Вы находитесь на странице: 1из 54

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Oleh:
Dr. H. Ahmadi NH, Sp KJ
FK Unissula Semarang
HARAPAN MASYARAKAT
THD DOKTER
 Mampu mengobati pasien dg cara mutkhir,
teliti dan trampil
 Mampu mendengarkan, menghormati
pasien, santun, berkomunikasi dg baik,
memberi nasehat tanpa mengguruhi
 Mampu menyimpan rahasia, jujur,
 Mampu mempertahankan hubungan yg
baik, pasien dilibatkan dlm mengambil
keputusan dan memberikan penjelasan yg
lengkap.
Strategi Global Pendidikann Dokter
mencapai Sehat utk Semua WHO (1994) :
5 star Doctor / Doctors for the future

 Pemberi layanan kesehatan (Care


Provider)
 PengambilKeputusan (Decission Maker)
 Komunikator (Communicator)
 Pemimpin Masyarakat (Community
Leader)
 Menejer (Manager)
Kemampuan Dokter
 Kemampuan berfikir:
memahami berbagai penyakit dan upaya kesehatan : kuliah,
baca buku/majalah, dll
mampu menafsirkan, menyelesaikan
 Ketramplan praktis:
melakukan berbagai tindakan praktis
 Ketrampilan komunikasi:
mengkomunikasikan dg baik pd pasien perorangan atau
masyarakat.. mampu kominikasi dlm proses anamnesis,
pemeriksaan fisik, menjelaskan hasil pemeriksaan penunjang,
membahas rencana terapi.
maaampu berkomunikasi dg masyarakat, paming, tokoh agar
program kesehatan yg direncanakan dpt berrjalan dg baik.
“Prosespemindahan informasi dan pengertian
antara 2 orang atau lebih,
masing-masing berusaha
untuk memberikan arti pada pesan-pesan simbolik
yang dikirim melalui suatu media”

?
Definisi
 Komunikasi Terapeutik (KT) adalah
interaksi interpersonal antara petugas
kesehatan spt perawat, dokter (health
provider) dengan klien di mana si perawat ,
dokter berfokus pada kebutuhan spesifik
klien untuk mempromosikan sebuah
pertukaran informasi yang efektif

 Komunikasi terapeutik adalah komunikasi


yang direncanakan secara sadar, bertujuan
dan kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan pasien .
PRINSIP DALAM KOMUNIKASI

1. Proses komunikasi berjalan dua arah


2. Semua pesan mengandung makna dan
saling berkaitan
3. Hubungan yang trejadi bersifat simetris
atau saling melengkapi
4. Semua orang pasti berkomunikasi
Adalah komunikasi antara profesional di bidang
yang berhubungan langsung dengan pasien seperti
dokter, perawat dll.

Merupakan cara untuk mengakomodasi agar petugas


mampu memperoleh pengetahuan tentang pasiennya.

Bertujuan agar petugas dapat menghadapi,


mempersepsikan, bereaksi dan menghargai keunikan
pasien yang pada akhirnya dapat mempermudah
pencapaian tujuan yg diinginkan.
Hubungan dokter/ perawat – pasien tidak sekedar
Hubungan mutualis tetapi merupakan “a human-to-
human relationship”
(Travelbee, 1971).

Ada usaha kedua belah pihak untuk saling memahami.


Dokter/Perawat menggunakan kemampuan interpersonal
untuk mengembangkan hubungan dengan klien (pasien)
yang akan menghasilkan pemahaman tentang klien
(pasien) sebagai manusia yang utuh.

Hubungan ini bersifat terapeutik yang akan


meningkatkan fungsi psikologi yang Kondusif dan
memfasilitasi perkembangan Positif pasien.
Carl Rogers (1961) Komunikasi terapeutik bukanlah apa
yang dilakukan seseorang tetapi bagaimana seseorang
melakukan komunikasi dengan orang lain.
Ciri hubungannya adalah saling membantu.

Faktor dasar dalam menciptakan hubungan yang saling


membantu :
Petugas harus mengetahui tentang dirinya
Petugas harus menunjukkan empatinya
Klien (pasien) harus merasa bebas untuk
mengeluarkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan dirinya dalam hubungan tersebut
Adalah proses pertukaran pikiran, perasaan,
pendapat dan memberikan nasehat pada dua
orang atau lebih yang bekerja sama.

Adalah seni untuk menyusun dan


menghantarkan pesan dengan cara yang
mudah diterima dan dipahami oleh orang
lain.

Tappen (1995)
KT dapat membantu …
 Menegakkan hubungan terapeutik perawat-dokter –
klien/pasien.
 Mengidentifikasi perhatian klien /pasien yang paling
penting pada saat itu (the client-centered goal).
 Mengukur persepsi klien/pasien tentang masalahnya
 Memfasilitasi ekspresi emosi klien/pasien.
 Mengajari klien/pasien dan keluarga perawatan
sendiri yang perlu.
 Mengenali kebutuhan klien/pasien.
 Mengimplementasikan intervensi yang dirancang
untuk menyatakan kebutuhan klien/pasien.
 Tuntunan bagi klien /pasien untuk mengidentifikasi
sebuah rencana aksi solusi yang memuaskan dan
secara sosial dapat diterima.
 Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi
interpersonal dengan titik tolak saling
memberikan pengertian antar dokter/perawat
dengan pasien.
 Persoalan mendasar adalah adanya saling
membutuhan antara dokter/perawat dan
pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam
komunikasi pribadi di antara perawat, dokter
dan pasien, perawat , dokter membantu dan
pasien menerima bantuan .
 Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan
yang bisa dikesampingkan, namun harus
direncanakan, disengaja, dan merupakan
tindakan profesional.
 jangan sampai karena terlalu asyik
bekerja, kemudian melupakan pasien
sebagai manusia dengan beragam latar
belakang dan masalahnya
Manfaat Komunikasi Terapeutik
 Untuk mendorong dan menganjurkan
kerja sama antara dokter/perawat dan
pasien.
 Mengidentifikasi. mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi
tindakan yang dilakukan oleh
dokter/perawat
Tujuan Komunikasi Terapeutik
 Membantu pasien untuk memperjelas
dan mengurangi beban perasaan dan
pikiran serta dapat mengambil tindakan
yang efektif untuk pasien,
 Membantu mempengaruhi orang lain,
lingkungan fisik dan diri sendiri.
Tujuan Komunikasi Terapeutik
(lanjutan)
 Membentuk kualitas hubungan
dokter/perawat-klien. Bila tidak
memperhatikan hal ini, hubungan
dokter/perawat-klien bukanlah
hubungan yang memberikan dampak
terapeutik , tetapi mrpk hubungan sosial
biasa.
Complete

Accurate

Rapid

Emphathy
Jenis Komunikasi Terapeutik

 Menurut Potter dan Perry (1993),


Swansburg (1990), Szilagyi
(1984), dan Tappen (1995) dalam
Purba (2003) jenis komunikasi
terapeutik meliputi : verbal, tertulis
dan non-verbal
Komunikasi Verbal
◦ Adalah pertukaran informasi secara verbal
terutama pembicaraan dengan tatap muka.
◦ Paling lazim digunakan dalam pelayanan
kesehatan , lebih akurat dan tepat waktu.
◦ Kata-kata adalah alat atau simbol yang dipakai
untuk mengekspresikan ide atau perasaan,
membangkitkan respon emosional, atau
menguraikan obyek, observasi dan ingatan.
◦ Sering juga untuk menyampaikan arti yang
tersembunyi, dan menguji minat seseorang.
◦ Keuntungan komunikasi verbal memungkinkan
tiap individu untuk berespon secara langsung.
Komunikasi Verbal yang Efektif
Jelas dan ringkas
◦ Sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata-kata
yang digunakan makin kecil keniungkinan teijadinya kerancuan.
◦ Kejelasan dapat dicapai dengan berbicara secara lambat dan
mengucapkannya dengan jelas.
◦ Penggunaan contoh bisa membuat penjelasan lebih mudah
untuk dipahami.
◦ Ulang bagian yang penting dari pesan yang disampaikan.
◦ Penerimaan pesan perlu mengetahui apa, mengapa,
bagaimana, kapan, siapa dan dimana.
◦ Ringkas, dengan menggunakan kata-kata yang
mengekspresikan ide secara sederhana.
Kata Mudah dipahami

◦ Komunikasi tidak akan berhasil, jika pengirim pesan tidak


mampu menerjemahkan kata dan ucapan.

◦ Banyak istilah teknis yang digunakan dalam keperawatan


dan kedokteran, dan jika ini digunakan oleh perawat, klien
dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti
petunjuk atau mempelajari informasi penting.

◦ Ucapkan pesan dengan istilah yang dimengerti klien.


Daripada mengatakan “Duduk, sementara saya akan
mengauskultasi paru paru anda” akan lebih baik jika
dikatakan “Duduklah sementara saya mendengarkan paru-
paru anda”.
Arti denotatif dan konotatif
◦ Arti denotatif adalah pengertian yang sama
terhadap kata yang digunakan.

◦ Arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau


ide yang terdapat dalam suatu kata. Kata serius
dipahami klien sebagai suatu kondisi mendekati
kematian, tetapi perawat/dokter akan
menggunakan kata kritis untuk menjelaskan
keadaan yang mendekati kematian.

◦ Ketika berkomunikasi dengan perawat harus


hati-hati memilih kata-kata sehingga tidak mudah
untuk disalah tafsirkan, terutama sangat penting
ketika menjelaskan tujuan terapi, terapi dan
kondisi klien atau pasien.
Selaan dan kesempatan berbicara

◦ Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut


menentukan keberhasilan komunikasi verbal.
◦ Selaan yang lama dan pengalihan yang cepat pada pokok
pembicaraan lain akan menimbulkan kesan
menyembunyikan sesuatu terhadap klien., sebaiknya tidak
berbicara dengan cepat sehingga kata-kata tidak jelas.
◦ Selaan perlu digunakan untuk menekankan pada hal
tertentu, memberi waktu kepada pendengar untuk
mendengarkan dan memahami arti kata.
◦ Selaan yang tepat dapat dilakukan dengan memikirkan
apa yang akan dikatakan sebelum mengucapkannya,
menyimak isyarat nonverbal dari pendengar . juga bisa
menanyakan kepada pendengar apakah ia berbicara
terlalu lambat atau terlalu cepat dan perlu untuk diulang.
◦ Waktu dan Relevansi
◦ Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap
pesan. Bila klien sedang menangis kesakitan, tidak
waktunya untuk menjelaskan resiko operasi.
Kendatipun pesan diucapkan secara jelas dan
singkat, tetapi waktu tidak tepat dapat menghalangi
penerimaan pesan secara akurat. Oleh karena itu, p
harus peka terhadap ketepatan waktu untuk
berkomunikasi. Begitu pula komunikasi verbal akan
lebih bermakna jika pesan yang disampaikan
berkaitan dengan minat dan kebutuhan klien.
◦ Humor
◦ Dugan (1989) dalam Purba (2003) mengatakan bahwa
tertawa membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit
yang disebabkan oleh stres, dan meningkatkan
keberhasilan perawat dalam memberikan dukungan
emosional terhadap klien.
◦ Sullivan dan Deane (1988) dalam Purba (2006)
melaporkan bahwa humor merangsang produksi
catecholamines dan hormon yang menimbulkan perasaan
sehat, meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit,
mengurangi ansietas, memfasilitasi relaksasi pernapasan
dan menggunakan humor untuk menutupi rasa takut dan
tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya untuk
berkomunikasi dengan klien.
Komunikasi Tertulis

◦ Komunikasi tertulis merupakan salah satu


bentuk komunikasi yang sering digunakan
dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat
menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan di
surat kabar dan lain- lain.
 Prinsip-prinsip komunikasi tertulis terdiri dari :
◦ Lengkap
◦ Ringkas
◦ Pertimbangan
◦ Konkrit
◦ Jelas
◦ Sopan
◦ Benar
 Fungsi komunikasi tertulis adalah:
◦ Sebagai tanda bukti tertulis yang otentik, misalnya;
persetujuan operasi.
◦ Alat pengingat/berpikir bilamana diperlukan,
misalnya surat yang telah diarsipkan.
◦ Dokumentasi historis, misalnya surat dalam arsip
lama yang digali kembali untuk mengetahui
perkembangan masa lampau.
◦ Jaminan keamanan, umpamanya surat keterangan
jalan.
◦ Pedoman atau dasar bertindak, misalnya surat
keputusan, surat perintah, surat pengangkatan.
 Keuntungan Komunikasi tertulis adalah:
◦ Adanya dokumen tertulis
◦ Sebagai bukti penerimaan dan pengiriman
◦ Dapat meyampaikan ide yang rumit
◦ Memberikan analisa, evaluasi dan ringkasan
◦ Menyebarkan informasi kepada khalayak ramai
◦ Dapat menegaskan, menafsirkan dan menjelaskan
komunikasi lisan.
◦ Membentuk dasar kontrak atau perjanjian
◦ Untuk penelitian dan bukti di pengadilan
 Kerugian Komunikasi tertulis adalah:
◦ Memakan waktu lama untuk membuatnya
◦ Memakan biaya yang mahal
◦ Komunikasi tertulis cenderung lebih formal
◦ Dapat menimbulkan masalah karena salah
penafsiran
◦ Susah untuk mendapatkan umpan balik segera
◦ Bentuk dan isi surat tidak dapat di ubah bila telah
dikirimkan
◦ Bila penulisan kurang baik maka akan
membingungkan Si pembaca.
Komunikasi Non Verbal

◦ Adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan


kata-kata.
◦ Merupakan cara meyakinkan untuk menyampaikan
pesan kepada orang lain.
◦ Pesan non-verbal yang disampaikan klien mulai dan
saat pengkajian sampai evaluasi menambah arti
terhadap pesan verbal.
Morris (1977) dalam Liliweni (2004)
membagi pesan non verbal sbb:

Kinesik

◦ Adalah pesan non verbal dalam bentuk bahasa


isyarat tubuh atau anggota tubuh.

◦ Memperkuat pesan-pesan dengan bahasa isyarat


untuk mengatakan suatu penyakit yang berbahaya,
obat yang mujarab, cara memakai kondom, cara
menggunakan obat, dan lain-lain.
Logo dan Warna
Kreasi untuk menciptakan logo dan warna dalam
komunikasi dirancang untuk dijadikan simbol dengan
pilihan bentuk, warna dan huruf yang mengandung visi
dan misi

◦ Proksemik
◦ Proksemik yaitu bahasa non verbal yang
ditunjukkan oleh “ruang” dan “jarak” antara
individu dengan orang lain waktu
berkomunikasi atau antara individu dengan
objek.
Artifak
Adalah komunikasi non verbal dengan pelbagai benda
material untuk menampilkan pesan Sepeda motor, mobil,
kulkas, pakaian, televisi, komputer dll.

◦ Haptik
◦ Haptik seringkali disebut zero proxemics,
artinya tidak ada lagi jarak di antara dua
orang waktu berkomunikasi. Seperti
menepuk-nepuk, memegang, mengelus dan
mencubit.
◦ Paralinguistik
◦ Paralinguistik meliputi setiap penggunaan suara
sehingga dia bermanfaat kalau kita hendak
menginterprestasikan simbol verbal. Sebagai
contoh, orang-orang Muang Thai merupakan orang
yang rendah hati, mirip dengan orang Jawa yang
tidak mengungkapkan kemarahan dengan suara
yang keras. Mengeritik orang lain biasanya tidak
diungkapkan secara langsung tetapi dengan
anekdot. Ini berbeda dengan orang Batak dan
Timor yang mengungkapkan segala sesuatu dengan
suara keras.
◦ Tampilan Fisik Tubuh
◦ Tampilan fisik tubuh bisa utk menilai seseorang mulai
dari warna kulit, tipe tubuh (atletis, kurus, ceking,
bungkuk, gemuk, gendut, dan lain-lain). Tipe tubuh itu
merupakan cap atau warna yang kita berikan kepada
orang itu.
◦ Salah satu informasi kesehatan adalah persuasif,
artinya bagaimana pesan mampu mempengaruhi orang
lain agar mereka dapat menerima atau menolak sumber
informasi. (Liliweri, 2007:108).
 Ikhlas – punya kesadaran tentang sikap yang dimiliki
terhadap pasien sehingga mampu
mengkomunikasikannya secara tepat.

 Tidak menolak bentuk perasaan negatif yang dimiliki


dan ditampilkan oleh pasien tetapi terus mengupayakan
hubungan dengan pasien tersebut.
Empati adalah perasaan “pemahaman” dan
“penerimaan” dokter/perawat terhadap perasaan yang
dialami pasien dan kemampuan merasakan “dunia pribadi
pasien”.

Empati – jujur, sensitif dan tidak dibuat-buat (obyektif)


didasarkan atas apa yang dialami orang lain (pasien)

Dapat diekspresikan melalui berbagai cara yang dapat


dipakai untuk merasakan apa yang dirasakan pasien.

Dapat menghindarkan penilaian berdasarkan Kata hati


(impulsive judgement)
Dapat diungkapkan secara verbal dan Non
verbal

Memberikan dan mewujudkan ide-idenya tanpa


rasa takut, sehingga pasien bisa
mengekspresikan perasaannya lebih mendalam.
Fase Komunikasi Terapeutik
 Orientasi (Orientation)
◦ Fase ini hubungan yang terjadi masih
dangkal dan komunikasi yang terjadi
bersifat penggalian informasi antara
perawat dan pasien. Fase ini dicirikan
oleh lima kegiatan pokok yaitu testing,
building trust, identification of
problems and goals, clarification of
roles dan contract formation.
Kerja (Working)

◦ Fase ini dituntut bekerja keras untuk


memenuhi tujuan yang telah ditetapkan
pada fase orientasi. Bekerja sama
dengan pasien untuk berdiskusi tentang
masalah-masalah yang merintangi
pencapaian tujuan. Fase ini terdiri dari
dua kegiatan pokok yaitu menyatukan
proses komunikasi dengan tindakan
perawatan dan membangun suasana yang
mendukung untuk proses perubahan.
Penyelesaian (Termination)

◦ Fase ini mendorong pasien untuk


memberikan penilaian atas tujuan telah
dicapai, agar tujuan yang tercapai
adalah kondisi yang saling
menguntungkan dan memuaskan.
Kegiatan pada fase ini adalah
penilaian pencapaian tujuan dan
perpisahan (Arwani, 2003 61).
SIFAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Terdapat 3 (tiga) sifat Komunikasi
Terapeutik sebagai berikut:
1. Komunikasi Informatif
2. Komunikasi Persuasif
3. Komunikasi Coersive (koersi)
Komunikasi Tepapeutik Informatif
 Adalah proses penyampaian pesan "memberi tahu" atau
”memberikan penjelasan” kepada orang lain. dapat dilakuan
secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui papan
pengumuman, pertemuan kelompok, atau media massa.

 Arus penyuluhan yang terjadi adalah searah (one way


communication).

 umumnya menyentuh ranah kognisi . Effendy (1986)


mengatakan bahwa secara etimologis komunikasi berarti
"pemberitahuan". jika seseorang mengatakan sesuatu kepada
orang lain dan orang itu mengerti dan menjadi tahu, maka
komunikasi terjadi. komunikasi hanya bertaraf informatif.
2. Komunikasi Terapeutik Persuasif
 Istilah "persuasi" atau "persuation" secara harfiah
berarti: membujuk, mengajak atau meyakinkan.
 dalam persuasif mengandung unsur-unsur sbb.:
1. Situasi upaya mempengaruhi,
2. Kognisi, seseorang
3. Mengubah sikap
4. Melalui pesan lisan dan tertulis
5. Dilakukan secara sadar.
 Tujuan mengubah perilaku, kepercayaan dan sikap
seseorang
3. Komunikasi Coersive (koersif)
 Komunikasi terapeutik yang disampaikan
mengandung paksaan agar melakukan suatu,

 dapat dilakukan dalam bentuk instruksi dan lain-


lain, yang sifatnya imperatif artinya mengandung
keharusan dan kewajiban untuk ditaati dan
dilaksanakan, bila tdk ada sangsinya.
Faktor - faktor penghambat KT
 Perkembangan.
 Persepsi.
 Nilai.
 Latar belakang sosial budaya.
 Emosi.
 Jenis Kelamin.
 Pengetahuan.
 Peran dan hubungan.
 Lingkungan.
 Jarak.
 CitraDiri.
 Kondisi Fisik.
 Dll.
HAMBATAN DALAM
HAMBATAN DALAMBERKOMUNIKASI
BERKOMUNIKASI

Bahasa Fisik

Organisasi
Manusia

Persepsi
yang Penerima
berbeda

Menilai Abaikan
sumber informasi
informasi
1. Ada maksud dan tujuan yang jelas
2. Gagasan harus benar dan diluruskan
sebelum diinformasikan
3. Perencanaan metode penyampaian
4. Jangan mengabaikan gagasan yang tidak
jelas – mungkin berharga
5. Pahami psikologi individu maupun kelompok
6. Lakukan analisa mengapa individu/
kelompok berperilaku tertentu
7. Pahami – komunikasi harus berlangsung
dua arah
KEBERHASILAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Verbal :
Pesan yang
kita
kirimkan
7%

Vokal :
Suara yang
kita sampaikan
38 %
Visual :
Bahasa
tubuh kita
55 %
1. Berhenti bicara
2. Ciptakan suasana tentram bagi pembicara
3. Tunjukkan minat untuk mendengarkan
4. Jauhkan gangguan
5. Empati kepada pembicara
6. Sabar
7. Tahan emosi
8. Menerima argumen maupun kritik dengan tenang
9. Ajukan pertanyaan
10. Tidak memotong pembicaraaan
1. Berusaha menyenangkan orang lain
2. Melatih diri untuk tersenyum
3. Perlakukanlah sebagaimana anda ingin diperlakukan
4. Jadilah pendengar yang baik
5. Hindari pertengkaran
6. Berbicara dengan sopan
7. Biasakan tepat waktu
8. Simpanlah persoalan diri sendiri
9. Selalu menepati janji
10. Berhati-hati dalam menanggapi keluhan orang lain
11. Bergembiralah
12. Jangan lupa ucapkan terima kasih
WASSALAM
WW

Вам также может понравиться

  • Pertanyaan Laring
    Pertanyaan Laring
    Документ2 страницы
    Pertanyaan Laring
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Prinsip Penyuluhan Kesehatan Masyarakat PDF
    Prinsip Penyuluhan Kesehatan Masyarakat PDF
    Документ34 страницы
    Prinsip Penyuluhan Kesehatan Masyarakat PDF
    Eri Eritra Zahra
    Оценок пока нет
  • Refkas Bu Tina New
    Refkas Bu Tina New
    Документ18 страниц
    Refkas Bu Tina New
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • CBD Dr. Nia 1 (Dadrs) Fix
    CBD Dr. Nia 1 (Dadrs) Fix
    Документ11 страниц
    CBD Dr. Nia 1 (Dadrs) Fix
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Etika Kedokteran
    Etika Kedokteran
    Документ42 страницы
    Etika Kedokteran
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Surat Rujukan Nov 2013
    Surat Rujukan Nov 2013
    Документ30 страниц
    Surat Rujukan Nov 2013
    rahasiaalho
    Оценок пока нет
  • NEO02 Hiperbilirubin Q
    NEO02 Hiperbilirubin Q
    Документ16 страниц
    NEO02 Hiperbilirubin Q
    Rannissa Puspita
    Оценок пока нет
  • CA Jurding Mata Mauris
    CA Jurding Mata Mauris
    Документ12 страниц
    CA Jurding Mata Mauris
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • KD Pedoman
    KD Pedoman
    Документ23 страницы
    KD Pedoman
    Valencia Jane
    Оценок пока нет
  • Teknik Presentasi FK Unissula
    Teknik Presentasi FK Unissula
    Документ35 страниц
    Teknik Presentasi FK Unissula
    Zakka Fadhilla S
    Оценок пока нет
  • Penciptaan Manusia
    Penciptaan Manusia
    Документ29 страниц
    Penciptaan Manusia
    dikri pangersa
    Оценок пока нет
  • Referat TB Paru
    Referat TB Paru
    Документ24 страницы
    Referat TB Paru
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Hablumminallah
    Hablumminallah
    Документ11 страниц
    Hablumminallah
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Dengue Haemoragic Fever
    Dengue Haemoragic Fever
    Документ23 страницы
    Dengue Haemoragic Fever
    salma
    Оценок пока нет
  • Terbaru Fix
    Terbaru Fix
    Документ21 страница
    Terbaru Fix
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan PJK
    Penyuluhan PJK
    Документ22 страницы
    Penyuluhan PJK
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Ca Mauris
    Ca Mauris
    Документ31 страница
    Ca Mauris
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Journal Reading Anestesi
    Journal Reading Anestesi
    Документ33 страницы
    Journal Reading Anestesi
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Tanaman Obat Keluarga
    Tanaman Obat Keluarga
    Документ2 страницы
    Tanaman Obat Keluarga
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет
  • Dops EKG RSI Sultan Agung
    Dops EKG RSI Sultan Agung
    Документ4 страницы
    Dops EKG RSI Sultan Agung
    MaurisMilzaamA
    Оценок пока нет