Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Visceral Parietal
PLEURA VISCERAL
Melapisi paru-paru termasuk permukaannya.
• Epidemiologi
– TBC penyebab tertinggi di Indonesia
– 30-40 % e.c. gagal jantung
– 10% penyakit internal
ETIOLOGI
Terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara
pembentukan dan reabsorbsi (penyerapan) cairan
pleura ataupun adanya cairan di cavum pleura
sehingga volumenya melebihi normal.
Keadaan
TB
Non TB: pneumonia, infeksi jamur, virus, parasit
Non infeksi : hipoproteinemia, neoplasma, gagal jantung,
emboli paru, atelektasis, hemotoraks
KLASIFIKASI EFUSI PLEURA
• Generalized
• Setempat
Letak • Terbungkus kapsul
• Eksudasi
• Transudasi
Tampakan PA • Darah
• Cairan gethan bening
• Subpulmonic
• Free-flowing
Tipe • Laminar
• Loculated
• Fissural
PATOFISIOLOGI
↑ Tekanan
hidrostatik
↑ Tekanan
↑ Permeabilitas
negatif
kapiler
intrapleura
a
Patofisiologi
Gejala-gejala :
1. Dispneu progresif
2. Nyeri dada (pleuritic chest pain )
3. Batuk non produktif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto Toraks
• Radio-opaque
• Lateral hemithorax
• Sinus contophrenic
tertutup
• Tergantung mobilitas
cairan dalam pleura
GAMBARAN RADIOLOGI
Cairan
Cairan Bebas
Terlokalisir
Subpulmonary
Efusi Masive Lamelar Efusi
Pleural Efusion
Cairan Bebas
EFUSI MASIVE
3. CT-Scan
1. Tumor paru
2. Pneumonia
3. Atelektasis
KOMPLIKASI
Empiema
Pulmonary fibrosis
Sepsis
Ca paru
PENATALAKSANAAN
Tujuan Th/ :
1. Menghilangkan gejala
4. Mencegah kekambuhan
UMUM
Bed rest
Pemberian oksigen
Pengobatan Efusi Pleura
Medikal torakoskopi
Efusi yang terinfeksi perlu pula segera dikeluarkan dengan
memakai pipa intubasi melalui sela iga. Bila cairan pusnya
kental sehingga sulit keluar atau bila empiemanya multilokular,
perlu tindakan operatif
Gagal jantung:
Diuretik
Jika efusi menetap: diagnostik torakosentesis.
Torakosentesis selain indikasi diatas dilakukan pada efusi 1
sisi, disertai demam, nyeri dada pleuritik.
Jika NT-proBNP pleura > 1500 pg/cc maka di sebabkan oleh
gagal jantung.
Empiema dan efusi parapneumonia : berkaitan dengan
pneumonia bakteria, abses paru, bronkiektasis.
Torakosentesis.
antibiotik,.
Drainase.
Pleuritis TB
Anti TB minimal 9 bulan.
Kortikosteroid dosis 0,75-1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu
dosis diturunkan bertahap.
Torakosentesis jika didapat sesak atau efusi lebih tinggi dari
sela iga 3.
Kilotoraks.
Pemasangan chest tube dan akreotida.
Jika gagal maka dilakukan pleuroperitoneal shunt.
Jika pemasangan tube torakostomi dengan drainase chest
tube tidak boleh lama karena dapat menyebabkan
malnutrisi dan penurunan status imun.
Hematotoraks
Chest tube torakostomi
Bila perdarahan > 200 ml/jam maka dilakukan torakotomi
dan torakoskopi.
Terima kasih