Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KESEHATAN JIWA
OLEH
Individu dikatakan sehat jiwa apabila berada dalam kondisi fisik, mental,
dan sosial yang terbebas dari gangguan (penyakit), tidak dalam kondisi
tertekan sehingga dapat mengendalikan stres yang timbul.
a. Tahapan Orientasi
Tahap orientasi dilakukan ketika perawat
pertama kali berinteraksi dengan
klien.dilaksanakan pada tahap ini, tindakan yang
dilakukan adalah membina hubungan saling
percaya dengan klien
Tahapan Kerja
Pada tahap ini perawat memiliki peran yang sangat
penting sebagai seorang terapis
dalam memberikan berbagi intervensi
keperawatan.
Keberhasilan pada tahap ini ditandai dengan
kemampuan perawat dalam mengali dan
mengeksplorasi klien untuk
mengungkapkan permasalahan yang
dialami.
Pada tahap ini, klien dibantu untuk dapat
mengembangkan pemahaman tentang
dirinya, dan apa yang terjadi dengan
dirinya
Tahapan Terminasi
Tahap terminasi terjadi bila klen dan perawat
menyepakati bahwa masalah yang
mengawali terjalinnya hubungan
terapeutik telah terselesaikan dan klien
telah mempu mengubah perilaku dari
maladaptif menjadi adaptif.
Pertimbangan lain untuk melakukan terminasi
adalah apabila klien telah merasa lebih
baik, terjadi peningkatan fungsi diri,
social dan pekerjaan, yang terpenting
adalah tujuan terapi telah tercapai
2. Terapi Lingkungan
1. Obat anti-psikosis
Obat anti-psikosis merupakan sinonim dari
neuroleptics, major transqualizer, ataractics,
antipsychotics, antipsychotic drugs,neuroleptics.
Obat-obat anti-psikosis merupakan antagonis
dopamine yang bekerja menghambat reseptor
dopamine dalam berbagai jaras otak.
a. Faktor pembawaan
b. Konstitusi fisik
c. Sistem saraf, kelenjar dan kesehatan
3). Kondisi Psikologis meliputi :
a) .Identitas klien,
b) Riwayat Klien ( riwayat penyakit dan
pengobatan /Perawatan) dan
c) Riwayat Sosialnya.
2.Fase Pendahuluan / Perkenalan/ Orientasi
5.Tetap rileks.
Tetap dapat mengontrol keseimbangan
antara ketegangan dan rileksasi dalam
memberikan respon kepada klien.
Perilaku non verbal oleh Budi A K (1992)
1. Pengertian Stres.
Mc Nemey dalam Grenberg 1984
menyebutkan ;
stress sebagai reaksi fisik, mental dan
kimiawi dari tubuh terhadap situasi yang
menakutkan, mengejutkan,
membingungkan membahayakan dan
merisaukan seseorang.
Menurut Harjana 1994 ;
stres sebagai keadaan atau kondisi yang tercipta
bila transaksi seseorang yang mengalami stress
dan hal yang dianggap mendatangkan stress
membuat orang yang bersangkutan melihat
ketidaksepadanan antara keadaan/ kondisi dan
sistem sumber daya biologis, psikologis dan
sosial yang ada padanya.
Hans Selye mengatakan;
stress ad/ tanggapan tubuh yang sifatnya non
spesifik terhadap tuntutan atasnya. Manakala
tuntutan terhadap tubuh berlebihan, maka hal ini
dinamakan distress.
Dadang Hawari, istilah stress dan depresi
seringkali tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya. Reaksi tubuh dinamai stress ,
sedangkan reaksi kejiwaan disebut depresi, dan
reaksi kejiwaan lainnya yang erat hubungannya
dengan stress adalah kecemasan/ ancietas.
Kecemasan dan depresi merupakan dua jenis
gangguan kejiwaan yang satu dengan lainnya
saling berkaitan.
1. Kepribadian.
2. Kesadaran.
3. Hidup Emosi dan afektif.
4. Sikap dan tingkah laku.
5. Gangguan Orientasi.
6. Gangguan Pengamatan.
7. Gg Proses Berpikir.
8. Ingatan
9. Ekpresi dan
10 Intelegensi dan Intelek.
1. Kepribadian ad/ :
segala corak kebiasaan yang khas
mengenai cara berpikir, perasaan dan
tingkah laku yang terhimpun dalam
dirinya sendiri untuk bereaksi dalam
menyesuaikan diri terhadap rangsangan
yang datangnya dari dalam/ luar diri
sendiri.
Perkemb Kepribadian/ Perubahan Perilaku.
Perkembangan artinya perubahan kearah
yang lebih positif/ lebih baik
1. Keadaan Apatis
2. Somnolen/ mengantuk sekali ingin tidur.
3. Delirium; keadaan kesadaran merendah
kegelisahan,ilusi dan halusinasi
4. Stupor tidur dalam tapi masih dapat
dibangunkan dengan rangsangan.
5. Agon ; hilangnya kesadaran yang dalam
6. Coma; kesadaran hilang serta tidak dapat
dibangunkan dengan rangsangan apapun
3. Keadaan Afektif/ Alam perasaan;
1. Perhatian ybs
2. Konsentrasi
3. Motivasi dan
4. Waktu/ suasana.
Macam2 Gg Ingatan ad/ :
c. Psikosa Afektif
1. Neurosa :
Neurosa /Psikoneurosa ad/
Suatu kelompok gangguan jiwa yang salah
sesuai yang pathologis pada batas abnormal.
Neurosa
1. Fungsi Ego dalam melakukan represi
Internal stimulus masih berjalan.
2. Masih mengetahui kesukarannya
3. Kepribadian tidak jauh dari realitas/
Kenyataan, masih hidup dalam alam
Kenyataan pada umumnya.
4. Kadang2 menunjukkan ide yang salah
Nilai, tapi belum menjadi waham.
Psikosa
Mudah tersinggung,
Egosentris,
Bersikap kaku ,
Menyerang diri sendiri
Emosi labil,
Penuh konplik mental,
Kurang kontrol,
Tidak bertanggung jawab,
kurang rasa humor
Ego idial tidak realitas/nyata
Klasifikasi Psikoneurosa;
Misalnya :
*.Repetitive Convulsi/ Mengulangi pekerjaan ttt
*.Serial convulsi/ mengulangi urutan2 tertentu/
* Convulsi Orderlines/ aturan tertentu
*.Convulsi Magic/ membaca mantra2.
* Anti Sosial Convulsi :
Cleptomania/ gemar mencuri barang
Fetishism/ mengumpulkam barang milik
orang lain
Perawatannya
Mencari penyebab
Menghilangkan penyebab dengan latihan dan
adaptasi yang benar dan baik.
Ad 3. Ancitystatis/ Kecemasan ad/ suatu
kondisi kecemasan dan ketakutan yang
terus menerus tanpa menyadari alasannya.
Gejala-Gejalanya :
Mengeluh takut mati, takut bisa menjadi
gila
Mudah tersinggung oleh karena cemas dan
takut
Getaran hati takut walaupun tidak ada
rangsangan.
Penyebabnya :
Adanya pengalaman kecemasan yang diikuti
dengan kegagalan
Perawatan :
Mencari penyebab,
Latihan penyesuaian diri yang baik dan
benar
Perlu motivasi dari keluarga dan ling
Ad 4 Histeris.
Histeris ad/ peny dalam kandungan
Fugres : berupa kelainan mental, klien
mengembara tanpa tujuan/ disadari
Sommabulism : berjalan dalam suasana tidur
tapi masih bisa mencari pintu/jalan.
Hysteria Anorecxy : Histeris menolak makan
walaupun dia lapar (16- 23 tahun).
Cramp Hysteria : Keadaan kejang/kaku pada
bagian tubuh o.k penekanan emosional
Mutism : hilangnya kesanggupan berbicara
Penyebab Histeris
Tekanan mental
Disiplin yang tidak sempurna.
Kelemahan saraf
Malladjusment
Pengaruh sugesti yang amat kuat.
Perawatan :
Adaptasi dengan latihan2/ hukuman yang
bersifat mendidik dengan menghilangkan
penyebabnya.
Ad 5 Psikosomatik kelainan jiwa/psikis dengan
menanpakkan gejala pada pisik.
misalnya
Tekanan darah tinggi/ tekanan batin
Mengeluh pusing, cemas, takut, kawatir
Adanya penyakit kulit/exim yang sulit
sembuh sesak napas Gangguan penc mak
(maag, lever) bab.bak tidak teratur.
Gangguan kehamilan, Dysmenerhoe,
impotent
Perawatan :
Gali permasalahannya, Kolaborasi ( toga/Psiko
Ad 6 Epilepsi.
Epilepsi ad/ :Gg kesadaran dlm waktu tert
dan bisa berlangsung beberapa jam/ hari.
Macam-macam Epilepsi;
Grandmal Epilepsi dan Petitmal Epilepsi.
Faktor Organik ;
Luka dalam otak,
Keracunan alkohol yang kronis
Penyakit Sipilis
Gg kel Endokrin.
Faktor Heriditer
Faktor Psikogenik :
kurang integritas kepribadian
dan kontrol emosi.
2. Psikosa.
Psikosa ad/
Suatu gg fungsi kepribadian/ mental dalam
menilai realitas hubungan, persepsi,
tanggapan perseptif dan efektif seseorang
sampai tarap tertentu sehingga tidak
memungkinkan lagi untuk
melakukan tugas
secara memuaskan.
2.1.Jenis2nya :
a. Psikosa yang berh dengan sindrum otak
organic ditandai
dengan gejala gg faal otak
seperti :
Gangguan orientasi
Daya ingat
Fungsi Intelek
Penilaian dan
afek/perasaan.
b. Psikosa Fungsional /Psikogenik ;
mengandung semua unsur gg Psikotik,
dan tidak dapat diketemukan gg
kerusakan pathologi/faal.
Pembagian Psikosa Fungsional
4. Psikosa Reaktif
ad. a. Skizofreni.
Skizofreni adalah :
Suatu peny jiwa yang ditandai dengan
perubahan kepribn seseorang ireversibel
dan menuju kehancuran mental
sehingga orang menjadi Invalid
dan
tidak berguna sama sekali.
Tanda-tanda Primer Skizofreni adalah :
1. Gg Afektif :
Berupa kegembiraan (mania) & kesedihan
(depressi) Manidepresi; perubahan dari
sedih/ gembira dan sebaliknya berjalan
3 – 6 bulan selama 2 tahun dan bisa
sembuh sendiri, timbul hilang dan tidak
menyebabkan Dimensia
Epidemologi :
Penyebab : Heriditer/Gent
2. Fx Pencetus;
Trauma fisik, Infeksi, Pembedahan kecelakaan
Trauma Psikis ;stres, kehilangan, kerja keras/
jabatan.
Gejala-Gajala ;
1. Emosi & Afek :
Rasa hati yang sedih
Rasa Negativisme terhadap diri sendiri
Rasa Kepuasan menurun
Hilangnya ikatan emosi (rasa hati)
Mudah menangis
Hilang rasa kegembiraan
2. Bidang Kognitif :
5. Waham :
Waham tak berguna
Waham berdosa
Gambaran Klinis Depresi:
. 1 Tanpak lelah dan cemas
2. Tingkah laku berubah
3. Cendrung untuk membunuh diri
4. Banyak keluhan sakit pada tubuh
5. Rasa hati sedih
6. Adanya rasa kesakitan
7. Gerakan terhambat
8. Dapat menjadi stupor
9. Depersonalisasi
10. Terdapat Waham Dosa & Hallusinasi
Gambaran Klinis Mania :
1. Merasa kesehatan sempurna
2. Terus menerus aktif
3. Berpakaian warna cerah/ norak/
4. Lari sana lari sini, bersikeras, sombong
5. Merasa penuh dg efisien dan sukses
6. Merasa tidak terkalahkan
7. Meningkatnya keinginan seksual
8. Hyperakyif & Arus pikiran cepat
9. Pembicaraan terus menerus.
10. Adanya wa- ke &Gaduh Gelisah
11. Gg tidur, BB ber < nafsu makan ber (-).
Trias Mani dan Trias Depresi.
a. Trias Mania :
1. Rasa hati yg gembira tapi tak
mantap
2. Pembicaraan yang terus menerus
3. Peningkatan aktifitas motorik.
b. Trias Depresi :
1. Rasa hati yang sedih
2. Rasa terhambat dalam alam pikiran
3. Rasa terhambat dalam bidang motorik
Psikosa mani depresi jenis sirkuler
( masa peralihan).
Gejala :
1. Mania yang depresif/ cemas
2. Depresi yang agitatif/ gelisah
3. Mania dg alam pikiran yg miskin
4. Stupor manik
5. Depresi dg loncat pikiran
6. Maniak yang tertahan
TINDAKAN KHUSUS
PADA PERAWATAN JIWA
Primery Prevention :
pencegahan dengan cara menurunkan insiden
dari kasus baru gangguan mental di
masyarakat dengan meningkatkan kapasitas
individu di dalam menangani stress yang
dihadapinya.
Scondary Prevention ;
suatu upaya menurunkan jumlah kasus yang
ada melalui penentuan Diagnosa Dini,
Therapi dini yang tetap, serta melakukan
rujukan dini dan meningkatan sarana
prasarana diagnostic serta membatasi cacat.
Terteaty Prevention :
suatu upaya untuk menurunkan jumlah
kecacatan akibat gangguan mental dengan
rehabilitasi/ pemulihan, After care dan
Resosialisasi
a. Beberapa tokoh dalam Perawatan Jiwa.
Ditandai;
Marah2, Kasar, alam perasaan tertekan,
afek labil ketakutan, penyalah gunaan
obat2an, perubahan pola makan,
tidur dan mimpi.
4. Kerusakan Interaksi Sosial;
s/d;
Pengekangan pada pase perkembangan,
Ketakutan yang sangat terhadap penolakan
dan kurang identitas pribadi.
Ditandai :
Perubahan perilaku yang tidak mandiri,
Ketidakmampuan membentuk hubungan
yang akrab dengan orang lain,
penggunaan disosialisasi/
pemisahan yang premitif
5. Gangguan Identitas Pribadi
Ketidakmampuan untuk membedakan antara
diri sendiri dan bukan diri sendiri
( Ketidakstabilan dalam afek, perilaku,
objek hubungan).
s/d;
Kegagalan untuk menyelasaikan tugas, Ego
yang tidak berkembang, tidak terpenuhinya
kebutuhan, model peran seks orang tua.
Ditandai;
Proyeksi berlebihan, Sistem nilai bermakna
ganda, Gambaran diri tidak jelas. Perasaan
6. Gangguan harga diri
s/d
Kurangnya umpan balik positif, tidak terpenuhi
kebutuhan, Retardasi mental, Disfungsi sistem
keluarga, pengekangan pada pase
perkembangan.
Ditandai;
Kesulitan menerima penguatan positif, perilaku
merusak diri, kurang kontak mata, suka bicara
kasar/ menghina dan kurang akrab
1. Tugas Kelompok menyelesaikan ke enam
Diagnosa kep dengan Gg Kepribadian
2. Sebagai dasar menyelasaikan/ menyusun
rencana Intervensi dan rasionalnya dapat
mempergunakan sumber baik yang ada
didiktat/ dalam buku perawatan jiwa
3. Setiap masalah harus mencantumkan rencana
intervensi n rationalnya minimal 5
intervensi.
4. Tugas harus dikumpul Tgl 15 /11 / 2010.dan
ditulis tangan yang rapi.
5. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang
Pertemuan X dan XI
161 – 189.
Psikofarmika
Psikofarmika :adalah dengan mempergunakan
obat-obatan yang memiliki khasiat
Psikotropik yang mempengaruhi fungsi/proses
mental
Secara Farmakologi obat ini dpt digol :
a. Obat yang menekan sistim syaraf pusat
b. Obat yang bersifat merangsang sistim syaraf
pusat
Jenis tranquilizers/
obat penenang berkhasiat meredahkan
keadaan gaduh, gelisah khawatir
Amphetamin
Marplan
Tofpranil
Laroxyl
Psikotherapi
• Psikotherapi ad/ sejenis pengobatan yang
digunakan oleh seseorang yang terlatih khusus
terhadap kesulitan2 yang bersifat emosional
dengan jalan :
• Meratakan hubungan yang bersifat
Profesional dengan seorang klien dengan
tujuan menghilangkan/ merubah/
memperlambat gejala yang ada serta dapat
menunjang pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian klien secara positif.
Psikotherapi meliputi
*. Sosialisasi dibangsal
*. Rekreasi therapy
*. Therapi Kerja / work therapy
*. Millieu Therapy / therapy
lingkungan.
Manfaat bermain bagi klien adalah;
a. Dng bermain dpt menolong pikiran klien
tdk ingat terthd suatu hal yang
menyebabkan dia stres
b. Bermain memberikan hub langsung dng
orang lain, dng bermain memberikan
kesenangan menolong dan membentuk
persahabatan.
c. Bermain dpt meringankan emosi klien
Rekreasi lain seperti mengajak jalan-
jalan ditengah taman /kebun disekitar RSJ atau
dapat juga dengan memutar film diruangan/
aula.
Work Therapy/ Terapi Kerja
Terapi kerja telah dipergunakan sbg pengo klien
Jiwa sejak 200 tahun SM.
Terapi kerja ad/ setiap aktifitas fisik, mental yang
telah ditentukan dan dibimbing kesesuatu tujuan ttt
utk mempercepat penyem klien.
Sebaiknya terapi kerja ini diberikan dalam suatu
ruangan besar agar klien dapat mengadakan hub
dng orang lain untuk menolong dirinya dalam
menyesuaikan diri. dengan ling
.
Tujuan Pelaksanaan Therapi Kerja adalah :