Вы находитесь на странице: 1из 22

PROBLEMATIKA PRODUKSI

LIQUID LOADING

KELOMPOK 6:

Savira Ahyu Riza 153210333


M. Jemy Elyasa 153210253
Jeki Putra 153210074
Risky Anugrah 153210575
Hairun 153210074
OUTLINE

Pengertian Liquid Loading

Multiphase Flow in Gas

Liquid Loading proses

Permasalahan yang disebabkan


oleh Liquid Loading

Penanggulangan
Permasalahan Liquid Loading
Pengertian
Liquid Loading
Liquid Loading dalam sumur gas adalah
suatu akumulasi cairan dalam sumur gas
sebagai akibat dari penurunan kecepatan
gas sehingga fasa gas tidak mampu
mentransportasikan droplet liquid ke
permukaan dan menimbulkan back pressure
ke formasi.
Multiphase Flow
in Gas
Aliran multifasa adalah aliran yang
fasenya (padat,gas,dan cair) saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya dan
setiap hubungan antar fase pergerakannya
saling mempengaruhi.
Aliran multifase biasanya diwakili oleh
empat rezim aliran utama yaitu :
1. Bubble flow
2. Slug flow
3. Transisi flow
4. Annular flow
Bubble Flow : adanya gas di dalam fluida
cair yang mengalir di dalam pipa

Annular-mist flow : continuous fluid along


walls, gas in center

Transisi flow : aliran peralihan dari aliran


laminar ke aliran turbulen

Slug Flow : fluida yang mengalir sedemikian


cepat yang kemudian memerangkap gas
sehingga membentuk kantung yang berisi gas
dan udara. Efek ini disebut dengan slugging.
Liquid Loading
Proses
Stage 1 • Pada awal komplesi, sumur gas
pada umumnya memiliki
kecepatan gas yang cukup untuk
mentransportasikan cairan
sampai ke permukaan. Pada
stage ini, kecepatan gas lebih
besar atau sama dengan
kecepatan gas minimum yang
dibutuhkan untuk memindahkan
cairan secara kontinu dari sumur.
Hal ini terjadi karena sumur
masih memiliki tekenan reservoir
inisial yang tinggi dan laju alir
inisial yang tinggi pula.
Stage 2 • Seiring dengan berjalannya waktu,
tekanan reservoir akan berkurang
sehingga menurunkan laju alir gas.
Karena kecepatan gas berkaitan
langsung dengan laju alir gas maka
kecepatan gas pun akan menurun.
Pertama kecepatan gas turun di
bawah kecepatan gas kritis yang
diperlukan untuk mengangkat cairan.
Kemudian droplet cairan yang
tersuspensi dalam fasa gas mulai
turun dan terakumulasi di dasar
sumur. Fenomena ini akan
menghalangi flow area efektif bagi
gas dan mengganggu proses produksi
gas.
Stage 3 • Seperti yang telah dijelaskan diatas,
akumulasi cairan di dasar sumur,
seakan-akan membentuk downhole
choke, akan menurunkan flow area
bagi fasa gas. Karena kecepatan gas
berbanding terbalik dengan flow
area, maka kecepatan gas akan
meningkat. Pengurangan flow area
ini akan mengakibatkan pressure
drop yang lebih besar melalui kolom
akumulasi cairan. Pressure drop
tersebut akan terus bertambah
sampai tekanan downstream
mendapatkan tekanan yang
diperlukan untuk mengangkat cairan
melalui tubing ke permukaan.
Stage 4 • Umumnya sebuah sumur akan
mengalami siklus bolak-balik antara
stage 2 dan stage 3. Bagaimanapun,
seiring dengan berjalannya waktu,
selisih waktu antara slug cairan yang
terproduksi di permukaan akan
semakin besar. Hal ini terjadi karena
bertambahnya waktu yang diperlukan
tekanan reservoir untuk mendapatkan
tekanan yang diperlukan untuk
mendorong slug cairan ke permukaan.
Akhirnya, penambahan back pressure
yang semakin mendesak ke formasi
oleh akumulasi cairan akan
menghalangi energi reservoir, sehingga
sumur akan terload up dan mati
Permasalahan yang
disebabkan oleh
Liquid Loading
Meningkatnya saturasi cairan
disekitar lubang sumur yang
mengakibatkan turunnya
permeabilitas efektif gas dan laju
produksi
Penurunan
kemampuan gas Penurunan laju alir
untuk mengangkat gas
cairan

Sumur akan mati jika Cairan akan menumpuk


back pressure dan di dasar sumur dan
reservoir sama menyebabkan back
pressure
Penanggulangan
Permasalahan Liquid
Loading
1. alternate-flow / shut in

2. swabbing

3. Beam pumps unit

4. Plunger Lift

5. Small tubing string

6. Flow Control

7. Soap injection

8. Gas lift

9. Coiled tubing/ Nitrogen

10. Venting
PLUNGER LIFT

Metode yang paling sukses untuk menghilangkan liquid di sumur gas


adalah dengan menggunakan plunger lift. Plunger baja dengan sebuah katup
ditempatkan dalam rangkaian tubing. Pada bagian bawah tubing adalah tempat
pembuka dimana gas dan liquid dapat lewat ke dalam tubing.Ketika plunger di
tempatkan pada bagian bawah tubing, tubing ditutup dan seluruh produksi
melalui annulus.

Tekanan casing naik dan energinya tersimpan di dalam annulus untuk


menggerakkan plunger dan liquid di atas plunger hingga ke permukaan. Sebuah
katup (motor valve) digunakan untuk mengontrol siklus laju alir plunger (di
atur oleh waktu, time clock).
Coiled Tubing /
Nitrogen

Nitrogen yang diinjeksikan melalui coiled tubing terbukti efektif untuk


mengunload cairan dari sumur gas. Metode ini prinsipnya sama dengan gas lift.
Penggunaaan nitrogen harus mendapat perhatian lebih terutama jika tekanan
dasar sumur rendah. Tetapi metode ini sangat mahal dan frekuensi untuk
melakukan unloading relatif tinggi.

Вам также может понравиться