pasien BAB Keluarga mengatakan pasien BAB
Utama: cair >5 x/hari, mual muntah cair >10 x/hari, mual muntah,
Saat MRS makan minum menurun
Saat Keluarga mengatakan pasien Keluarga mengatakan BAB cair >7
Pengkajian BAB cair >5 x/hari, mual muntah x/hari, mual muntah
Diagnosa Keperawatan
Defisit volume cairan dan elektrolit Defisit volume cairan dan elektrolit
berhubungan dengan peningkatan sekresi berhubungan dengan peningkatan sekresi
cairan dan elektrolit yang ditandai dengan cairan dan elektrolit yang ditandai dengan
data subjektif keluarga pasien mengatakan data subjektif keluarga pasien mengatakan
pasien berak cair >5 x/hari dan data pasien berak cair >7 x/hari dan data
objektif keadaan umum lemah, mukosa objektif keadaan umum lemah, mukosa
bibir kering, mata cowong, bising usus bibir kering, mata cowong, bising usus
18x/mnt, hipertimpani pada area 20x/mnt, hipertimpani pada area
abdomen, laboratorium leukosit: 20.200, abdomen, laboratorium leukosit: 19.400,
minum sedikit, BAB >5 x/hari, TTV: TD: minum sedikit, BAB >7 x/hari, TTV: TD :
110/70 mmHg, suhu : 36,80C, nadi: 80/60 mmHg, suhu : 36,60C, nadi :
80x/menit, RR : 20x/menit 80x/menit, RR : 20x/menit
Diagnosa keperawatan Intervensi rasional
(NOC) (NIC)
Defisit volume cairan
dan elektrolit 1. BHSP kepada keluarga dan 1. Pasien dan keluatga
Setelah dilakukan pasien tentang tindakan mengerti dan memahami
tindakan keperawatan yang akan dilakukan tindakan yang akan
selama 3x24 jam 2. Identifikasi faktor dilakukan
diharapkan kebutuhan penyebab 2. Mengetahui penyebab diare
cairan dan elektrolit 3. Ukur input dan output 3. Sebagai evaluasi penting
pasien terpenuhi cairan dari intervensi
dengan kriteria hasil: 4. Mengukur derajat 4. Parameter dalam
1. Keadaan umum baik dehidrasi memberikan intervensi
2. Membran mukosa 5. Rehidrasi cairan sesuai sesuai derajat dehidrasi
lembab kebutuhan 5. Memenuhi kebutuhan cairan
3. Wajah tidak pucat 6. Observasi tanda-tanda 6. Mengetahui status
4. Mata tidak cowong vital kesehatan pasien
5. Turgor kulit normal 7. Anjurkan pasien minum 7. Untuk memenuhi cairan
6. Keluhan diare banyak yang hilang pada klien
berkurang 8. Kolaborasi dalam 8. Mengetahui
7. TTV dalam batas pemeriksaan elektrolit ketidakseimbangan kadar
normal 9. Kolaborasi dengan tim elektrolit dalam tubuh
medis dalam pemberian 9. Untuk membunuh bakteri
antibiotik yang ada pada penyakit
Diagnosa 3 Juli 2017
Klien 1 10.30 1. BHSP kepada pasien dan keluarga tentang tidakan yang akan dilakukan
Diagnosa 1 R/ Pasien dan keluarga mengerti dan menyetujui tindakan yang akan
Defisit volume dilakkukan perawat
cairan dan 10.50 2. Mengidentifikasi faktor penyebab diare
elektrolit kurang R/laboratorium leukosit 20.200
dari kebutuhan 11.20 3. Mengukur input dan output cairan
tubuh R/ Input=Infus 1000 cc/24 jam, Obat 16 cc/24 jam, Minum 600 cc/24
jam, Makan 50 cc/24 jam
Output=Urine 600 cc/24 jam, BAB 300/24 jam
IWL= 15Xbb/24 jam
=15x60/24jam=900/24=37,5/jam=37,5x24 jam=900 ml
Defisit 1.666-2000=-334 ml
11.50 4. Mengukur derajat dehidrasi
R/BB sehat: 60 kg, BB sakit: 58 kg=2/60x100%= 3%
(Dehidrasi ringan)
11.55 5. Rehidrasi cairan sesuai kebutuhan klien
R/Pasien menyetujui saran perawat
12.00 6. Menganjurkan pasien minum banyak
R/ Pasien mengikuti yang dianjurkan
13.30 7. Mengobservasi tanda-tanda vital
R/ TD: 110/70 mmHg, Suhu :36,8 0C, Nadi : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt
17.00 8. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotik
R/ Inj. Cefotaxime 1000 mg
Klien 2 8 Juli 2017
Diagnos 07.30 1. BHSP kepada pasien dan keluarga tentang tidakan yang akan dilakukan
a1 R/ Pasien dan keluarga mengerti dan menyetujui tindakan yang akan
Defisit dilakkukan perawat
volume 08.20 2. Mengidentifikasi faktor penyebab diare
cairan R/Laboratorium leukosit 19.400
dan 10.20 3. Mengukur input output
elektroli R/ Input=Infus 1.500cc/24 jam, Obat 16 cc/24 jam, Minum 700cc/24 jam,
t Makan 50 cc/24 jam
Output=Urine 700cc/24 jam, BAB 350cc/24 jam, Muntah 600 cc/24 jam
IWL: 15Xbb/24 jam
=15x45/24 jam
=675/24 jam
Balance 2266-2325=-59 cc
11.30 4. Mengukur derajat dehidrasi
R/ BB sehat: 45 kg, BB sakit: 42 kg=3/45x100%= 7%
Dehidrasi sedang
11.50 5. Menganjurkan pasien minum banyak
R/ Pasien mengikuti yang dianjurkan
12.00 6. Mengobservasi tanda-tanda vital
R/TD: 80/60 mmHg, Suhu :36,8 0C, Nadi : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt
13.30 7. Melakukan pemeriksaan elektrolit
R/ K 3,6, Na 148, Cl 98
13.35 8. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antibiotik
R/ Inj. Cefriaxone 1000 mg
KLIEN Hari 3
1
Jam Evaluasi
09.00 E:
S: Pasien mengatakan BAB 1 x/hari, lembek
O:
1. Keadaan umum cukup
2. Membran mukosa lembab
3. Wajah tidak pucat
4. Mata tidak cowong
5. Turgor kulit baik
6. BAB 1 x/hari, lembek
7. TTV=TD:110/60mmHg, Suhu:36,8 0C, Nadi:82 x/mnt, RR:18 x/mnt
A: Masalah teratasi pasien pulang
P: Berikan KIE tentang definisi, penyebab, tanda dan gejala, dan
penanganan diare.
I:
Memberikan KIE tentang definisi, penyebab, tanda dan gejala, dan
penanganan diare.
R/ Pasien mengerti dan memahami apa yang telah dijelaskan oleh
perawat
Jam Evaluasi
Klien 2 E:
09.00 S: Pasien mengatakan BAB 1 x/hari, lembek
O:
1. Keadaan umum cukup
2. Membran mukosa lembab
3. Wajah tidak pucat
4. Mata tidak cowong
5. Turgor kulit baik
6. BAB 1 x/hari, lembek
7. TTV=TD:100/60 mmHg,Suhu:36,7 0C,Nadi :82 x/mnt,RR:20 x/mnt
7. Evaluasi
Menurut penulis masalah pada klien 1 dan 2 sudah
teratasi karena selama peneliti melakukan tindakan
keperawatan 3 hari, keadaan klien sudah membaik
dan klien sudah menunjukkan perkembangan yang
baik sehinggan evaluasi dapat tercapai dan pasien
sudah bisa pulang.
Kesimpulan
Asuhan Keperawatan Klien yang
Mengalami Gastroenteritis dengan
Defisit Volume Cairan dan Elektrolit di
Ruang Kelas 1 RSUD. Genteng
Banyuwangi tahun 2017, memerlukan
waktu dan proses yang
berkesinambungan sesuai dengan
bagaimana kondisi klien, di mana
penulis menggunakan pendekatan
managemen proses keperawatan yang
terdiri dari beberapa proses yaitu
pengkajian, perumusan diagnosa,
perencanaan tindakan, implementasi
dan evaluasi.
TERIMA KASIH